4 Fakta Menarik Bendera Merah Putih, Salah Satunya Berasal dari Mitologi Austronesia

4 Fakta Menarik Bendera Merah Putih, Salah Satunya Berasal dari Mitologi Austronesia

Surabaya (TintaSantri.com) – Bendera Merah Putih merupakan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah ditetapkan sejak tahun 1945 melalui Undang-Undang Dasar (UUD). Bendera Merah Putih memiliki makna filosofis yang dalam. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Selain itu, bendera resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia mewujudkan nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme.

Bendera Merah Putih memiliki banyak nama tersendiri bagi warga negara Indonesia, seperti Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, atau Sang Dwi Warna (dua warna). Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, kita sebagai warga negara tentunya perlu memahami makna dari Bendera Merah Putih.

Penggunaan bendera merah putih diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Bendera merah putih berbentuk persegi panjang dengan lebar 2/3 panjangnya. Bagian merah dan putih memiliki ukuran yang sama.

Selain itu, ada empat fakta menarik tentang bendera Merah Putih yang jarang diketahui. Lalu, apa saja fakta menarik di balik bendera Merah Putih?

Berikut empat fakta unik yang dirangkum TintaSantri.com dari berbagai sumber. Berikut ringkasannya.

1. Pemilihan warna merah putih terinspirasi dari panji Kerajaan Majapahit

Bendera Merah Putih digunakan oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Pemilihan warna merah putih konon terinspirasi dari warna panji Kerajaan Majapahit yang memiliki sembilan garis merah putih. Garis merah dan putih disusun secara horizontal.

2. Berasal dari Mitologi Austronesia yang Melambangkan Tanah dan Langit

Dalam catatan sejarah, warna merah putih yang terdapat pada bendera Republik Indonesia berasal dari mitologi Austronesia yang melambangkan daratan dan langit. Di mana tanah tempat kita berdiri dan langit dijunjung.

3. Pertama Dijahit oleh Fatmawati dengan Katun Jepang, Berukuran 276 x 200 Cm

Sang Saka Merah Putih pertama kali dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati, pada tahun 1944 dengan bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm. Sebelumnya, bendera Merah Putih dibelah dua dan dibawa oleh Husein Mutahar yang merupakan ajudan Soekarno. Kemudian, setelah kondisi aman, bendera-bendera tersebut dipasang kembali.

4. Bambu Sebagai Tiang Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama

Bendera Indonesia pertama kali dikibarkan oleh Ir. Soekarno saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Saat itu, tiang yang digunakan untuk mengibarkan bendera adalah bambu. Dengan tiang bambu ini, Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya di halaman belakang rumah Presiden Soekarno.

Bendera bersejarah itu kini terpelihara dan dijaga dengan baik di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Hingga saat ini, bendera yang dikibarkan di Istana Negara hanya berupa bendera rangkap yang terbuat dari sutra. (dae/ian)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *