Bupati Mojokerto Ungkap Pentingnya Bimtek Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa

Bupati Mojokerto Ungkap Pentingnya Bimtek Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa

Mojokerto (TintaSantri.com) – Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa se-Kecamatan Sooko mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di sebuah hotel di kawasan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Bimbingan teknis ini diadakan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa di Kecamatan Sooko.

Kegiatan tersebut resmi dilakukan oleh Camat Sooko, Masluchman, disaksikan langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Yudha Akbar Prabowo, Jumat (5/8/ 2022). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari, yaitu 5-6 Agustus 2022.

Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati mengapresiasi kekompakan dan kebersamaan seluruh kepala desa dan perangkat desa se-Kecamatan Sooko dalam melakukan kegiatan capacity building. “Ini sangat bagus, karena dengan kegiatan bersama ini kita bisa bertukar pengalaman dari satu desa ke desa lainnya,” ujarnya.

Selain itu, dalam upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur desa ini, sambung orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini ia berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut dan terselenggara secara rutin. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini berharap nantinya bisa dijadikan bahan evaluasi.

“Jadi ini bisa menjadi program tahunan yang akan mengevaluasi perangkat desa, karena selama ini program yang kita jalankan adalah mengevaluasi semua perangkat daerah. Kegiatan ini sangat penting karena pemerintah desa saat ini dituntut menjadi ujung tombak dalam segala urusan di masyarakat,” ujarnya.

Sebab, lanjut Bupati, pemerintahan desa merupakan struktur pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga segala urusan dalam pemerintahan desa baru akan hadir dan hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan aparat desa lebih memahami tugas dan fungsi di jabatannya masing-masing.

“Itu untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan desa yang lebih profesional. Desa tidak hanya menjadi ujung tombak pelayanan tetapi juga dituntut untuk mandiri. Lalu bagaimana pemerintah desa bisa membawa masyarakat menuju kemandirian di segala bidang,” pungkasnya. [tin/but]


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *