Maksimalkan E-Learing, UIN Maliki Malang Gandeng Indonesia Cyber Education

Maksimalkan E-Learing, UIN Maliki Malang Gandeng Indonesia Cyber Education

Malang (TintaSantri.com) – UIN Maliki Malang sedang mempersiapkan dukungan pembelajaran online untuk mendukung program pembelajaran MBKM.

Dalam prosesnya, UIN Malang menghadirkan Ketua Indonesia Cyber ​​Education (ICE). Ketua ICE Institute UT Jakarta Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls hadir untuk memaparkan tantangan dan strategi penerapan kelas hybrid learning dan cyber learning internasional.

“Memulai pembelajaran e-learning membutuhkan sistem yang memiliki standarisasi sesuai dengan peraturan yang ada agar tidak bertentangan dengan peraturan yang telah ditetapkan di MBKM, sehingga pihak kampus menjamin keamanan dan legalitas bagi mahasiswa.” dia menjelaskan
saat menyampaikan materi pada Jumat (12/8/2022).

Ia berpesan agar upaya yang dilakukan mahasiswa dalam E-Learning tidak mendapatkan legalitas dari institusi. Karena akan merugikan siswa.

Sehingga, kata dia, UIN Maliki Malang harus menyiapkan sistem berupa digital badges untuk setiap mata kuliah online yang dapat disimpan oleh mahasiswa yang mengikuti program hybrid learning ini.

“ICE siap bekerjasama dengan UIN Maliki Malang untuk pengembangan sistem perkuliahan hybrid learning dan blended learning dan tentunya semuanya diberikan secara gratis kepada dosen dan mahasiswa. Upaya ini dalam rangka mendukung program e-learning MBKM oleh pemerintah pusat,” tambah Dr Paulina.

Prof Umi Sumbulah, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik berharap UIN Maliki Malang dapat terus menjalin kerjasama dengan ICE untuk mengembangkan kurikulum berbasis hybrid learning. “Hal ini dalam rangka meningkatkan pengakuan (recognition) UIN Maliki Malang di tingkat internasional sehingga kampus yang berlogo ulul albab ini harus mampu beradaptasi. Ke depan kelas internasional akan lebih terbuka yang dapat diikuti oleh mahasiswa baik lokal maupun asing,” ujar Umi Sumbulah.

Ia berharap workshop ini dapat menghasilkan pedoman penyelenggaraan kelas internasional dengan model hybrid learning dan blended learning.

“Ini menjadi harapan sekaligus tantangan bagi kita semua,” ujarnya kepada seluruh peserta workshop Hybrid Learning dan kelas cyber learning internasional yang berlangsung di kota Batu. (ted)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *