Surabaya (beritajatim.com) – Beberapa orang mungkin lebih suka membuka bisnis daripada bekerja dengan orang lain. Dalam membangun sebuah bisnis, tentunya Anda membutuhkan partner.
Oleh karena itu, banyak orang memilih berbisnis dengan teman. Hal ini karena kita sudah mengenal orang tersebut sehingga lebih mudah untuk dipercaya.
Bahkan jika Anda berbisnis dengan teman, ada hal penting yang perlu Anda perhatikan. Berikut langkah awal yang perlu dilakukan sebelum mengajak teman menjadi mitra bisnis:
Memahami dan Memastikan bahwa ada tujuan bersama
Ini menjadi hal yang penting bersama teman-teman untuk menentukan tujuan dan target yang sama. Jika tujuannya berbeda, akan sulit untuk bergerak bersama.
Jika Anda sudah berada di tujuan yang sama, mulailah setiap posisi atau tugas saat memulai bisnis. Tujuannya agar tidak ada yang merasa terbebani sehingga setiap orang memiliki peran atau tanggung jawab yang seimbang. Terkadang perbedaan tugas ini memicu masalah dalam bisnis. Oleh karena itu, aturlah pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing agar usaha dapat berjalan dengan lancar.
Terbuka tentang modal, sistem kerja, bahkan pendapatan
Modal merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis. Bicaralah secara terbuka dengan teman tentang berapa banyak modal yang dibutuhkan. Padahal, ketika modal tidak cukup, bisnis bisa berjalan kurang maksimal.
Bentuk modal ada bermacam-macam, tetapi sebaiknya uang dalam bentuk investasi bukan dana pokok. Hal ini memicu masalah pribadi suatu saat nanti ketika bisnis tidak berjalan dengan baik..
Dari angka hingga sistem kerjasama perlu dibicarakan secara terbuka dan jelas. Meski sudah memiliki rasa percaya, tentunya tetap membutuhkan kontrak kerjasama bisnis bermaterai. Hal ini penting agar ada komitmen dari masing-masing pihak untuk menjalankan bisnis dengan baik dan serius.
Kemudian pembagian keuntungan yang jelas dan berimbang menjadi perhatian penting. Jika arus kas tidak stabil, lebih baik tidak terburu-buru membagikan keuntungan kepada masing-masing pihak.
Prioritaskan agar bisnis berjalan lancar dan mencapai target terlebih dahulu. Ketika semuanya telah tercapai dan arus kas stabil, maka bagilah keuntungan dan gaji sesuai dengan porsi pekerjaannya masing-masing. (prd/lobak)
artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com