Mengenal Cacar Monyet dan Gejalanya, Ketahui Proses Penularan Sebelum Terjangkit

Mengenal Cacar Monyet dan Gejalanya, Ketahui Proses Penularan Sebelum Terjangkit

Surabaya (TintaSantri.com) – Cacar monyet kembali mendapat perhatian publik, meski WHO (World Health Organization) telah menyatakannya sebagai darurat kesehatan global sejak 23 Juli 2022. Penyebabnya, ditemukannya suspek cacar monyet di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dicurigai berarti, bergejala tetapi tidak pasti bahwa orang tersebut benar-benar terinfeksi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan dan berharap masyarakat tidak panik.

Sebelumnya, Pemprov Jateng juga menemukan orang dengan gejala mirip monkeypox, namun hasil medis akhir menyatakan orang tersebut negatif. Apa sebenarnya cacar monyet itu?

Tahu apa itu cacar monyet?

Monkeypox atau dikenal dengan Monkeypox adalah penyakit zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya) yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet pada tahun 1958.

Sebelumnya, monkeypox dikategorikan sebagai penyakit langka. Namun, karena kasus telah meningkat, WHO telah menyatakannya sebagai epidemi. Dan di situs resminya, WHO mencatat ada lebih dari 16.000 kasus yang tersebar di 75 negara. Ini termasuk Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading dan Liberia.

Apa Gejalanya?

Gejala cacar monyet menyerupai cacar pada umumnya. Seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi elastis. Yang membedakan, pada kasus cacar monyet, gejalanya disertai pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak.

Seseorang yang terkena cacar monyet tidak akan langsung menunjukkan gejala di atas. Gejala awal baru akan muncul setelah satu atau dua minggu setelah terpapar. Saat itu dikenal sebagai masa inkubasi, dimana virus belum aktif memperbanyak diri.

WHO sendiri membagi gejala yang muncul pada monkeypox menjadi dua periode, yaitu:

Periode Invasi

Masa invasi terjadi pada awal paparan kita, antara 0-5 hari. Pada saat ini, gejala cacar monyet meliputi: demam, sakit kepala parah, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot dan kelemahan parah.

Periode Erupsi Kulit

Periode ini hanya akan menunjukkan gejala setelah satu atau tiga hari setelah demam. Gejala utamanya adalah ruam pada kulit. Pada kasus cacar monyet, pada umumnya ruam muncul pertama kali di wajah. Sebelum akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.

Tidak hanya muncul di area kulit luar, ruam juga bisa muncul pada selaput lendir yang terletak di area tenggorokan, area genital, serta jaringan mata dan kornea.

Munculnya ruam pada kulit umumnya ditandai dengan adanya bintik-bintik merah yang berubah menjadi kulit melepuh berisi cairan. Ruam pada akhirnya akan mengering dan membentuk kerak. Setelah itu akan terkelupas dengan sendirinya.

Proses munculnya ruam hingga bergerak umumnya terjadi selama sepuluh hari. Setelah itu, Anda harus menunggu hingga tiga minggu agar seluruh kerak terkelupas.

Setelah mengetahui gejala dan apa itu monkeypox, jika Anda merasa mengalami gejala serupa. Segera konsultasikan ke dokter. (Yohanes)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *