Urung Demo, Ratusan Petani Tasyakuran Bersama Bupati dan Wabup Jember

Urung Demo, Ratusan Petani Tasyakuran Bersama Bupati dan Wabup Jember

Jember (beritajatim.com) – Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Mandiri (Sekti) dari berbagai kecamatan berkumpul di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Jalan Sudarman, Selasa (27/9/2022).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diisi dengan aksi unjuk rasa, kali ini mereka memperingati Hari Tani Nasional dengan ucapan syukur dan bacaan salawat. Dua teleskop besar ditempatkan berdampingan. Terop Utara ditempati oleh para petani yang berlindung dari terik matahari.

Sedangkan teras sisi selatan adalah panggung utama yang didedikasikan untuk Bupati Hendy Siswanto, Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Kepala Badan Pertanahan Nasional Jember Ahyar Tarfi, Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Hery Purnomo, Kodim 0824 Letkol. Infanteri Batara C. Pangaribuan, Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto, dan sejumlah pejabat pemkab.

Dalam kesempatan itu Bupati Hendy berkesempatan memberikan orasi di depan ratusan petani yang meraung-raung di depan panggung. Sementara itu, Wakil Bupati Firjaun Barlaman berkesempatan memimpin doa bersama.

Para petani juga membawa hasil kebun seperti pisang, jagung, kacang tanah, ubi jalar, dan buah-buahan. Jangan lupa juga ada tumpeng seperti ulang tahun seseorang. Tidak menunggu acara berakhir, barang bawaan pun ludes, diserbu dan dimakan bersama oleh para petani sendiri.

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan petani di Jember yang telah mengubah kegiatannya menjadi Syukuran dan Salawatan bersama. Inti dari ulang tahun adalah menyenangkan. Namanya ulang tahun, jadi makan, berdoa, berdoa, bersyukur,” kata Hendy usai acara.

Acara diawali dengan kedatangan 26 perwakilan petani ke Pendapa Wahyawibawagraha kemarin. “Kami terima. Rencananya mereka mendatangkan delapan ribu orang. Saya bilang kenapa banyak. Besok acara syukuran. Tulis saja apa yang diinginkan,” kata Hendy.

Hendy sendiri memimpin Satgas Reforma Agraria di Jember. “Ngomong-ngomong, sekarang, apa yang kamu inginkan?” dia berkata.

Meski tidak berdemonstrasi, Kepala Bidang Jumain tetap memberikan keterangan pers. Sekti mengingatkan, sejak 2020 telah terjadi 241 sengketa dan konflik agraria di Indonesia, termasuk di Jember.

Sekti mengeluarkan empat tuntutan. Pertama, berhenti mengkriminalisasi petani sekarang juga. Kedua, menegakkan konstitusi agraria melalui reforma agraria sejati. Ketiga, segera menyelesaikan dan menyelesaikan sengketa dan konflik agraria di Jember secara adil, damai dan terpimpin.

“Keempat, Sekti sebagai anggota KPA (Konsorsium Pembaruan Agraria) dan telah diberi amanah menjadi bagian dari Satgas Pembaruan Agraria Kabupaten Jember,” kata Jumain. [wir/but]


artikel berita ini telah tayang di beritajatim.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *