Perbedaan Wibu, Otaku, Waifu, dan Husbando, Istilah yang Sering Disebut di Dunia Anime

Perbedaan Wibu, Otaku, Waifu, dan Husbando, Istilah yang Sering Disebut di Dunia Anime

Surabaya (TintaSantri.com) – Sebagai warga negara Indonesia, khususnya pecinta Jepang, tentu sudah tidak asing lagi dengan kata wibu. Wibu adalah sebutan bagi mereka yang terobsesi dengan budaya Jepang secara berlebihan. Namun, biasanya wibu lebih dikenal sebagai penggemar anime.

Sebenarnya wibu bisa diartikan secara umum. Hanya saja, mereka masih memiliki ciri dan karakter khusus sehingga bisa dikatakan wibu. Tapi, bukan berarti hanya menyukai film atau anime Jepang bisa otomatis disebut wibu. Jadi, penyebutan kata wibu bukan hanya tentang anime.

Pasalnya, wibu terkadang bisa dikaitkan dengan lagu Jepang, idola dari Jepang, penampilan ala Jepang, kebiasaan berkomunikasi dalam bahasa Jepang, dan lain sebagainya. Selain itu, secara etimologis kata wibu merupakan istilah yang berasal dari serapan kata bahasa Inggris weeaboo.

Tidak hanya kata wibu, di dunia Jepang kita mungkin menemukan kata otaku. Biasanya otak di Jepang digunakan untuk orang yang hanya fanatik pada anime Jepang. Pada tahun 90-an, seseorang dengan julukan otaku adalah orang yang hanya menekuni satu hobi atau bidang sehingga maknanya hampir mirip dengan “geek” di dunia barat.

Geek sendiri berarti ungkapan bagi mereka yang tergila-gila dengan teknologi atau dunia game. Oleh karena itu, otaku dan geek adalah sinonim untuk seseorang yang terlalu banyak mengerjakan sesuatu. Namun, lama kelamaan kata otaku dianggap sebagai penghinaan dan diskriminasi.

Lalu, apakah otaku dan wibu memiliki arti yang berbeda? Jawabannya iya! Wibu adalah julukan untuk seseorang yang fanatik dengan Jepang, bukan hanya anime. Sedangkan otaku hanya menyukai atau fanatik dengan dunia anime, seperti komik dan menonton serial anime.

Lain halnya dengan istilah waifu atau wifu yang digunakan oleh seorang wibu untuk karakter anime wanita yang menjadi idaman sebagai pacar atau istri. Kemudian, suamio yang mengacu pada karakter anime laki-laki. Kedua hal ini merupakan istilah atau julukan bagi mereka yang menginginkan pasangan imajiner di dunia gulma. (PRD/ian)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *