Pasuruan (beritajatim.com) – Sungai Wrati yang membelah 3 desa di Kecamatan Beji dan 1 desa di Kabupaten Bangil sudah lama tercemar. Namun selama ini warga hanya mendapat janji pembersihan sungai.

Akibatnya, warga merasa marah dan membuat surat terbuka yang dipasang di pinggir jalan. Surat terbuka berupa spanduk berisi tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

“Kami membuat surat terbuka berupa spanduk yang ditujukan kepada Presiden. Spanduk berukuran 3 x 5 meter itu dipasang di pinggir Jalan Tol Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di pertigaan Cangkringmalang, Beji,” jelas Koordinator Aksi Henry, Rabu (21/9/2022).

Henry juga mengatakan kondisi air sungai sudah sangat tercemar. Warna airnya keruh, bahkan hitam.

Selain itu, baunya tidak sedap dan banyak tumbuhan liar yang menutupi sungai. Sehingga para nelayan kesulitan mencari ikan.

“Kami perwakilan warga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan instansi terkait, perwakilan perusahaan dan jajaran muspika Beji yang dimediasi oleh Camat Beji. Tapi tidak ada habisnya atau tidak ada upaya untuk membersihkan sungai,” jelasnya.

Hingga saat ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto, belum bisa dihubungi. [ada/beq]