Serda Udi kenalkan Cara Pemasaran Online Kepada Pengrajin Dobog Ikan

Serda Udi kenalkan Cara Pemasaran Online Kepada Pengrajin Dobog Ikan

Gresik || TintaSantri.com – Dobog Ikan atau yang biasa disebut dengan bakul ikan buatan pengrajin binaan Koramil 0817/11 Sitsampeyan, pemasarannya kini mulai berkembang, dikarenakan kualitas yang baik dan harga yang relatif terjangkau sehingga pemasaran tidak hanya di wilayah Gresik saja, tetapi sudah telah dipasarkan ke Tuban dan Lamongan.

Salah satu pengrajin Ikan Dobog bernama Suparman yang berdomisili di Desa Panjunan Kecamatan Sitsampeyan Kabupaten Gresik yang merupakan salah satu warga binaan Serda Udi selaku Babinsa Koramil 0817/11 Sitsampeyan, kerajinan ikan Dobog dilakukan secara manual, sehingga kerapian sangat penting yang menunjang itu sebagai penambah kualitas.

Dikunjungi Serda Udi, Suparman sedang mengerjakan pesanan Ikan Dobog dari konsumen dari Lamongan, Suparman mengatakan, “Pada musim panen ikan, pesanan keranjang meningkat, kadang-kadang sampai gagal jadi saya meminta bantuan warga sekitar untuk membantu prosesnya. agar cepat selesai dan langsung dikirim ke pelanggan, dengan mempekerjakan orang lokal, saya membantu perekonomian masyarakat sekitar, walaupun manual saya tetap memperhatikan kualitas, kerapian tenun, kekuatan dan yang terpenting keranjang ikan terlihat bagus, sehingga kami mampu bersaing dengan produk dari kota lain,” kata Suparman.

Di lokasi yang sama, Serda Udi mengatakan, “Komunikasi sosial dengan warga yang memiliki usaha kerajinan seperti ini sebenarnya menambah pengetahuan kami para Babinsa, kami lebih tahu bahwa ini adalah proses pembuatan keranjang ikan yang sebelumnya hanya kami lihat di pasar-pasar di Indonesia. kondisi siap jual, tapi di sini kita tahu prosesnya dari menenun hingga keranjang siap dijual,” ujarnya.

“Saya juga menyarankan kepada para pengrajin agar tidak hanya membuat ikan dobog saja tetapi juga membuat kerajinan lainnya, seperti lampu hias, tudung saji, souvenir dan berbagai kerajinan lainnya yang terbuat dari bambu dan rotan, agar pengrajinnya bisa bertambah banyak. penghasilannya tidak hanya menjual satu jenis barang, dan juga dipasarkan melalui media online yang saat ini lebih mudah diterapkan, istilahnya sambil minum air putih,” ujarnya.

artikel berita ini telah tayang di bratapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *