Juru Bicara PKN Seno Margo Utomo (foto: istimewa)

BLORA || TintaSantri.com – Kasus dugaan penipuan pengisian Perangkat Desa di Kabupaten Blora semakin memanas. Hal ini terlihat dari demonstrasi kolaborasi antara Capraga, PKN dan PP Blora. Perjuangan Capraga dan PKN yang tak kenal lelah kali ini mendapat dukungan dari Karang Taruna Pancasila.

Sementara secara terpisah, Seno Margo Utomo selaku juru bicara PKN yang berhasil kami tanyakan melalui telepon terkait pernyataan Bambang AW di media beberapa hari lalu menyatakan “Pernyataan Bambang AW, Ketua Perindo, seperti anak TK’” ujarnya katanya kepada awak media. Berdasarkan temuan teman-teman di lapangan, banyak yang menyebut namanya dan diduga kuat sebagai pengumpul titipan para elite kekuasaan dalam permainan prades.

Barang bukti ada di kantong kita dan Bambang AW bisa menjadi kunci untuk membuka kasus Perades ini, lanjut Seno.” Kalau dipikir-pikir, Mas Jelas, kenapa kalau tidak ada, ada harga pengkondisian untuk teman-teman wartawan dan LSM? ” pungkasnya.
APH jika ingin serius dan profesional dalam hal ini tidak akan memakan waktu lama.

Harus bisa menelusuri surat penolakan dari kampus UNNES kepada Bambang AW selaku koordinator Ujian Perades Kabupaten. Dari situ, Anda bisa menemukan jawaban kenapa UNNES menolak? “Ini yang harus kita buka dan yang justru membuat UNNES keberatan menjadi pihak ketiga,” kata Seno yang dikenal sebagai juru bicara PKN di kalangan wartawan.

Reporter : Totok

Editor: Saya memasukkannya