Guna Kendalikan Inflasi 2022, Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Industri Kecil Menengah

Guna Kendalikan Inflasi 2022, Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Industri Kecil Menengah

Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Industri Kecil Menengah (Foto: Istimewa)

KLATEN || Bratapos.com – Salah satu cara pengendalian inflasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah melalui program bantuan sosial, termasuk untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM). Total anggaran untuk sektor ini mencapai total Rp. 905.000.000 untuk 1.810 IKM di Jawa Tengah. 65 di antaranya untuk UKM di Kabupaten Klaten yang diserahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Setiap IKM mendapat Rp500 ribu berupa bahan baku produksi.

“Ya jadi ini teman-teman (IKM) yang selama pandemi kemarin ada kendala, jadi bantuan kita antara lain memberikan bantuan bahan baku seperti trigu, gula pasir, minyak goreng,” ujarnya saat serah terima bantuan sekaligus meninjau Roti Yana Bakery di Desa Gumulan, Klaten, Senin (19/9/2022).

Roti Yana Bakery merupakan salah satu IKM penerima bansos kali ini. Namun, meski terkena dampak pandemi Covid-19, UKM ini tetap mampu bertahan.

“Perempuan-perempuan ini berada di masyarakat (yang) sampai hari ini masih bisa berdagang. Saya senang untuk memberitahu Anda bahwa toko roti kecil ini tumbuh dan selama pandemi tidak turun terlalu banyak karena cara penjualannya bagus, “lanjutnya.

Hal ini masih berusaha untuk bangkit, perlu adanya pendampingan, pembinaan, dan bantuan permodalan. Gubernur mengatakan, saat ini beberapa bank telah memberikan pinjaman modal dengan suku bunga rendah. Bahkan di Klaten ada fasilitas kredit dari Bank Klaten dengan subsidi bunga. Usaha kecil dan menengah (UKM) hanya bisa mendapatkan bunga 2 persen.

“Sekarang mereka butuh bantuan, dukungan, butuh modal. Jadi, silakan ambil (kredit) di bank agar bisa naik kelas,” jelasnya. Namun, demi kinerja bisnis yang baik di mata bank, Gubernur mengingatkan agar UKM harus disiplin dalam pembukuan.

“Nah, model seperti ini yang harus didampingi agar mereka naik kelas. Jadi kami memperingatkan mereka untuk tidak melupakan kebenaran. Berapa banyak pesanan, berapa banyak keuntungan, untuk berapa banyak operasi. Lalu berapa cicilan yang anda bayarkan? Jika Anda ingin berinvestasi kembali, siapkan mesin, bahan baku atau. Itu pemerintah yang mendampingi,” katanya.

Di luar pembukuan, Gubernur menilai daya saing UKM cukup baik. Tidak hanya dari segi produk, tetapi juga kemasan dan pemasaran.

“Jadi tadi, Kadisperindag mengatakan, mari kita masukkan e-catalog lokal agar kita juga bisa membeli. Kita punya aplikasi blankon, tinggal masukkan saja,” ujarnya.

Reporter : Arifin

Editor : indi

artikel berita ini telah tayang di bratapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *