TINTA SANTRI
  • HIKMAH
  • FIQIH
  • KITAB TERJEMAH
  • TIPS
  • APLIKASI
  • DESAIN
No Result
View All Result
TINTA SANTRI
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Informasi Kesehatan

Dampak Hobi Mengonsumsi Olahan Usus

admin by admin
Juli 21, 2019
in Informasi Kesehatan
0
ADVERTISEMENT
414
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tinta Santri> Tinta Santri.

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT
sate-usus-doktersehat
Photo Source: Diahdidi

TintaSantri.com– Masyarakat Indonesia dikenal memiliki budaya kuliner yang sangat kuat. Disini, kita bisa mengonsumsi berbagai macam masakan yang unik dengan rasa yang nikmat. Salah satu olahan yang paling disukai oleh masyarakat adalah usus. Usus sebenarnya termasuk dalam jeroan dari hewan. Meski biasanya memiliki tekstur yang kenyal dan alot, dalam realitanya banyak orang yang menyukainya. Hanya saja, apakah hobi makan usus bisa berbahaya bagi kesehatan?

BacaJuga

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Spermisida: Fungsi, Cara Pakai, Kelebihan Kekurangan

Bolehkah Balita Makan Durian?

7 Pencegahan Kanker Serviks yang Wajib Diketahui

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT

Berbagai dampak dari kebiasaan makan olahan usus

Pakar kesehatan menyebut usus cenderung gurih dan berlemak sehingga membuat banyak orang ketagihan untuk sering mengonsumsinya. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut olahan usus termasuk tinggi kandungan kolesterol. Sebagai informasi, jika kita mengonsumsi usus sebanyak 30 gram saja, maka kita sudah mendapatkan kolesterol sebanyak 165 mg.

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT

Masalahnya adalah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan kita untuk membatasi konsumsi kolesterol maksimal 300 mg saja. Hal ini berarti, jika kita mengonsumsi usus lebih banyak dari 30 gram atau juga mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol lainnya, besar kemungkinan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh akan meningkat.

Keberadaan kolesterol jahat ini tak hanya akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini juga akan menyebabkan gangguan pencernaan.

Selain itu, sudah menjadi rahasia umum jika hobi mengonsumsi jeroan seperti usus akan meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat. Hal ini disebabkan oleh kandungan purin di dalamnya yang sangat tinggi. Jika sampai kita terkena penyakit ini, maka persendian akan rentan terkena nyeri yang tentu akan membuat kita kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

Dampak lain dari kebiasaan mengonsumsi jeroan seperti usus

Tak hanya bisa memicu kolesterol tinggi dan penyakit asam urat, pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali dampak kesehatan yang akan didapatkan jika kita hobi mengonsumsi jeroan seperti usus.

Berikut adalah berbagai macam dampak tersebut.

  1. Jeroan memiliki kandungan beracun

Beberapa jenis jeroan seperti hati dan ginjal dari hewan layaknya sapi, kambing, dan ayam sebenarnya memiliki fungsi yang mirip dengan hati dan ginjal manusia, yakni pengendali racun di dalam tubuh. Hal ini berarti, di dalam organ-organ ini bisa jadi memiliki kandungan beracun yang kurang baik jika sering kita konsumsi.

Pakar kesehatan menyebut beberapa jenis racun yang bisa ditemukan di dalam jeroan layaknya kadmium, arsenik, timah, selenium, dan lain-lain. Demi menjaga kesehatan, sebaiknya memang kita membatasi konsumsi jeroan demi mencegah berbagai kandungan beracun ini masuk ke dalam tubuh.

  1. Bisa meningkatkan infeksi parasit

Kita tentu pernah melihat berita yang menunjukkan hati sapi atau kambing yang sudah dipenuhi dengan cacing, bukan? Biasanya daging-daging yang sudah terinfeksi parasit seperti cacing tidak layak untuk dikonsumsi. Sayangnya, jeroan juga berpotensi sudah terinfeksi parasit ini sehingga jika tetap kita makan, berpotensi menyebabkan datangnya masalah kesehatan.

  1. Bisa memicu gangguan pencernaan

Usus cenderung memiliki tekstur yang keras meski sudah diolah cukup lama. Memang, rasanya yang kenyal membuat kita bisa sangat menikmatinya, namun usus cenderung sulit untuk dicerna oleh perut sehingga terlalu sering mengonsumsinya dikhawatirkan mampu meningkatkan risiko terkena gangguan pencernaan.

Selain itu, jika sampai usus tidak diolah dengan baik, bisa jadi masih ada banyak bakteri yang tertinggal dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut.

  1. Menyebabkan masalah kulit

Kebanyakan olahan jeroan, termasuk usus menggunakan bahan tinggi lemak seperti santan. Meski bisa membuatnya memiliki rasa yang enak, keberadaan lemak ini bisa meningkatkan risiko terkena masalah kulit seperti jerawat atau kulit keriput.

Terima Kasih Telah Berkunjung Di.

web Tinta Santri
Tags: Informasi Kesehatan
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kesehatan

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Juni 19, 2022
Kesehatan

Spermisida: Fungsi, Cara Pakai, Kelebihan Kekurangan

Juni 19, 2022
Kesehatan

Bolehkah Balita Makan Durian?

Juni 19, 2022
Kesehatan

7 Pencegahan Kanker Serviks yang Wajib Diketahui

Juni 19, 2022
Kesehatan

11 Manfaat Pijat Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua

Juni 19, 2022
Kesehatan

Telur Ikan Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Juni 19, 2022
Leave Comment
Advertisement Banner
ADVERTISEMENT
  • Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap

Copyright © Tinta Santri 2022 Tinta Santri - Blog Seorang Santri

No Result
View All Result
  • HIKMAH
  • FIQIH
  • KITAB TERJEMAH
  • TIPS
  • APLIKASI
  • DESAIN

Copyright © Tinta Santri 2022 Tinta Santri - Blog Seorang Santri