TINTA SANTRI
  • HIKMAH
  • FIQIH
  • KITAB TERJEMAH
  • TIPS
  • APLIKASI
  • DESAIN
No Result
View All Result
TINTA SANTRI
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Informasi Kesehatan

Mengonsumsi Air Hujan, Aman atau Tidak?

admin by admin
Juli 18, 2019
in Informasi Kesehatan
0
ADVERTISEMENT

Tinta Santri> Tinta Santri.

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT
musim-hujan-doktersehat
Photo Source: Flickr/ Mike Maguire

TintaSantri.com– Di musim kemarau seperti sekarang ini, sebagian wilayah di Indonesia mulai mengalami kekeringan dan masalah pasokan air bersih. Bahkan, ada yang sampai berjalan jauh hanya demi mendapatkan air untuk dikonsumsi sehari-hari. Hanya saja, sebuah pertanyaan muncul, jika kita menampung air hujan untuk dikonsumsi saat sedang mengalami kekeringan, apakah hal ini tidak apa-apa untuk dilakukan?

BacaJuga

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Spermisida: Fungsi, Cara Pakai, Kelebihan Kekurangan

Bolehkah Balita Makan Durian?

7 Pencegahan Kanker Serviks yang Wajib Diketahui

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT

Dampak mengonsumsi air hujan

Para peneliti yang berasal dari Monash University, Melbourne, Australia melakukan studi untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan memantau sekitar 300 rumah tangga yang memakai air hujan yang ditampung sebagai sumber air minum sehari-hari.

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT

Hasil dari penelitian yang dilakukan selama lebih dari satu tahun ini adalah risiko terkena masalah gastroenteritis dan flu perut yang biasanya dipicu oleh virus atau bakteri pada masyarakat yang mengonsumsi air hujan cenderung tidak berbeda dibandingkan dengan masyarakat yang menggunakan air keran berkualitas sebagai sumber air minumnya. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa air hujan sebenarnya aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

Apakah hal ini berarti air hujan aman untuk dikonsumsi?

Para peneliti menyebut air hujan memiliki tingkat keasaman yang masih aman bagi tubuh, yakni di angka pH 5,6. Angka ini bisa dianggap sebagai netral dan tidak memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, air hujan tidak selalu bersih.

Sebagaimana air mentah pada umumnya, kita bisa menemukan bakteri, debu, kotoran, dan sumber penyakit lainnya. Selain itu, dalam banyak kasus air hujan juga memiliki polusi, jamur, dan berbagai kontaminan lainnya meskipun seringkali kadarnya cenderung rendah.

Kita bisa menampung air hujan di dalam wadah seperti bak atau ember. Jika air ini akan dikonsumsi sebagai air minum, pastikan bahwa wadah-wadah ini berada dalam kondisi yang bersih, bukannya dipenuhi dengan kotoran.

Sebelum mengolahnya, pastikan untuk membiarkan air hujan ini selama satu jam demi membuat partikel-partikel berat mengendap di dasar penampungan. Hal ini juga bisa membantu mencegah perkembangan mikroorganisme.

Demi membuat air hujan lebih aman untuk dikonsumsi, kita harus menyaringnya atau merebusnya terlebih dahulu. Kita bisa memakai penyaring air buatan sendiri atau menggunakan alat penyaring khusus yang bisa membuat air hujan bebas bakteri, kotoran, debu, jamur, bahan kimia, dan berbagai kontaminan lainnya. Hanya saja, sebaiknya memang tetap merebus air hujan demi membunuh berbagai macam bakteri dan membuat kita lebih tenang untuk meminumnya.

Ada air hujan yang tidak aman untuk dikonsumsi

Pakar kesehatan menyebut ada air hujan yang ternyata tidak aman untuk dikonsumsi. Berikut adalah jenis air hujan tersebut.

  1. Air hujan di kawasan industri atau pabrik

Jika di lingkungan tempat kita tinggal banyak pabrik atau kawasan industri, maka masalah polusi udara biasanya cukup parah. Hal ini akan mempengaruhi proses pembentukan hujan di langit. Air hujan yang berada di kawasan ini dikhawatirkan tinggi kandungan bahan kimia, polutan, dan bahan kimia berbahaya yang tidak layak dikonsumsi.

  1. Air yang tergenang di tempat kotor

Air hujan yang tergenang di tempat yang kotor seperti di jalanan, pot-pot tanaman, atau tempat-tempat lainnya sudah tercampur dengan berbagai macam kotoran dan hal-hal lainnya yang membuatnya tidak lagi layak dikonsumsi.

  1. Wadah penampungan air sudah tidak layak

Jika kita tidak merawat wadah penampungan air dengan baik, maka air hujan yang tertampung justru tercampur dengan berbagai kotoran dan kontaminan yang tidak sehat.

Terima Kasih Telah Berkunjung Di.

web Tinta Santri
Tags: Informasi Kesehatan
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kesehatan

6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Juni 19, 2022
Kesehatan

Spermisida: Fungsi, Cara Pakai, Kelebihan Kekurangan

Juni 19, 2022
Kesehatan

Bolehkah Balita Makan Durian?

Juni 19, 2022
Kesehatan

7 Pencegahan Kanker Serviks yang Wajib Diketahui

Juni 19, 2022
Kesehatan

11 Manfaat Pijat Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua

Juni 19, 2022
Kesehatan

Telur Ikan Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Juni 19, 2022
Leave Comment
ADVERTISEMENT
  • Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap

Copyright © Tinta Santri 2022 Tinta Santri - Blog Seorang Santri

No Result
View All Result
  • HIKMAH
  • FIQIH
  • KITAB TERJEMAH
  • TIPS
  • APLIKASI
  • DESAIN

Copyright © Tinta Santri 2022 Tinta Santri - Blog Seorang Santri