Malang (beritajatim.com) – Mantan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang 2017-2022 yang tergabung dalam Tim 7 menilai pengangkatan Imam Buchori sebagai Ketua Umum PMI Kota Malang periode 2022-2027 pada 11 Mei 2022 melanggar aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Perwakilan pengurus lama PMI Kota Malang, Budi Susatia mengatakan, dirinya menjadi ketua sidang di DPRD IX PMI Kota Malang yang digelar di Hotel Savana, Kota Malang pada 12 Maret 2022. Di Muscot ada ada 2 calon Ketua PMI Malang yaitu Imam Buchori dan Sofyan Edi Jarwoko
Dari 17 suara tersebut, Sofyan Edi Jarwoko memperoleh 9 suara dan Imam Buchori mendapatkan 8 suara. Namun, pendukung Imam Buchori keluar karena tidak setuju dengan hasil tersebut dan menduga ada unsur politik. Padahal hasil Muscot sah dan sesuai dengan aturan AD/ART.
“Penangguhan dan musyawarah tidak dipenuhi sehingga menunggu batas waktu yang tidak ditentukan. Ternyata ada Muscot Tingkat Lanjut 23 Maret 2022, tetapi itu tidak mengacu pada hasil Muscot sebelumnya. Padahal Muscot sebelumnya itu sah dan ada juga perwakilan dari PMI Jatim,” kata Budi, Kamis (29/9/2022).
Di Muskot Maju, Imam Buchori dilantik sebagai Ketua PMI Kota Malang periode 2022-2027. Manajemen lama menganggapnya sebagai pelanggaran aturan AD/ART.
“Kami tidak peduli siapa calonnya. Tapi ada harkat dan martabat organisasi yang harus dijaga, yaitu aturan AD/ART. Kami berusaha bernegosiasi. Tapi kami juga sedang mempertimbangkan gugatan ke PTUN. Tapi yang utama Soalnya PMI adalah organisasi kemanusiaan, tidak ada unsur politik di dalamnya,” kata Budi.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengatakan Muskot Maju merupakan kewenangan PMI Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya enggan memberikan tanggapan terkait dugaan pengangkatan Kepala PMI Kota Malang yang melanggar aturan AD/ART.
“Masalah Muskot Maju itu yang melaksanakan PMI Jatim. Jadi saya tidak bisa memberikan pernyataan. Pemprov yang membuat SK dan mengesahkannya, juga melantik provinsi. Jadi mohon maaf saya tidak bisa. komentar,” kata Imam. (lu/td)
artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com