Surabaya (TintaSantri.com) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi pergi ke gang-gang di Tambaksari. Tak hanya menyapa warga, Eri juga membagikan Bendera Merah Putih.

Sasarannya adalah warga yang belum memasang, belum memiliki, bahkan yang sudah berbendera namun lusuh. Eri mengatakan sebagai generasi penerus bangsa, wajib mengibarkan Bendera Merah Putih pada Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Untuk mengenang perjuangan para pahlawan, nyatanya jika masyarakat Suroboyo tidak mengibarkan bendera yo kebacut, karena Surabaya adalah Kota Pahlawan. Karena itu, kita harus ingat bagaimana para pahlawan berjuang untuk kemerdekaan,” kata Eri usai pembagian bendera di Tambaksari, Rabu (10/8/2022).

Eri mengatakan, pengibaran Bendera Merah Putih tidak hanya di satu kecamatan tetapi seluruh kecamatan di Surabaya. Sedangkan jumlah bendera yang dibagikan Pemkot Surabaya sebanyak 13.884 buah

Menurut Eri, mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan bangsa bukan hanya soal pengibaran Bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan juga bisa dilakukan dengan hal lain, salah satunya dengan bekerja sama dan saling tolong menolong antar sesama manusia.

“Hari ini kita juga mencontohkan, kita bahu membahu dan bekerja sama dengan forkopimda, RT/RW dan banyak lainnya. Membangun kota Surabaya harus seperti apa yang telah diajarkan oleh para pahlawan kita, harus dengan kebersamaan dan gotong royong,” kata Eri.

Eri berharap dengan mendistribusikan bendera tersebut, filosofinya dapat menyulut semangat seluruh warga Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan. Kemerdekaan yang dimaksud bukan melawan penjajah, melainkan melawan kemiskinan, anak putus sekolah, kebodohan, pengangguran dan sebagainya di kota Surabaya.

“Saya yakin dengan gotong royong ini kita bisa melawan itu semua, saya yakin dengan bergerak bersama kita punya kekuatan saat menyelesaikan suatu masalah,” harapnya.

Saat membagikan bendera, Eri juga memasang saka merah putih di tiang depan rumah warga. Setelah mengibarkan bendera, beliau berpesan agar bendera tersebut dijaga dan dipasang kembali dengan baik sebelum Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Jaga bendera, Bu (jaga bendera, Bu),” kata Eri. [asg/beq]