Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Dorong Kemenkes Beri Nilai Afirmasi Nakes Honorer

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Dorong Kemenkes Beri Nilai Afirmasi Nakes Honorer

Gresik || TintaSantri.com – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menerima penghargaan terbaik 1 kabupaten/kota dalam kinerja pencapaian imunisasi rutin lengkap (IRL) periode Januari hingga Mei 2022. Dengan pencapaian tertinggi tersebut, Kabupaten Gresik meraih penghargaan bersama 7 kabupaten/kota lainnya, antara lain Kabupaten Lamongan, Sidoarjo, Banyuwangi, Jombang, Bojonegoro, Kota Surabaya, dan Kabupaten Mojokerto.

Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak ini merupakan rangkaian kegiatan Rakor Prioritas Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Dengan tema besar “The Challenges”. Dinas Kesehatan Jawa Timur”, rakor dilaksanakan di Hotel Mercure ini mulai Selasa hingga Rabu (2-3 Agustus 2022) sekaligus menandai peluncuran Bulan Imunisasi Anak Nasional. Tampak hadir bersama Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Dr. Mukhibatul Khusnah dan Direktur Utama RS Ibnu Sina, Dr. Soni.

Pencapaian di bidang kesehatan ini cukup membanggakan, mengingat sektor kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Dengan sumber daya yang ada, tenaga kesehatan apapun statusnya, baik pegawai ASN maupun tenaga honorer bekerja keras dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Gresik.

Oleh karena itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa penghargaan yang diterima hari ini didedikasikan untuk seluruh ekosistem kesehatan di Kabupaten Gresik atas segala perjuangannya dalam memastikan masyarakat Kabupaten Gresik mendapatkan kualitas kesehatan terbaik, termasuk program imunisasi.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan teman-teman dari Tim Kesehatan (Tenaga Kesehatan), serta kepada kader PKK dan Pokja Imunisasi yang turun ke desa, kepala desa dan seluruh perangkatnya. , serta tidak lupa para orang tua dan masyarakat yang secara aktif mendorong keberhasilan program imunisasi bagi anak-anak kita,” kata Bupati Yani, Selasa (02/08).

Lebih lanjut, dengan partisipasi tenaga kesehatan yang besar dan upaya yang sangat besar, Bupati Yani berharap Kementerian Kesehatan dapat menjalin sinergi dan kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. terkait penegasan Perjanjian Kinerja Pegawai Pemerintah (PPPK). ) telanjang. Afirmasi ini merupakan ‘apresiasi’ kepada tenaga honorer tenaga kesehatan atas kerja keras dan dedikasinya selama ini.

Hal ini dikarenakan dalam kinerjanya, peran tenaga kesehatan yang berstatus honorer dan pegawai tetap merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Di kalangan tenaga honorer, banyak yang mengabdikan diri bertahun-tahun untuk pelayanan kesehatan masyarakat, bahkan mempertaruhkan nyawa di masa pandemi Covid-19.

“Kami berharap Kemenkes dapat bersinergi dengan Kemendagri dan Kemenpan RB untuk mengupayakan afirmasi PPPK bagi tenaga kesehatan. Sudah banyak tenaga kesehatan honorer yang mengabdikan diri selama bertahun-tahun, dan mereka juga berjuang sama kerasnya, berjuang sampai mati untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Bupati Yani.

Sebagai informasi, data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik menyebutkan saat ini ada 732 tenaga kesehatan honorer di Kabupaten Gresik dan 194 tenaga kesehatan honorer non-nakes, sedangkan yang berstatus ASN sebanyak 1.101 ASN dan 90 PPPK yang tersebar di 32 puskesmas dan rumah sakit. . wilayah Kabupaten Gresik.

artikel berita ini telah tayang di bratapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *