Surabaya (beritajatim.com) – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kuliah tamu bekerjasama dengan BPC Perhumas Surabaya Raya bertajuk ‘Perhumas Goes to Campus’ di Unesa Ketintang, Surabaya, Jumat (23/9/2022).
Pada kesempatan tersebut ditunjuk sebagai narasumber Indriani Siswati, SH, M.Si., AMIPR dari External Relations PT Bumi Suksesindo, dan M. Fadeli dari Wakil Ketua BPC Perhumas Surabaya. Sementara itu, topik diskusi adalah ‘The Imagine Job, Mengenal Humas’.
Seperti kata pepatah kalau tidak tahu ya tidak sayang, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan (mendekatkan) dan menambah pengetahuan mahasiswa agar dapat memahami tugas dan peran humas.
Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan FISH, Indah Prabawati S.Ap., M.Ap mewakili dekan mengatakan kuliah tamu ini merupakan kesempatan emas untuk menambah wawasan mahasiswa tentang kehumasan, khususnya bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi. “Semoga kuliah tamu ini banyak memberikan angin segar kepada mahasiswa tentang dunia kehumasan,” harapnya.
Indriani Siswati menjelaskan, seorang humas atau humas harus memiliki daya tarik yang tinggi termasuk kinerja yang baik. Selain itu, mereka harus mampu melihat krisis dengan baik sehingga mampu menemukan solusi yang tepat.
Ada beberapa keterampilan yang setidaknya harus dimiliki PR, termasuk keterampilan komunikasi. Hal ini penting karena tugas tersebut terkait dengan membangun hubungan internal lintas lembaga dengan publik.
Kemudian memahami media sosial sebagai bagian dari sarana publikasi dan membangun citra institusi. Selain itu, kemampuan berpikir kritis dalam melihat masalah. “Humas harus tetap tenang di tengah krisis. Miliki pikiran kritis dan solusi,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan M. Fadeli. Adaptasi, kata dia, merupakan kata kunci penting bagi seorang PR. Selain itu, pandai berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal. Nah, ini juga termasuk menjaga hubungan baik dengan media atau Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) untuk menghubungkan latar belakang yang berbeda, sehingga bisa maju bersama. “Konsumen semakin kritis, humas harus cerdas dan mampu menghadapinya. Ini yang harus diwaspadai oleh seluruh mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Rosa, salah satu peserta kegiatan mengatakan, pemaparan dari para pemateri membuat para siswa semakin antusias. Ia pun mengaku mendapatkan hal baru tentang kehumasan. “Saya sangat senang, karena saya mendapatkan hal-hal baru tentang kehumasan yang sebelumnya tidak saya ketahui. Apalagi disampaikan oleh para praktisi yang telah terjun langsung di bidang kehumasan,” ujar Rosa. (ipl/kun)
artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com