Gubernur Resmikan Learning Center Bawang Putih di Tegal, Dukung Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi

Gubernur Resmikan Learning Center Bawang Putih di Tegal, Dukung Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi

Gubernur Jateng Ikut Panen Bawang Putih Bersama Petani (foto: istimewa)

TEGAL || TintaSantri.com – Kebangkitan produksi bawang putih di Jawa Tengah (Jawa Tengah) terus digenjot. Pusat Pembelajaran Bawang Putih (training center) di Kabupaten Tegal telah diresmikan. Gubernur Jawa Tengah (Jawa Tengah) Ganjar Pranowo menginginkan learning center menjadi tempat belajar yang dinamis dan pusat belajar bagi siapa saja dan dari mana saja.

“Harapannya Learning Center ini tidak menjadi ruang mati yang statis melainkan ruang yang dinamis. Hasil pelatihan juga dapat diunggah sehingga dapat diakses oleh banyak orang. Nanti benar-benar menjadi tempat belajar tidak hanya di Kabupaten Tegal tapi bagi siapa saja yang mau,” kata Gubernur usai panen bawang putih bersama petani dan peresmian Garlic Learning Center di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jumat (12/02/2020).8/2022).

Dijelaskan pula bahwa learning center tersebut berhasil diwujudkan melalui kerjasama antara Bank Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Hal berikutnya adalah kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan pemerintah daerah untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan bawang putih dalam negeri. Saat ini produksi bawang putih dalam negeri masih terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hanya sekitar 20 persen.

“Terima kasih BI dan IPB telah memfasilitasi. Sebelumnya benihnya sudah kelihatan benar ini sudah dicoba dan hasilnya sudah terlihat. Kita hanya perlu melihat trennya. Kami berharap capaian atau target produksi yang diinginkan mendekati kebutuhan yang bisa mencukupi di atas 50 persen, menurut saya, wajib. Kalau sekarang hanya 20 persen, menurut saya terlalu kecil,” jelasnya.

Keberadaan pusat pembelajaran bawang putih di Kabupaten Tegal merupakan bagian dari perintah Presiden Joko Widodo untuk menjaga ketahanan pangan dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. Langkah ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk melengkapi gerakan pengendalian inflasi nasional oleh pemerintah pusat yang fokus pada bantuan benih cabai.

“Ini ada bawang putih, cabai nama nasional, dan kita akan coba memberdayakan rumah tangga nanti untuk menanam sehingga ini menjadi aksi nyata. Kami berterima kasih atas kerjasama antara BI, IPB, kabupaten/kota di daerah, Kementerian menurut saya baik. Tetap semangat. Tempat yang dipilih, berikan tugas di sana sehingga terukur. Terakhir, kita pikirkan off taker (pembelian hasil panen) agar petani tersenyum,” ujarnya.

Terkait off taker, Gubernur mengarahkan mereka untuk memanfaatkan kekuatan instansi seperti pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD seperti yang telah dilakukan Pemprov Jateng. “Itu bisa kita lakukan atau bisa diolah. Padahal, produk olahan itu yang bisa menjaga (harga). Kadang kita makan cabai, kita mau yang segar. Hanya butuh kebiasaan. Kalau itu bisa, inflasi kontrol bisa lebih baik,” jelasnya.

Sebelum meresmikan Garlic Learning Center, Gubernur terlebih dahulu ikut memanen bawang putih bersama para petani. Acara panen ini juga dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Aida S Budiman, Rektor IPB Arif Satria, Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra.

Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman, mengatakan laju inflasi di Indonesia cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Salah satunya berasal dari komoditas pangan atau hortikultura. Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan merupakan perintah Presiden untuk menjaga inflasi di Indonesia. Pergerakan ini dimulai dari pulau Jawa bulan ini. Selanjutnya akan dilakukan di Sumatera, Sulawesi dan Papua, Kalimantan, dan terakhir di Bali-Nusa Tenggara.

“Inflasi kita yang hampir mencapai lima persen itu 11,47 persen dari makanan. Jadi, seperti yang dikatakan Gubernur Ganjar, ini masalah perut bangsa, jadi harus kita jaga,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra menambahkan, hari ini juga diberikan bantuan sebanyak 17.845 bibit cabai. Bantuan diberikan kepada kelompok tani perempuan, subsistem, pesantren, dan kelompok tani di Jawa Tengah untuk ditanam di pekarangan dan lahan masing-masing.

“Cabai merah ada di Blora dan Pati, bawang merah ada di antara Brebes dan Demak. Bawang putih di Tegal dan Temanggung,” pungkasnya.

Reporter : Arifin

Editor: Saya memasukkannya

artikel berita ini telah tayang di bratapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *