Kecelakaan di Kranji Bekasi: Ingat Jangan Menonton

Kecelakaan di Kranji Bekasi: Ingat Jangan Menonton

Surabaya (TintaSantri.com) – Kecelakaan maut truk yang terjadi di Desa Kranji, Kabupaten Bekasi, Rabu (31/8), menyisakan duka yang mendalam.

Bagaimana tidak, menurut keterangan polisi, dalam kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu, 10 orang tewas, tujuh di antaranya anak sekolah dan 30 lainnya luka-luka.

Tragedi ini juga mengingatkan kita akan bahaya kecelakaan lalu lintas. Dalam video yang viral di media sosial, tiang pemancar di dekat Fly Over Kranji runtuh setelah ditabrak truk, menewaskan korban yang sedang menonton kecelakaan itu.

Selain memanjatkan doa untuk para korban, banyak warganet yang menyayangkan aksi beberapa orang yang sengaja menyaksikan kecelakaan tersebut, bukannya buru-buru kabur. Padahal lokasi kecelakaan masih rawan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lebih lanjut.

Masalah seperti ini sering terjadi di lokasi bencana, seperti kebakaran, konstruksi dan kecelakaan lalu lintas. Biasanya akan banyak orang yang berkumpul hanya untuk melihat kecelakaan yang terjadi. Selain posisi korban dan kendaraan yang mungkin menghalangi jalan, kerumunan orang membuat kendaraan lain kesulitan untuk lewat.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Peluncuran buku saku First Aid In Accident ini, kita sebagai masyarakat (bagi siapa saja yang mampu) memang didorong untuk menjadi penolong bagi korban kecelakaan. Namun kenyataannya, banyak orang yang hanya menjadi penonton, memperburuk keadaan.

Agar kita lebih bijak dalam membawa diri, perhatikan apa yang tidak boleh dilakukan saat melihat kecelakaan lalu lintas berikut ini.

1. Jangan Mengambil Gambar

Tidak semua benda bisa direkam atau diabadikan, apalagi dijadikan konten. Hanya pihak berwenang yang dapat mengabadikan situasi demi proses penyelidikan.

Alasan utama mengapa kita tidak boleh mengambil gambar adalah karena dapat menimbulkan trauma, baik bagi masyarakat maupun korban kecelakaan dan keluarganya. Selain itu, ada kekuatan hukum yang mengatur hal ini dan pelakunya dapat dihukum.

2. Jangan Berhenti Menonton Kecelakaan

Banyaknya massa yang ‘khawatir’ dengan kecelakaan justru menyebabkan kemacetan lalu lintas dan dapat menghambat proses evakuasi korban. Selain itu, lokasi kecelakaan biasanya masih rawan dan memungkinkan terjadinya kecelakaan lebih lanjut.

3. Dilarang mengambil barang milik korban

Jangan pernah berpikir untuk mengambil atau mencuri barang milik korban. Jika barang milik korban tercecer, kami bisa membantu mengumpulkannya dan menyerahkannya kepada petugas.

Selain karena tindakan pencurian itu tidak baik, barang-barang milik korban harus tetap melekat atau mudah ditemukan untuk proses identifikasi dan penyidikan.

Itulah hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika kita melihat kecelakaan. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mematuhi aturan dan menumbuhkan perasaan empati kepada para korban. Ingat dan ketahuilah agar kita tidak salah dalam mengambil keputusan. (Kai/ted)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *