Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Kita Temu Front Pancasila (Kirap) dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2022). Karnaval dengan peserta mahasiswa di Kota Mojokerto menjadi perhatian Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto.
Pasalnya, rute rombongan karnaval akan melintasi sejumlah jalan protokol di Kota Mojokerto. Karnaval dimulai di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Pahlawan – Jalan Bhayangkara – Jalan PB Sudirman – Jalan Letkol Sumarjo dan berakhir di Rumah Rakyat di Jalan Hayam Wuruk.
Polres Mojokerto sendiri mengerahkan 120 personel gabungan untuk mengamankan karnaval tersebut. Karnaval Pancasila akan diikuti oleh 61 rombongan peserta dari SD Negeri, SMP Negeri, SLB hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto.
“Kami sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi, baik dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Satpol PP maupun instansi terkait Karnaval Pancasila yang akan dilaksanakan di kawasan Kota Mojokerto pada 1 Oktober 2022,” kata Kapolres Mojokerto. , AKP Heru Sudjio Budi. Santoso, Rabu (28/9/2022).
Start dimulai pukul 14.00 WIB. Namun, personel gabungan dikerahkan satu jam sebelumnya untuk mengamankan jalur Karnaval Pancasila yang dikerahkan 120 personel. Jalur yang ditutup atau dialihkan itulah yang akan dilalui oleh rombongan Karnaval Pancasila.
“Sebanyak 120 personel akan ditempatkan di beberapa titik atau simpul yang akan digunakan untuk pengalihan dan pengamanan di lokasi. Kegiatan ini sudah disepakati maksimal sebelum magrib, agar kegiatan tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas. ” dia berkata.
Sebab, lanjut Kasat, Karnaval Pancasila digelar pada Sabtu malam, Minggu, agar tidak ada kerumunan orang yang akan melaksanakan Minggu malam di Kota Mojokerto. Jalan protokol yang ditutup total adalah Jalan Pahlawan, pintu masuk kawasan Kota Mojokerto.
“Ya dari selatan kita tutup total. Kita akan alihkan ke RS Gatoel di simpang SMAN Puri agar pemindahan ini bisa berjalan dengan baik. Dari arah Kota Mojokerto masih sama karena kita hanya menggunakan satu jalur saja. Bhayangkara dan PB Sudirman ditutup total karena tidak ada pembatas jalan,” ujarnya.
Menurutnya, jika hanya satu jalur yang digunakan, akan rawan karena Karnaval Pancasila diprediksi akan disaksikan masyarakat Kota Mojokerto. Orang yang menuju Jalan Bhayangkara akan dialihkan mulai dari simpang Miji, kecuali orang yang menuju Stasiun Kereta Api Mojokerto.
“Kami akan tetap memberikan akses bagi calon penumpang kereta api ke Stasiun Kereta Api Mojokerto. Sedangkan yang akan menuju ke Jalan Benteng Pancasila, penutupan akan dimulai di simpang Benteng Pancasila dan pertigaan Dinas Pendidikan sambil melihat situasi. dan kondisi minat masyarakat untuk melihat Karnaval Pancasila,” ujarnya.
Ia berharap Karnaval Pancasila tidak berlangsung lama sehingga akses jalan bisa kembali normal. Sementara itu, terkait perlintasan kereta api di Jalan Pahlawan, lanjut Kasat, rombongan akan tetap mematuhi aturan yang ada di perlintasan kereta api.
“Karena kita tidak bisa mengesampingkan atau menghentikan kereta api yang melintasi jalur itu. Jadi kalau sudah waktunya kereta lewat, kita ikuti relnya. Kita akan koordinasikan kembali dengan pihak stasiun untuk memastikan antara pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB. WIB, berapa kereta yang lewat,” katanya.
Jadi, lanjut Kasat, jangan sampai mengganggu Karnaval Pancasila. Pada jam-jam tersebut dapat diantisipasi seminimal mungkin agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas di perlintasan kereta api saat rombongan Kirab Pancasila lewat. [tin/but]
artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com