Tak Kebagian Solar Subsidi di SPBU, Penggiling Gabah di Magetan Terpaksa Beli Eceran

Tak Kebagian Solar Subsidi di SPBU, Penggiling Gabah di Magetan Terpaksa Beli Eceran

Magetan (TintaSantri.com) – Kelangkaan solar bersubsidi mulai berdampak pada pelaku usaha di Magetan, Jawa Timur. Kondisi ini dialami oleh penyedia jasa mobile grain mill,

Demikian diungkapkan Rudy, salah satu penyedia jasa penggilingan gabah keliling dari Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Penghasilannya berkurang karena tidak mendapatkan solar bersubsidi di SPBU.

Rudy biasa membeli solar bersubsidi untuk mesin gilingnya di SPBU Srogo. Sayangnya, beberapa hari terakhir stok solar di SPBU Srogo kosong.

Karena harus menyetor, Rudy terpaksa membeli solar yang dijual eceran dengan harga Rp. 7.000 per liter. Harga tersebut lebih tinggi dari solar bersubsidi yang dijual di SPBU.

“Harga di SPBU hanya Rp 5.200 per liter. Jadi kami tidak keberatan. Namun karena stok solar akhir-akhir ini kosong, sembari mengantri juga memakan waktu, akhirnya saya beli solar eceran. itu Rp 7.000 per liter. Dulu bisa sampai 7 liter, sekarang tinggal 5 liter, kalau anggaran BBM disesuaikan Rp 35 ribu,” kata Rudy, Sabtu (13/8/2022).

Dia mengaku sudah tiga hari tidak bekerja. Namun karena kebutuhan, mau tidak mau tetap bekerja meski harus membeli solar secara eceran.

Meski begitu, Rudy mengaku kondisinya masih lebih baik. Karena ada rekan-rekan yang bahkan tidak bisa beroperasi lebih dari seminggu akibat kelangkaan solar.

“Saya punya teman yang bahkan tidak pergi selama seminggu. Dia keberatan harus membeli solar eceran. Tapi apa boleh buat, beginilah adanya. Saya berharap ketersediaan solar bisa stabil. Kita juga diharuskan untuk melakukan deposit, sehingga yang tidak mau tetap harus berkeliling mencari nasabah. Ditambah lagi hujannya masih banyak, jadi kami kesulitan,” ujarnya. [fiq/beq]


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *