Lamongan (beritajatim.com) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan menggelar pameran pendidikan yang terdiri dari ratusan stand dari institusi pendidikan. Pameran ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, pameran pendidikan ini dimeriahkan oleh 149 stand dari 96 institusi sekolah seperti SMP, MTs, SMA, SMK, MA, Koordinator Wilayah Diknas, MKKS SMP. Kemudian juga 8 kampus atau universitas, 25 UMKM, BUMN, BUMD dan 20 pihak swasta di dunia kerja.

“Kami ingin pameran pendidikan tahun ini berbeda dengan konsep pameran sebelumnya. Pameran edukasi ini akan dibuka oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, pada Kamis (29/9/2022) siang,” kata Munif.

Melalui pameran ini, Munif berharap para mahasiswa tidak hanya mampu menguasai bidang pendidikan, tetapi juga dikenalkan dengan dunia bisnis sejak dini. Bahkan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang aktualisasi kurikulum mandiri.

“Konsep pameran edukasi ini menghadirkan berbagai aspek pendidikan, sekaligus sebagai sarana pengenalan dunia usaha di Lamongan, mulai dari BUMN, BUMD, hingga peluang bisnis lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Munif, adanya kegiatan seperti ini juga akan mempengaruhi mahasiswa untuk melangkah lebih jauh. Mengingat, mampu mengasah keterampilan dan kepekaan mereka saat terjun ke masyarakat nantinya. Sementara itu, sejalan dengan kebijakan pembelajaran gratis dan kurikulum mandiri yang sedang digencarkan.

Tidak hanya itu, Munif juga mengajak seluruh satuan pendidikan untuk menunjukkan hasil yang lebih positif dari kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, kedepannya akan mampu mendorong munculnya lebih banyak lagi karya dan prestasi dari mahasiswa.

“Semuanya merupakan hasil dari proses belajar dan perlu ditunjukkan kepada masyarakat Lamongan yang tentunya juga orang tua siswa tersebut,” imbuhnya.

Munif mengatakan, selain pameran pendidikan, Disdik Lamongan juga menggelar beberapa lomba dan pentas seni, antara lain lomba menggambar tingkat SD dan sederajat, lomba tari kreasi Lamongan tingkat SMP dan sederajat, dan Lomba Penyanyi Pop tingkat SMP dan sederajat. tingkat SMA atau sederajat. “Semua lomba ini gratis dan akan dilaksanakan bersamaan dengan pameran pendidikan di Gedung GOR Lamongan,” jelasnya.

Sedangkan untuk pentas seni, kata Munif, umumnya terbuka bagi satuan pendidikan yang ingin menampilkan kreasi seni dari siswanya, sehingga pameran pendidikan tahun ini sangat memfasilitasi semua aspek kreativitas siswa.

“Sekali lagi, melalui pameran pendidikan ini, kami berharap dapat merepresentasikan seluruh potensi, prestasi dan kelebihan siswa. Sehingga dapat memberikan gambaran konkrit tentang kemajuan yang telah dicapai selama ini,” pungkasnya.[riq/kun]