Ikan Pari Manta Ukuran Besar Mati dan Tersangkut Jaring Nelayan Paciran Lamongan

Lamongan (TintaSantri.com) – Seekor ikan pari berukuran besar tersangkut jaring kapal nelayan di perairan utara Lamongan. Namun saat tersangkut kondisi ikan ini sudah mati.

Ketua Himpunan Nelayan Tradisional Indonesia (HNTI) Lamongan Muchlisin Amar mengatakan, ikan pari yang ditangkap kini sudah dibawa ke bibir pantai Desa/Kecamatan Paciran. “Ikan pari ini tersangkut jaring ikan pada malam hari, sekitar 17 kilometer dari pantai Paciran. Kemudian para nelayan tersebut dibawa ke sini sekitar pukul 07.00 WIB. Kondisinya sudah meninggal,” kata Muchlisin kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).

Muchlisin menambahkan, ikan pari berukuran sangat besar ini jarang ditemukan di perairan Lamongan. “Setahu saya, ikan pari besar ini diangkut oleh 15 orang, ukurannya sekitar 5 meter,” tambahnya.

Lebih lanjut Muchlisin mengungkapkan, saat ini ikan pari tersebut telah diangkut oleh nelayan setempat ke TPI (tempat pelelangan ikan) di Brondong. “Ikan pari sudah dibawa ke TPI Brondong, diangkut dengan mobil pick up oleh nelayan,” katanya.

Secara terpisah, staf Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan (BPSPL) Denpasar Muhammad Dikyah Fadillah mengatakan, ikan pari yang tertangkap jaring ikan termasuk pari manta yang dilindungi. “Iya itu pari manta. Pari pari sudah dilindungi,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Pari manta ditemukan oleh nelayan di Lamongan

Dikyah menjelaskan, pari manta ini dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Pari Manta. Ada dua jenis pari manta, yaitu manta karang (Manta alfredi) dan pari manta laut (Manta birostris).

Keduanya ditentukan berdasarkan kriteria jenis ikan yang dilindungi sebagaimana diatur dalam PP no. 60/2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan. “Populasinya rentan terhadap kepunahan, termasuk dalam kategori biota langka, dan wilayah persebarannya terbatas (endemik), serta tingkat kemampuan reproduksinya juga rendah,” jelasnya.

Menanggapi fenomena matinya pari manta yang tersangkut di jaring ikan, Dikyah menyatakan pihaknya belum bisa mengetahui secara pasti penyebab matinya pari manta tersebut. “Belum tahu Pak, nanti biar Kepala Balai memberikan keterangan,” pungkasnya. [riq/suf]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *