Ketua PWI Kota Madiun Angkat Bicara Terkait Geger Kasatlantas dan Wartawan

Ketua PWI Kota Madiun Angkat Bicara Terkait Geger Kasatlantas dan Wartawan

Kota Madiun || bratapos.com – Sikap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota Madiun, AKP Dwi Jatmiko saat berdebat dengan wartawan di depan Mabes Polri, Rabu (17/8/2022), sangat disayangkan. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madiun, Siswo Widodo.

Siswo berpendapat bahwa seorang polisi tidak harus menggunakan emosinya sebelum dia tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Sebagai ketua PWI Madiun, saya menyayangkan kenapa petugas menerima laporan yang belum tentu benar dan langsung melampiaskan emosinya seperti itu,” kata Siswo Widodo, Jumat (19/8/2022).

Kejadian bermula saat JM, berjalan di tengah keramaian dan terjatuh. Secara refleks ia mencari keseimbangan dan tanpa sengaja menyambar bagian tubuh perempuan yang kemudian diketahui sebagai istri Kasatlantas Polres Kota Madiun.

JM langsung minta maaf tapi ternyata masalah terus berlanjut. JM mengaku dipanggil dan bertemu dengan Kasatlantas AKP Dwi Jatmiko. JM menolak mengatakan dia memegangnya karena itu kecelakaan, dia bahkan tidak tahu bagian apa dan siapa yang dia pegang.

Sempat terjadi perkelahian antara Kasatlantas dengan wartawan yang mengawal JM saat itu, bahkan AKP Dwi Jatmiko sempat melepas seragamnya.

“Dalam pertemuan itu, JM menjelaskan secara detail dan juga meminta maaf karena tidak sengaja. Namun, mengatakan itu tidak dapat diterima. Kalau saat itu Mas Jumali tidak ditemani wartawan lain, bisa saja dia terjebak,” imbuhnya

Siswo Widodo selaku ketua PWI menegaskan akan mendampingi JM yang juga sekretaris PWI Madiun jika terlapor.

Sebelumnya, Kamis (18/8/2022), salah satu saksi mata Hendri, wartawan Ge FM, berada tepat di belakang JM saat peristiwa itu terjadi. Dia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada VC adalah kecelakaan.

Hendri salah satu saksi mata kejadian

“Setelah wawancara dengan Walikota Madiun, saya berada di belakang JM, saya melihatnya tersandung karpet dan kemudian mencoba berpegangan pada tiang. Tapi ternyata tiang itu tidak permanen, tidak kuat. Sehingga mengakibatkan dia kehilangan keseimbangan, lalu menyentuh punggung seorang wanita dengan tangan JM. Langsung saya lihat JM minta maaf ke perempuan itu, tapi perempuan itu marah-marah dan menanyakan identitas JM,” kata Hendri.

Reporter : Jhon Mongazo
Editor : AS

artikel berita ini telah tayang di bratapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *