Naik Vario, Bocah 11 Tahun di Tuban Tewas Ditabrak Pick Up

Tuban (TintaSantri.com) – Seorang anak berusia 11 tahun menjadi korban kecelakaan maut setelah bertabrakan dengan mobil pikap saat mengendarai sepeda motor di jalan raya di Desa Mander, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Korban tewas dalam kecelakaan tersebut bernama Vera Fajjarina (11), gadis cilik asal Desa Nguluhan, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Korban yang masih berstatus pelajar itu mengendarai sepeda motor, diduga saat hendak berangkat sekolah kemarin pagi, Jumat (22/7/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TintaSantri.com, kecelakaan maut di jalan desa tersebut bermula saat pelajar tersebut mengendarai sepeda motor Vario bernomor polisi (Nopol) S 5590 GR. Korban sendiri diduga berjalan dengan kecepatan yang cukup tinggi saat berkendara di jalan desa.

“Awalnya sepeda motor vario yang dikendarai korban melaju dari arah timur. Saat di sekitar lokasi TKP, diduga pengendara sepeda motor tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga jatuh ke badan jalan,” jelas IPDA Eko Sulistyono, Kepala Satuan Penegakan Hukum (Gakum) Polres Tuban. Satuan Lalu Lintas.

TKP kecelakaan pelajar di jalan raya di Desa Mander, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.

Saat terjatuh di jalan, korban bersama sepeda motornya terjatuh ke kanan di jalan lurus dan bersamaan dengan itu mobil pick up L300 Nopol S 8737 SB melaju. Mobil pikap tersebut dikemudikan Ruslan (43), warga Desa Gesikan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

“Mobil pikap L300 melaju dengan arah yang sama dari belakang korban dan kecelakaan pun tak terhindarkan. Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian,” sambungnya.

Petugas Satlantas Satlantas Polres Tuban yang menerima laporan itu langsung melakukan olah TKP dan mencari keterangan saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan maut di jalan tersebut. Selanjutnya, petugas mengamankan barang bukti dua kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk diproses lebih lanjut.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan mencari keterangan saksi untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Masyarakat dihimbau untuk mengawasi anak-anaknya, karena anak-anak tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor di jalan,” kata IPDA Eko Sulistyono ..[mut/kun]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *