Ahad, 13 Agustus 2022, Lembaga Bahtsul Masa’il NU MWC Turen, mengadakan Bahtsul Masa’il di PP. Hidayatul Mubtadiin Al Hasani Prembangan Turen.
Hadir dalam acara tersebut, delegasi dari beberapa pesantren di malang, juga perwakilan dari LBM MWC se Kabupaten Malang. Hadir pula Ketua PC LBM NU Kabupaten Malang Gus Mihron Zubaidi.
Dalam sambutannya, Ketua PC LBMNU menyampaikan bahwa, “NU didirikan dalam rangka menanamkan dan menjaga aqidah ahlussunnah wal jamaah. sementara salah satu ciri ahlussunnah wal jamaah adalah mengikuti salah satu empat madzhab empat di dalam fiqih. nah salah satu tugas LBM adalah menjaga kodifikasi pendapat para ulama terdahulu”
bahkan secara tegas, gus ubed (sapaan ketua PC LBM NU) mengatakan, “seandainya LBM tidak berjalan, maka bisa jadi sepuluh tahun, dua puluh tahun atau tiga puluh tahun kedepan, maka aqidah ahlussunnah wal jamaah ini akan tergerus”
Permasalah yang menjadi pembahasan dalam acara ini adalah, tentang menaruh kembang ronce di atas ayat al quran yang biasanya tertulis di penutup keranda janazah dan permasalahan permainan capit boneka yang sedang marak di masyarakat.
