Sambil Teriak Merdeka, Puluhan Mahasiswa Asing Ramaikan Lomba Tradisonal

Sambil Teriak Merdeka, Puluhan Mahasiswa Asing Ramaikan Lomba Tradisonal

Surabaya (TintaSantri.com) – Masih dalam rangka memperingati 17 Agustus, puluhan mahasiswa asing dari 12 perguruan tinggi di Jawa Timur dengan antusias mengikuti kompetisi di Global Engagement Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Genus) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat (19/8/2022). ).

Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie mengungkapkan, mahasiswa asing yang diundang untuk merasakan keseruan permainan tradisional ini, berasal dari 13 negara, mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Afrika. “Kami ingin memperkenalkan salah satu kegiatan Bangsa dalam memperingati Hari Kemerdekaan, khususnya kegiatan yang mengekspresikan kegembiraan,” ujarnya.

Setidaknya mahasiswa asing ini dikenalkan dengan empat jenis permainan tradisional yang biasa dimainkan saat merayakan kemerdekaan. Seperti lomba makan kerupuk, balap karung, nyunggi tempe dan goncangan karet dengan tusuk sate, serta balap terompet. “Permainan-permainan yang seringkali bersifat tradisional sudah menjadi bagian dari budaya nasional semacam ini dalam memperingati Kemerdekaan setiap tahunnya,” imbuhnya.

Prof Jazidie berharap kegiatan permainan tradisional yang mereka ikuti akan dikenang ketika mereka kembali ke negara masing-masing. “Mereka lebih mengenal Indonesia, dengan adanya kegiatan ini termasuk makanan khas Indonesia, dan keramahan masyarakat Indonesia, dan yang lebih penting mereka tahu bagaimana bangsa Indonesia menyambut Kemerdekaan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa asing peserta, Alhussein Marzuk dari Yaman, mengucapkan selamat atas perayaan Kemerdekaan Indonesia. “Saya harap Anda Indonesia yang terbaik, saya mengucapkan selamat ulang tahun (saya berharap yang terbaik untuk Indonesia, saya mengucapkan selamat ulang tahun). Mandiri! Mandiri!” kata mahasiswa asing dari Universitas Narotama Surabaya ini.

Puluhan mahasiswa asing tersebut berasal dari Yaman, Myanmar, Timor Leste, India, Afghanistan, Turkmenistan, Thailand, Malagasi, Mesir, Nigeria, Pakistan, Somalia, Libya, dan Sierra Leone. Para mahasiswa asing tampak antusias mengikuti satu persatu permainan tradisional yang disuguhkan. Mereka tidak hanya diuji kreativitasnya, tetapi juga kerjasama antar siswa. (jalan/kamu)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *