Pemimpin dalam kehidupan organisasi memiliki posisi strategis dan merupakan fenomena sosial yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan kelompok. Budaya organisasi itu sendiri dapat tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu-individu yang mampu bekerja dalam suatu organisasi, dan diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diwariskan kepada setiap anggota baru.
Inilah beberapa hal yang menguatkan SMP Al Falah Deltasari untuk mempersiapkan calon pemimpin Islam masa depan membentuk pemimpin yang berbudi luhur melalui akhlak yang tinggi, efisiensi dan daya saing, serta memiliki jiwa budaya yang luhur. Oleh karena itu, 23-24 September 2022 siswa SMP Al Falah Deltasari dilatih dalam kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2022 sebagai jembatan untuk mewujudkan jiwa pemimpin yang berbudi luhur, berdaya, dan berbudaya.
Puluhan siswa calon pengurus Osremkafa (Osis, Remas, MPK SMP Al Falah Deltasari) didampingi dua puluh saudara perintis dan 15 guru pembimbing melakukan kegiatan LDKS di TSOT Prigen, Pasuruan. Selama dua hari dua malam mereka melakukan serangkaian kegiatan yang fokus pada character building kepemimpinan.
“Dengan membawa jargon” Pimpin Diri Anda, Pimpin Dunia! Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan mahasiswa tidak hanya mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, namun ke depannya mampu menjadi pemimpin di dunia melalui kepemimpinan Islami,” ujar M. Anshor Sja’roni, ketua LDKS 2022. aktivitas.
Panggilan keberangkatan akan diadakan pada pukul 07.00 WIB di ruang dansa sekolah dipimpin oleh kepala sekolah, Kusmanto. Dilanjutkan dengan serah terima sekolah pukul 09.00 WIB bersama tim keluar dilakukan di penginapan TSOT oleh wakil kepala kemahasiswaan, Devi Ariyani. Dalam sambutannya, ia berpesan, kegiatan LDKS ini merupakan ajang mencari pengalaman secara sportif dengan tetap mengedepankan keteladanan para khalifah.
Kemeriahan kegiatan diawali dengan kegiatan UN yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan ketangkasan siswa. Diikuti oleh berbagai reli keluaritu adalah pertempuran yel-yel yang bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dalam kelompok. Lanjut Game Bar Kehidupan dengan filosofi bahwa kehidupan di dunia ini penuh dengan masalah, namun masalah tersebut harus diselesaikan satu persatu dan tentunya membutuhkan dukungan banyak orang.
Game seru lainnya adalah Bakiak Cerdas. Game ini bertujuan untuk membangun pola pikir siswa untuk bekerja sama dan melatih keseimbangan siswa dalam berpikir kritis. Rangkaian reli keluar di akhir dengan Botol Buta yang bertujuan untuk melatih siswa untuk mendengarkan apa yang dikatakan pemimpin dan melatih kekompakan siswa. Dengan permainan penutup mata ini, mereka harus saling percaya, terutama dengan pemimpin yang mengoordinasikan tim. Kedisiplinan yang dirasakan siswa SMP Al Falah Deltasari tidak hanya dalam rangkaian permainan, namun penerapan pola makan ala militer juga patut diapresiasi.
Kemeriahan bertambah dengan kegiatan api unggun yang dibalut dengan berbagai macam pertunjukan seni, mulai dari tari, gerak, lagu, musik, puisi, bahkan drama yang semakin menghiasi nuansa kekhidmatan dan kebersamaan kegiatan api unggun malam itu. Usai melakukan berbagai kemeriahan di api unggun, di penghujung hari, para peserta LDKS dihadapkan pada kegiatan Tantangan Malam Kepemimpinan, yang bertujuan untuk menguji keberanian mental para peserta LDKS. Mereka melakukan jelajah malam di ruangan yang gelap dan penuh dengan berbagai tantangan.
Meski melalui rangkaian kegiatan yang panjang, para peserta LDKS dan Perintis pendamping tetap merasa antusias dan antusias dalam melakukan Pelacakan Bukit dan Rubah Terbang di pagi hari.
“Kami sangat senang, kegiatannya seru. Banyak kejutan yang kita dapat, semoga kegiatan seperti ini lebih banyak lagi,” ujar Khansa, salah satu peserta LDKS. [but]
artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com