Sunyi (TintaSantri.com) – Ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Ngawi diserang wereng. Salah satunya memilih Herman, warga Desa Beran, Kabupaten/Kabupaten Ngawi, yang dipastikan gagal panen karena wereng. Sebanyak 6 hektare tanaman padi milik Herman, tidak ada satupun yang berbuah. Ia pun memilih menebangi tanaman padinya untuk dijadikan pakan ternak.
“Tanaman saya berumur 60 sampai 70 hari, tidak bisa berbuah karena diserang wereng. Musim tanam kedua tentu tidak akan panen atau puso. Kerugiannya Rp 60 juta, dan kami sudah kehabisan modal jika harus menanam dari awal lagi,” kata Herman, Minggu (31/7/2022).
Tak sendirian, ada juga Soeharto yang sawahnya berada di dekat Herman. Warga Desa Beran Ngawi mengaku sudah mencoba menyemprotnya dengan berbagai macam obat, namun tidak ada kemajuan. Pada akhirnya, tanaman padi menjadi pakan ternak.
“Pemerintah datang untuk melihat hama apa itu. Apakah hanya wereng atau ada faktor lain. Kami sudah berusaha menyemprot dan mengatur air. Tapi tetap seperti ini. Mohon Pak Bupati, kami pinjam modal bank. Kalau mau tanam lagi, tidak ada uang, nanti siapa yang bayar utang bank,” ujarnya.
Petani hanya bisa berharap pemerintah setempat turun tangan membantu beban petani. Apalagi modal yang mereka gunakan adalah pinjaman dari bank. (fiq/kun)
artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim