Malang (TintaSantri.com) – UIN Maliki Malang terus berbenah dalam hal publikasi ilmiah. Setelah sebelumnya menargetkan jurnal terindeks Scopus, UIN Maliki Malang kini menargetkan akreditasi jurnal nasional.
Pusat Publikasi Ilmiah (PPI) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M UIN Maliki Malang) menggelar workshop peningkatan tingkat akreditasi nasional atau Sinta, Kamis (21/7/2022).
Agenda tersebut dikhususkan untuk jurnal-jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang belum mencapai Sinta 2 agar dapat ditingkatkan kualitasnya. Untuk memudahkan pengelola jurnal, hadir dalam acara tersebut Prof. Dr. Irwansyah, MH., Guru Besar Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Umi Sumbulah mengatakan, mengelola jurnal merupakan pekerjaan yang tidak terlihat. Namun, hasilnya nyata dan bisa dirasakan oleh banyak orang.
“Tiba-tiba menghasilkan orang-orang hebat dan profesor di beberapa kampus,” jelas Prof Umi saat membuka acara, dikutip dari situs resmi uin-malang.ac.id. Ia juga menyatakan bahwa pengelola jurnal adalah orang yang berjihad.
“Mereka berjuang untuk hasil yang gemilang. Meningkatkan akreditasi dan menjaga eksistensi jurnal merupakan kewajiban pengelola. Tidak hanya itu, akreditasi jurnal yang tinggi akan meningkatkan nilai kampus,” lanjut Prof Umi.
Pada tahun 2024, UIN Malang akan mengadakan reakreditasi untuk menargetkan Tingkat Unggul. Oleh karena itu, kata Wakil Rektor Bidang Akademik, saat ini kita membutuhkan jurnal yang berkualitas untuk mendapatkan poin yang lebih baik
“Untuk mewujudkannya, pihak kami siap memfasilitasi pengelola yang ingin mempelajari dan meningkatkan kualitas jurnal. Salah satu fasilitas tersebut berupa workshop dengan menghadirkan tenaga ahli dan asesor yang berpengalaman,” terang guru besar Fakultas Syariah tersebut.
Dalam workshop tersebut, PPI juga menghadirkan para manajer dari 34 jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ketua PPI, M. Anwar Firdausy juga hadir untuk memberikan laporan kondisi jurnal di kampus berlogo Ulul Albab. “Saya berharap salah satu fasilitas yang didukung oleh pihak kampus berupa workshop dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengelola jurnal di UIN Malang,” ujar Anwar Firdausy. [kun]
artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim