Jombang (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang mengunjungi Sungai Mojoranu di Desa Daterejo, Kabupaten Mojoagung yang berubah warna, Jumat (23/9/2022). Sejumlah petugas yang datang mengambil sampel air di beberapa titik. Air tersebut dimasukkan ke dalam wadah khusus.
Selanjutnya air tersebut akan diperiksa di laboratorium. Karena itu, DLH Jombang belum berani memastikan apa penyebab air yang berubah warna menjadi merah kecoklatan itu. “Tebakan sementara dari lumut. Namun untuk memastikannya, kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Karena kami sudah mengambil sampel air di beberapa lokasi,” kata Eko Cahyono, petugas dari DLH Jombang.
Eko membenarkan bahwa air yang diambil sampelnya berwarna merah kecoklatan. Dalam pengambilan sampel tersebut petugas sangat berhati-hati. Petugas memakai sarung tangan. Kemudian ambil air sungai menggunakan ember plastik. “Sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan penyebab air sungai berubah warna. Kami menunggu hasil uji laboratorium,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Mojoranu, Desa Daterejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, dihebohkan dengan perubahan warna air sungai setempat, Jumat (23/9/2022). Air yang awalnya jernih, tiba-tiba berubah menjadi merah kecoklatan. Kepala Desa (Kades) Daterejo Dimas Wahyu Ramadhana mengatakan, air yang berubah warna itu sepanjang 1 kilometer. Membentang dari timur ke barat.
Dimas juga membenarkan bahwa perubahan warna sungai Mojoranu kali ini terjadi dua kali. Pertama, beberapa bulan lalu. Saat itu air sungai menjadi merah darah. Namun ada perbedaan dengan apa yang terjadi saat ini. “Untuk sekarang merah kecoklatan. Perubahan warna saat ini hanya permukaannya saja. Berbeda dari sebelumnya. Warnanya juga merah di dalam,” kata Kepala Desa Dimas. [suf]
artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com