Peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Malang Berlangsung Meriah

Malang (TintaSantri.com) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) berlangsung meriah, Sabtu (23/7/2022) di Pendopo Pemkab Malang, Jalan Raya Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Serangkaian kegiatan dalam rangka HAN 2022 yang dipimpin oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini dikemas dalam acara bertajuk Eskul Vaganza Kabupaten Malang. Berbagai lomba untuk anak-anak merupakan bagian dari Eskul Vaganza Kabupaten Malang. Diantaranya adalah lomba kreasi majalah dinding, lomba pencarian bakat, lomba menggambar poster dan lomba kreasi menu bahan lokal.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan sejumlah pesan untuk generasi penerus bangsa. “Peran orang tua sangat penting, pendidikan sangat penting, asupan vitamin untuk pertumbuhan itu penting. Ini terkait tumbuh kembang anak, stunting, ketika anak kita sehat, saya yakin generasi bangsa kita ada di tangan mereka,” kata Didik Gatot Subroto.

Didik menjelaskan, di era digital yang berkembang pesat ini, orang tua diharapkan tidak gegabah dalam memberikan pengawasan kepada anaknya. Didik mengatakan, anak yang sering bermain gadget juga berdampak negatif pada tumbuh kembangnya. “Orang tua harus cerdas dan jeli melihat tumbuh kembang anak,” ujar politisi PDI-P ini.

Tak hanya itu, Didik juga mengingatkan tentang pembagian waktu orang tua saat mengasuh buah hati. Dia ingin kedua orang tua untuk berbagi peran merawat anak-anak mereka. Anak cerdas dihasilkan oleh keluarga dan orang tua yang harmonis. Orang tua diharapkan menjadi contoh dan panutan di tengah era digitalisasi yang berkembang pesat. “Orang tua yang baik mampu membekali anak dengan bahan nutrisi alami. Orang tua harus mengetahui perkembangan tumbuh kembang anaknya, ujarnya.

Di tengah perayaan Hari Anak Nasional tahun ini, Didik berharap semua anak di Kabupaten Malang bebas dari kasus penyuntingan. “Generasi emas bangsa ini ada pada anak-anak hari ini. Jika anak-anak kita sehat, mereka akan menjadi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Selama ini, lanjut Didik, Pemkab Malang juga telah menerapkan pola pendampingan bagi lembaga yang melindungi anak. Pola penggunaan media sosial bagi anak di era digital saat ini, juga membutuhkan peran serta orang tua.

“Orang tua harus aktif mengawasi, kadang orang tua juga pemicunya. Karena ingin bersantai, anak-anaknya diberikan handphone dan bermain game. Nah, ini harus diawasi dengan baik agar tidak berdampak pada pertumbuhan mental mereka,” jelas Didik.

Khusus untuk anak penyandang disabilitas, Didik mengaku akan mendukung semua kegiatan untuk penyandang disabilitas. Melibatkan lembaga sekolah seperti LSB. Termasuk bekerjasama dengan Kementerian Sosial agar anak penyandang disabilitas dapat memperoleh hak yang sama dengan anak lainnya. [yog/suf]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *