TintaSantri.com Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW: Barakah “Rewelnya” Ukasyah bin Mihshan –
Kisah sahabat yang satu ini memang tak semasyhur nama-nama sahabat ring satu Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Tetapi, setidaknya, sependek pengetahuan saya, sahabat “biasa-biasa” saja ini justru sangat mengejutkan dan menginspirasi dengan dua hal yang terkait dengannya. Salah satu peristiwanya bahkan sampai membuat sahabat terkemuka Anas bin Malik r.a sangat luar biasa gembira.
Pertama, Ukasyah bin Mihshan merupakan “aktor nekat” yang tampil di jelang hayat Kanjeng Nabi Muhammad, saat Beliau SAW untuk terakhir kalinya berkhutbah di masjidnya di hadapan para sahabat dalam suasana pilu.
Dalam keadaan sakit keras, Kanjeng Nabi SAW naik ke mimbarnya, lalu berkhutbah. Di akhir khutbah, Beliau SAW mempersilakan para sahabat, siapa pun, untuk meminta tebusan padanya jika Beliau SAW pernah melakukan kesalahan.
Semua orang tertunduk dalam isak haru–bayangan perpisahan sungguhlah nyata di depan mata.
Tak diduga, tiba-tiba sosok Ukasyah bin Mihshan ini mengacungkan tangan dan bersuara memecah keheningan bahwa ia pernah terkena cambuk unta Kanjeng Nabi SAW dalam suatu perjalanan. Ukasyah bin Mihshan dengan lantang menuntut tebusan kepada Beliau SAW dalam bentuk cambukan pula. Tentu saja para sahabat sangat geram melihatnya.