Surabaya (TintaSantri.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta maaf karena tidak bisa memberikan bonus sedini mungkin bagi atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim 2022.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, saat ini pemerintah kota masih mengalokasikan besaran bonus yang dibutuhkan bagi atlet berprestasi melalui Anggaran Anggaran Perubahan (PAK) 2022.

“Atas nama Pemkot dan saya pribadi, kami mohon maaf karena belum bisa memberikan bonus sedini mungkin. Karena kebutuhan bonus atlet masih kita alokasikan melalui PAK,” kata Wiwiek di Surabaya, Senin (19/9/2022).

Wiwiek menjelaskan mengapa bonus untuk atlet Porprov Jatim 2022 belum juga diberikan. Pertama karena ada cabang olahraga (olahraga) tambahan dan nomor yang dipertandingkan di Porprov 2022. Selain itu, jumlah medali yang diperoleh para atlet tersebut melebihi capaian tahun 2019.

“Saat itu, awalnya kami mengalokasikan Rp10 miliar. Nah, karena pada tahun 2022 jumlah peraih medali emas, perak, dan perunggu semakin banyak, maka bonus yang diberikan juga semakin meningkat,” ujarnya.

Wiwiek menjelaskan, jika pemberian bonus kepada para atlet jagoan olahraga ini membutuhkan anggaran tambahan. Maka untuk kebutuhan alokasi anggaran tambahan tersebut, Pemkot Surabaya menyampaikannya melalui PAK.

“Oleh karena itu, kami usulkan melalui PAK. Untuk itu sekali lagi saya mohon maaf atas keterlambatan pemberian bonus kepada para atlet jagoan olahraga ini. Insya Allah semuanya segera kami selesaikan,” ujarnya.

Sedikitnya ada 500 lebih atlet dari sekitar 40 cabang olahraga yang berhasil meraih medali di ajang Porprov Jatim 2022. Dengan jumlah atlet sebanyak itu, kata Wiwiek, total anggaran yang dibutuhkan untuk memberikan bonus kepada atlet lebih dari Rp. 10 miliar.

“Jadi lebih dari angka semula yang kami alokasikan Rp10 miliar. Karena total ada lebih dari 500 atlet individu dan tim yang harus kami berikan bonus. Baik yang mendapatkan juara emas, perak, maupun perunggu,” pungkasnya. [asg/but]