Malang (TintaSantri.com) – Polres Malang menangkap sekelompok pencopet yang beraksi di tengah pertandingan Arema Vs Persija di Stadion Kanjuruhan, Minggu. Geng ini terdiri dari lima orang yang bekerja sama dalam aksi.

Lima orang diamankan, yakni Dendi KW (22), Adin alias Ciwok (23), TN (15), Yusuf (23), dan Nur Sodiq (47). Keempat pelaku adalah warga Muharto dan Kedungkandang, Kota Malang, sedangkan Nur Sodiq warga Adirejo, Kepanjen dan bertindak sebagai pengepul pencopet.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menjelaskan, kelima pelaku merupakan kelompok pencopet yang biasa beraksi di setiap pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan.

“Kelompok pelaku ini beraksi saat ada pertandingan Arema melawan tim di Liga 1. Saat menjamu Persija kemarin, anggota kami berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti 11 handphone hasil curian,” kata Ferli, Senin (29). /8/2022) siang.

Ferli menjelaskan, pelaku melakukan aksinya di luar. Pelaku tidak segan-segan meneriaki korbannya karena pencopet, bahkan sampai mencabuli jika ketahuan.

“Pelaku ini sedang mencari target di luar stadion. Mereka mendorong korban, memukul dan berteriak atau menuduh korban dengan meneriakkan pencopet. Jadi apa yang dilakukan pelaku sangat meresahkan,” kata Ferli.

Ferli menambahkan, pelaku dijerat pasal 365 tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

“Dalam satu permainan, kelompok pencopet ini bisa mendapatkan hingga 11 ponsel. Ini sangat meresahkan masyarakat,” kata Ferli.

Sementara itu, Adin alias Ciwok, salah satu pencopet, menjelaskan bahwa dirinya beroperasi di luar stadion Kanjuruhan untuk mencari korban. “Biasanya kami berlima. Kami mencari korban kemudian kami dekati, kami dorong dan kami ambil HP dan dompet mereka,” kata Adin.

Adin mengaku mengincar kantong seorang penggemar yang kedapatan mengantongi ponsel. Setiap beraksi, kawanan Adin bisa mendapatkan lima hingga selusin ponsel. [yog/beq]