Langkah Dapat Bantuan Paket Internet Kemendikbud, Besaran, dan Agenda Pendistribusian

Bantuan Paket Internet Kemendikbud

TINTASANTRI.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Tehnologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim umumkan pemberian bantuan paket internet akan diteruskan.

Bantuan itu ditujukan untuk pelajar, mahasiswa, dan tenaga pengajar di bulan September sampai November 2021.

“Kami akan salurkan Rp 2,3 triliun untuk kelanjutan bantuan paket data internet untuk 26,delapan juta pelajar mahasiswa, guru dan dosen,” kata Nadiem dalam pertemuan jurnalis, Rabu (4/8/2021), diambil Kompas.com.

1. Agenda

Merilis Kompas.com, Rabu (4/8/2021), Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menjelaskan, bantuan paket internet ini akan diteruskan secara periodik tiap bulannya di tanggal 11-15.

Diawali dari 11-15 September, 11-15 Oktober, lalu 11-15 November 2021. Paket bantuan internet berlaku sepanjang 30 hari semenjak diterima.

Peroleh info, ide dan insight di e-mail kamu.

Daftarkan e-mail

2. Yang menerima bantuan

Mencuplik Merilis Ketentuan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2021 mengenai Peralihan atas Ketentuan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor empat tahun 2021 tentnang Panduan Tehnis Pendistribusian Bantuan Pemerintahan Paket Paket Data Internet tahun 2021, yang menerima bantuan paket internet Kemendikbud Ristek tetap sama seperti awalnya, yaitu:

peserta didik pada pendidikan anak umur dini (PAUD) dan tingkatan pendidikan dasar dan menengah

pengajar pada PAUD dan tingkatan pendidikan dasar dan menengah

mahasiswa

dosen.

3. Persyaratan yang menerima bantuan

Yang menerima Bantuan kuota paket data internet harus penuhi syarat. Untuk peserta didik PAUD dan Tingkatan Pendidikan Dasar dan Menengah:

Tercatat di program Dapodik

Mempunyai nomor handphone aktif atas nama peserta didik/orangtua/bagian keluarga/wali.

Lalu, untuk pengajar PAUD dan Tingkatan Pendidikan Dasar dan Menengah ketentuannya:

Tercatat di program Dapodik dan dengan status aktif

Mempunyai nomor handphone aktif.

Persyaratan untuk mahasiswa yakni:

Tercatat di program PDDikti, dengan status aktif dalam perkuliahan atau sedang ganda degree

Mempunyai Kartu Gagasan Study pada semester jalan

Mempunyai nomor handphone aktif.

Paling akhir, persyaratan untuk dosen yaitu:

Tercatat di program PDDikti dan dengan status aktif

Mempunyai nomor register (NIDN, NIDK, atau NUP)

Mempunyai nomor handphone aktif.

4. Besaran

Bantuan paket internet diberi buat memberikan dukungan aktivitas evaluasi jarak jauh (PJJ) ke 26,delapan juta pelajar dan tenaga pendidik dari beragam tingkatan pendidikan.

Berikut perincian besaran paket internet yang diterima:

Pelajar PAUD akan terima bantuan paket internet sejumlah 7 GB /bulan.

Pelajar SD, SMP, dan SMA akan mendapat bantuan paket internet sejumlah 10 GB.

Pengajar PAUD dan tingkatan pendidikan SD sampai SMA akan memperoleh paket bantuan internet sejumlah 12 GB /bulan.

Khusus untuk mahasiswa dan dosen akan terima bantuan paket internet sejumlah 15 GB /bulan.

Tiap nomor handphone yang menerima bantuan dapat terima terbanyak 3 bantuan kuota paket data internet dengan ID yang menerima bantuan yang lain.

5. Situs yang dapat dijangkau

Nadiem mengutarakan, keseluruhnya bantuan paket gratis pada 2021 sebagai paket umum yang dapat dipakai untuk terhubung semua situs dan program.

Bantuan kuota paket data internet tidak dapat dipakai untuk terhubung:

website yang dikunci oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

situs dan program yang lain tertera pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id

Adapun situs yang tidak dapat dijangkau memakai bantuan paket Kemendikbud Ristek terdiri dari sosial media, games, dan program video.

Salah satunya seperti Instagram, Periscope, Snackvideo, Facebook, Snapchat, Tinder, Tumblr, Twitter, Clash of Clans, Candy Crush, Garena AOV, Garena Free Fire, Tiktok, Viu, Netflix, dan Likee.

6. Cara mendaftar

Menurut Nadiem perlu cara aktif dari beberapa kepala unit pendidikan untuk selekasnya lakukan pemutakhiran data pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen lewat mekanisme dasar pendidikan dan pangkalan data pendidikan tinggi.

Pimpinan unit Pendidikan disuruh mengupload Surat Pengakuan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) di www.verpalpd.data.kemdikbud.go.id untuk tingkatan PAUD, pendidikan dasar, dan menengah.

Untuk tingkatan pendidikan tinggi lewat www.dikti.go.id. Hal tersebut dilaksanakan paling lamban tanggal 31 Agustus 2021.

“Ini harus dilaksanakan selekasnya, karena tentu saja kita masuk ke tahun tuntunan baru, bisa banyak siswa baru yang perlu diisi,” tegas ia.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, keseluruhan bujet dan jumlah yang menerima pada tiap tingkatan juga ikut diperbedakan.

Dana sekitar Rp 88,3 miliar diperuntukkan untuk penuhi paket internet 1,lima juta peserta didik PAUD.

Saat itu, dana sejumlah Rp 1.693 miliar didistribusikan untuk beli paket internet ke 20,lima juta pelajar yang duduk di tingkatan SD, SMP, dan SMA.

Dana sejumlah Rp 154,4 miliar dihabiskan untuk beli paket internet yang bakal dibagi ke 1,lima juta pengajar PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Sedang, Rp 404,9 miliar yang lain dipakai untuk penuhi paket internet ke 3,dua juta mahasiswa dan dosen.

7. Tidak dapat mendapatkan bantuan

Ada catatan untuk pemberian bantuan ini. Untuk nomor handphone yang awalnya memakai paketnya 0 (0) byte alias tidak memakai bantuan benar-benar, karena itu bantuan kuota paket data internet untuk nomor handphone itu disetop di bulan September dan Oktober 2021.

Bantuan yang diberi awalnya itu akan dibalikkan kembali ke kas negara.

Sementara, untuk nomor handphone yang pemakaian paketnya di atas 0 (0) byte dan di bawah 1 (satu) Giga Bytes (GB), karena itu Bantuan kuota paket data internet untuk nomor handphone itu disetop di bulan November untuk pendistribusian Bantuan kuota paket data internet bulan September dan Oktober 2021.

(Sumber: Kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *