Bangkai Ikan Bermunculan di Kali Kucur Lamongan, Ini Kata DLH

Lamongan (TintaSantri.com) – Munculnya bangkai ikan ratusan ekor di Sungai Kucur mengejutkan warga Desa Kucur, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Rabu (20/7/2022) lalu. Ikan air tawar jenis mujair dan sepat mati terapung.

Fenomena ini menimbulkan kegemparan karena belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan menjadi viral setelah beberapa warga mengunggah video ke media sosial.

Ikan tersebut diduga mati akibat tercemarnya air sungai. Dugaan lain juga ada, yakni dampak aktivitas Gardu Induk PLN yang terletak di dekat sungai, tepatnya di Jalan Sunan Drajat Lamongan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Anang Taufiq, mengaku telah mengirimkan tim untuk mengetahui penyebab pasti kematian ikan tersebut.

Tim DLH mengambil sampel air sungai di Lamongan (foto: M Thoriq Hidayatullah/TintaSantri.com)

Anang menuturkan, sungai dengan status terminasi ini berasal dari Waduk Jotosanur dan berhulu ke anak sungai Bengawan Solo. Tim telah mengambil sampel air dari sungai ini dan saat ini sedang mengujinya di laboratorium.

“Informasi sementara dari warga, kata dia, sering ada pencari ikan yang menggunakan potasium,” kata Anang, Kamis (21/7/2022).

Anang menduga, aktivitas penangkapan ikan dengan metode tebar kalium ini membuat ikan mabuk. Akibatnya, ikan mengapung di permukaan karena kekurangan kadar oksigen di dalam air.

“Saat ikannya diminum, pencari ikan tinggal mengambil ikannya, meninggalkan ikan-ikan kecilnya,” tambahnya.

Lebih lanjut Anang menjelaskan, panjang aliran sungai yang terkena dampak kalium itu sekitar 200 hingga 300 meter ke arah selatan. Sementara segmen sungai lainnya tidak terpengaruh.

“Untungnya tidak terlalu berdampak. Hanya saja banyak ikan yang mabuk. Semoga kedepannya tidak terulang lagi,” pungkasnya. [riq/beq]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *