Hasil Cek Lapangan Perumdam Lawu dan AKL, Air Jernih Tak Berbau Kotoran Sapi

Magetan (TintaSantri.com) – Dugaan pencemaran air Sumber Mudal di Desa Pacalan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur diuji. Tim Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) mengambil sejumlah sampel air di Sumber Mudal dan di bak pelepas tekanan (BPT) Desa Pacalan.

Air tersebut akan diuji di laboratorium dan hasilnya akan diketahui pada minggu depan. Namun dari pantauan fisik di lapangan air Sumber Mudal dan BPT Pacalan tidak berbau atau berasa.

Hal itu terungkap saat TintaSantri.com bersama Perumdam Lawu Tirta dan Prodi Sanitasi, Departemen Kesehatan Lingkungan Poltekkes, Kemenkes, Surabaya Magetan, mengecek kondisi di lapangan. Tidak ada bau atau rasa kotoran sapi di bak broncaptering Sumber Mudal dan di reservoir BPT Pacalan. Secara umum, airnya jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.

Pantauan TintaSantri.com di lokasi, bangunan penyadap air atau broncaptering tersebut memang bersebelahan dengan sungai yang diduga tercemar kotoran sapi. Namun, ada pengamanan agar aliran air tetap terjaga.

Dengan demikian, area tingkap benar-benar steril dan area sadap juga tertutup. Misalnya, ada banjir besar atau air meluap, tempat penampungan tidak akan terkontaminasi.

Direktur Jenderal Perumdam Lawu Tirta Magetan Suji mengungkapkan, sementara hasil pemeriksaan tidak membuktikan adanya bau atau rasa pada air dari Sumber Mudal dan BPT Pacalan. Namun, hasil uji laboratorium dari sampel yang diambil kali ini masih akan ditunggu.

Hasil pemeriksaan rutin terakhir bulan lalu, tidak ada bukti kontaminasi atau kontaminasi.

“Gedung broncaptering kita ada pengamanannya. Kemungkinan luapan air juga kecil. Infiltrasi tidak akan mempengaruhi fasilitas broncaptering kita di Sumber Mudal. Lain cerita kalau ada bencana besar. Kalaupun ada banjir besar dan aliran dari di atas meledak, tidak semudah itu masuk ke bak air ledeng,” kata Suji kepada TintaSantri.com, Rabu (27/7/2022).

Ia juga menjamin air yang sampai ke pelanggan benar-benar bersih dan bebas dari pencemaran. Karena sebelum masuk ke press release tub, air dari sumbernya disterilkan dengan gaschlor, teknologi yang membuat air lebih steril dan jernih. Kemudian dibagikan kepada pelanggan.

“Kami jamin selama ini tidak ada pencemaran. Termasuk di 13 sumber air lainnya. Pengecekan dan pengujian kualitas air kami lakukan secara rutin sebulan sekali. Semuanya sudah teruji kualitasnya,” kata Suji.

Dia meminta pelanggan tidak perlu khawatir. Ini memastikan bahwa air yang digunakan tidak tercampur atau terkontaminasi dengan bahan kimia atau limbah. Sebab, dari hasil pengujian sudah terbukti tidak ada kontaminasi bahan kimia atau bakteri.

“Kami menjamin pelanggan bahwa semua air yang digunakan untuk layanan bersih, steril dan bebas dari kontaminasi. Proses distribusi ke pelanggan higienis,” kata Suji. [fiq/beq]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *