Sosialisasi di Tuban, Komisi VII DPR RI Minta BIG Buat Peta Mitigasi Bencana

Tuban (TintaSantri.com) – Sebagai bentuk mitigasi bencana dan antisipasi dampak yang akan terjadi, Komisi VII DPR RI menekankan kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk membuat peta wilayah rawan bencana di setiap wilayah salah satunya di wilayah Kabupaten Tuban , Rabu (27/7/2022) .

Penekanan keberadaan peta bencana di setiap daerah disampaikan Ratna Juwita Sari anggota Komisi VII DPR RI saat sosialisasi Pemetaan Batas Desa dengan BIG yang berlangsung di Tuban. Kegiatan sosialisasi ditujukan kepada ibu-ibu yang sebagian diantaranya adalah guru.

Dalam kesempatan itu politisi PKB tersebut menyatakan bahwa pemetaan daerah rawan bencana. Pasalnya, mitigasi bencana perlu dilakukan guna mencegah jika sewaktu-waktu bencana alam dapat diantisipasi dengan tepat.

“Makanya kami kebetulan bermitra dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk merumuskan kegiatan pada tahun 2023. Dan untuk itu kami telah memberikan masukan kepada BIG agar lebih peduli terhadap mitigasi bencana,” kata Ratwa Juwita Sari, anggota DPR RI. Komisi VII untuk Daerah Pemilihan Tuban-Bojonegoro itu.

Usulan pemetaan daerah rawan bencana sengaja diajukan oleh Komisi VII DPR RI agar ada deteksi dini jika terjadi kerawanan bencana. Jika terjadi bencana alam, jangan sampai menimbulkan korban jiwa karena tidak terdeteksi sejak awal.

“Untuk Kabupaten Tuban sendiri khususnya di kawasan Pantura, rob juga paling sering terjadi. Kami berharap Pemkab Tuban bisa memberikan sinergi khusus kepada BIG agar bencana alam seperti itu bisa dimitigasi dengan baik,” lanjut Ratwa Juwita Sari .

Sementara itu, kegiatan sosialisasi terkait pemetaan batas wilayah telah beberapa kali dilakukan oleh Komisi VII DPR RI bersama BIG dengan berbagai kelompok masyarakat. Selain ibu-ibu yang menjadi nobat sebagai pendidik, sosialisasi sebelumnya juga mengundang perangkat desa dari beberapa desa di seluruh kecamatan di Tuban.

“Selama ini kami telah menerima bantuan dari BIG sebanyak 20 peta kecamatan dan sekitar 50 peta desa dan sudah kami serahkan ke pemerintah desa dan kecamatan. Kami berharap BIG bisa menyelesaikan kekurangan-kekurangan desa yang belum,” pungkasnya.[mut/kun]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *