Category Archives: FIQIH

WAJIBKAH MEMBASUH ANGGOTA WUDLU PALSU?

Ketika seseorang misal mengalami kecalakaan, dan tangannya harus diamputasi kemudian diganti dengan tangan palsu, maka bagaimana wudlunya? Haruskah ia membasuh tangan palsu tersebut, ataukah harus bertayammum sebagai ganti dari tangan palsu itu atau bagaimana?
Jawabannya adalah, Wajib membasuh tangan palsu tersebut apabila tertanam di atas anggota yang wajib dibasuh Dan merekat yang apabila dilepas dikhawatirkan menimbulkan bahaya yang memperbolehkan tayammum. apabila tangan palsu itu masih mungkin untuk dilepas tanpa menimbulkan bahaya seperti di atas, maka wajib melepas tangan palsu dan membasuh tangan yang terpotong.
§       الفتاوى الكبرى ج : 1 ص : 60
( وسئل ) نفع الله بعلومه عمن قطع أنفه أو أنملته فجعل محله بدله من ذهب مثلا فهل يجب غسله في الوضؤ والغسل أو أزلته وهل يمسحه بدلا عما تحته كالجبيرة أولا ( فأجاب ) بقوله إن كان ذلك البدل بحيث يمكن بلا خشية مبيح تيمم إزالته وعوده وجبت إزالته وغسل ما تحته وهذا ظاهر وإن لم يكن كذلك فالذي يظهر أنه إن بني عليه اللحم أو الجلد وستره وجب غسله وكذا لو بني علي بعضه فيجب غسل ذلك البعض وهذا ظاهر ايضا وأما ظاهر الذي لم يبن عليه اللحم ولاالجلد فهو محل تردد النظر وقد ذكروا في الجناية في السن المتخذة من ذهب – إلي أن قال – قلت إذا استحضرت أن الفرض أنه خشي من إزالته محذور التيمم ظهر لك أن اللحم أو الجلد بني عليه إذ لا يخشي ذلك المحذور إلا حينئذ كما هو ظاهر وإذا بني عليه ذلك وجب غسل ما استتر منه به دون ما عداه كما مر.
§       حواشي الشرواني ج : 1 ص : 292 فى باب الغسل
فائدة لو اتخذ له أنملة أو أنفا من ذهب أو فضة وجب عليه غسله من حدث أصغر أو أكبر ومن نجاسة غير معفو عنها لأنه وجب عليه غسل ما ظهر من الأصبع والأنف بالقطع فصارت الأنملة والأنف كالأصليين اه قال البجيرمي قوله أنملة الخ وكذا لو اتخذ رجلا أو يدا من خشب قليوبي وقوله وجب عليه الخ أي إن التحم وقوله كالأصليين أي في وجوب غسلهما لا في نقض الوضوء بلمس ذلك ولاتكفى النية عندهما أجهورى مح زيادة السلطان وقال الرملى تكفى. إهـ
§       قليوبي وعميرة ج : 1 ص : 55-56  دار الفكر
ويجب غسل يد التصقت فى محل يده ولو من غير صا حبها بعد قطعها بحرارة الدم بحيث يخشى من إزالتها محذور تيمم ويجب غسل ظا هر كف اوأصبع من نحو نقد.
§        نهاية المحتاج ج :1 ص : 172
(فرع ) لو قطعت يده ثم ألصقها في حرارة الدم، فإن التحمت بحيث صار يخشى مخذور تيمم يمتنع عليه قطعها ويجب غسلها وإلا فلا م ر سم على منهج.


                                                SEMOGA BERMANFAAT

WUDHU YANG BAIK

WUDHU YANG BAIK

Beberapa waktu lalu jagat maya digegerkan dengan beredarnya sebuah video tentang wudhu, yakni video yang menampilkan wudhu dari gayung.  video tersebut ramai karena mungkin tidak termasuk wudhu yang baik.untuk wudhu yang baik dan benar khususnya wudhu dari gayung silahkan cek disini 
Penulis akan menuliskan doa – doa yang sunnah dibaca dalam melakukan setiap rukun dan sunnah dalam wudhu, karena hal ini sering terlupakan (khususnya oleh penulis. Hehe). Keterangan dalam tulisan ini, kami ambil dari kitab bidayatul hidayah, karya hujjatul islam as syaikh al imam ghozaliy r.a halaman 4
Berikut doa – doa yang sunnah dibaca ketika wudhu

1.      Sebelum mulai wudhu menghadap kiblat dan membaca do`a
رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

2.      Mencuci tangan tiga kali sebelum memasukkan tangan ke dalam wadah air
 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ اليُمْنَ وَالبَرَكَةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشُّؤْمِ وَالهَلَكَةِ

3.      Berkumur
اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى تِلاَوَةِ  كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ الذِّكْرِ لَكَ،  وَثَبِّتْني بالقَوْلِ الثَّابِتِ  فِي الحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِيْ الأَخِرَةِ 

4.      Menghisap air kedalam hidung
اللَّهُمَّ أَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ، وَأَنْتَ عَنِّي رَاضٍ 

5.      Mengeluarkan air dari hidung
اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ، وَسُوءِ الدَّارِ

6.      Membasuh wajah
اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُورِكَ  يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَوْلِيَائِكَ، وَلاَ تُسَوِّدْ  وَجْهِي بِظُلُمَاتِكَ يَومَ تَسْوَدُّ وُجُوهُ أَعْدَائِكَ

7.      Membasuh tangan kanan
اللَّهُمَّ أَعْطِني كِتَابِي بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيْرَا

8.      Membasuh tangan kiri
اللَّهُمَّ إِنَّي أَعُوذُ بِكَ أَنَ تُعْطِيَنِي كِتَابِي بِشِمَالِي أَوْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

9.      Mengusap sebagian kepala
اللَّهُمَّ غَشَّنِيْ  بِرَحْمَتِكَ، وَأَنْزِلْ  عَلَيَّ مِنْ بَرَكَا تِكَ، وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ،يَوْمَ لا ظِلَّ إِلا ظِلَّكَ. اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِي وَبَشَريْ عَلَى النَّارِ

10.  Mengusap telinga
اللَّهُمَّ اجَعَلْنِي مِنَ الَّذيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ، اللَّهُمَّ أَسْمِعْنِي مُنَادِيَ الجَنَّةِ فِيْ الجَنَّةِ مَعَ الأ بْرارِ

11.  Membasuh tengkuk
اللَّهُمَّ فُكَّ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ السَلاَسِلِ وَالأَغْلاَلَ
12.  Membasuh kaki kanan
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيَّ عَلَى الصَّرَاطِ المُسْتَقيمِ مَعَ أَقْدَامِ عِبَادِكَ الصَالِحِيْن

13.  Membasuh kaki kiri
اللَّهُمَّ إِنَّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ تَزِلُّ قَدَمِي عَلَى الصَّرَاطِ  فِي النَّار ِيَوْمَ  تَزِل أَقْدَامُ المنَافِقيْنَ والمُشْرِكِيْن

Setelah selesai kemudian menghadap keatas dan membaca doa
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلأَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلهُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَ شْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلأَ أَنْتَ، عَمِلْتُ سُوْءً  وَظَلَمْتُ نَفْسِيْ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَاغْفِرْ لي  وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَابُ الرَّحِيْم،  اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجَعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِرِينْ، وَاجَعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينْ،  وَاجَعَلْنِي صَبُوراً شَكُوراً، وَاجَعَلْنِي أَذْكُرُكَ ذِكراً كَثِير اً، وَأُسَبِّحُكَ بُكرةَ وَأصِيلاَ

Barang siapa membaca do`a – do`a tersebut, maka kesalahan akan keluar dari seluruh anggota tubuhnya. Wudhu yang telah dilakukannya akan dicap (ditandai) dan diletakkan dibawah `arsy. Wudhu yang baik tadi akan terus menerus membaca tasbih kepada Allah SWT, dan pahalanya diberikan pada orang yang melakukan wudhu yang baik tadi.



SEMOGA BISA DAN ISTIQOMAH

WASPADA BAHAYA MENYEBAR HOAX

WASPADA BAHAYA MENYEBAR HOAX

APA ITU HOAX?
Dalam wikipedia disebutkan bahwa pengertian hoaxmenurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun “dijual” sebagai kebenaran. Menurut Werme (2016), mendefiniskan Fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu.  Hoaks bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta. Selengkapnya bisa buka disini 

HUKUM HOAX MENURUT MUI
Majelis Ulama Indonesia pada tahun 2017 telah memfatwakan tentang HUKUM DAN PEDOMAN BERMUAMALAH MELALUI MEDIA SOSIAL yang diantara keputusannya menetapkan ketentuan hukum sebagai berikut:
1.      Dalam bermuamalah dengan sesama, baik di dalam kehidupan riil maupun media sosial, setiap muslim wajib mendasarkan pada keimanan dan ketakwaan, kebajikan (mu`asyarah bil ma`ruf), persaudaraan (ukhuwwah), saling wasiat akan kebenaran (al-haqq) serta mengajak pada kebaikan (al-amr bi al-ma`ruf) dan mencegah kemunkaran (al-nahyu `an al-munkar).
2.      Setiap muslim yang bermuamalah melalui media sosial wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.    Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tidak mendorong kekufuran dan kemaksiatan.
b.  Mempererat persaudaraan (ukhuwwah), baik persaudaraan keIslaman (ukhuwwah Islamiyyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyyah), maupun persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah).
c. Memperkokoh kerukunan, baik intern umat beragama, antar umat beragama, maupun antara umat beragama dengan Pemerintah.
3.      Setiap muslim yang bermuamalah melalui media sosial diharamkan untuk:
a.    Melakukan ghibah, fitnah, namimah, dan penyebaran permusuhan.
b.   Melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan atas dasar suku, agama, ras, atau antar golongan.
c.    Menyebarkan hoax serta informasi bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih hidup.
d.   Menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala hal yang terlarang secara syar’i.
e.    Menyebarkan konten yang benar tetapi tidak sesuai tempat dan/atau waktunya.
4.      Memproduksi, menyebarkan dan/atau membuat dapat diaksesnya konten/informasi yang tidak benar kepada masyarakat hukumnya haram.
5.      Memproduksi, menyebarkan dan/atau membuat dapat diaksesnya konten/informasi tentang hoax, ghibah, fitnah, namimah, aib, bullying, ujaran kebencian, dan hal-hal lain sejenis terkait pribadi kepada orang lain dan/atau khalayak hukumnya haram.
6.  Mencari-cari informasi tentang aib, gosip, kejelekan orang lain atau kelompok hukumnya haram kecuali untuk kepentingan yang dibenarkan secara syar’i.
7. Memproduksi dan/atau menyebarkan konten/informasi yang bertujuan untuk membenarkan yang salah atau menyalahkan yang benar, membangun opini agar seolah-olah berhasil dan sukses, dan tujuan menyembunyikan kebenaran serta menipu khalayak hukumnya haram.
8.      Menyebarkan konten yang bersifat pribadi ke khalayak, padahal konten tersebut diketahui tidak patut untuk disebarkan ke publik, seperti pose yang mempertontonkan aurat, hukumnya haram.
9.      Aktifitas buzzer di media sosial yang menjadikan penyediaan informasi berisi hoax, ghibah, fitnah, namimah, bullying, aib, gosip, dan hal-hal lain sejenis sebagai profesi untuk memperoleh keuntungan, baik ekonomi maupun non-ekonomi, hukumnya haram. Demikian juga orang yang menyuruh, mendukung, membantu, memanfaatkan jasa dan orang yang memfasilitasinya.

ANCAMAN PIDANA PENYEBAR HOAX
Sementara dari segi hukum pidana juga terdapat ancaman hukuman sebagaimana bisa dilihat dalam situs resmi kominfo yang mengutip berita dari viva.co.id menyebutkan bahwa penyebar berita hoax bisa dijerat dengan pasal berlapis. Lebih jauh bisa dipelajari disini

maka dari itu sebaiknya saring dulu berita yang kita terima baru share kemudian agar selamat dari jerat hukum di dunia dan selamat dari siksa di akhirat.

CIRI – CIRI HADITS PALSU



Hadits maudlu` adalah hadits palsu yang disandarkan pada Nabi.
·         Ciri – ciri hadits maudlu` dalam segi sanad:
1.      Diriwayatkan oleh seorang yang terkenal sebagai pembohong, serta tidak ada rowi lain yang tsiqqoh yang meriwayatkan hadits tersebut.
2.      Diakui oleh pemalsunya. Seperti hadits tentang keutamaan alquran yang diakui oleh maisaroh sebagai karangannya.
3.      Terdapat sesuatu yang mengindikasikan pada pengakuannya. Seperti seseorang mengatakan mendapat hadits dari gurunya, kemudian orang tersebut ditanya kelahiran gurunya tersebut, ternyata jawabannya menyebutkan bahwa kelahiran gurunya setelah wafatnya guru tersebut. Padahal tidak ditemukan riwayat lain yang sama dengan hadits tersebut. Serta hadits tersebut hanya ditemukan dari satu jalur dan dari orang itu saja. Dengan demikian jawabannya yang salah tersebut bisa menunjukkan bahwa orang tersebut telah membuat hadits palsu.
4.      Terdapat qorinah (indikasi) yang menunjukkan bahwa orang itu yang memalsukan hadits. Seperti hadits yang artinya “bubur haritsah bisa menguatkan punggung” hadits tersebut diriwayatkan oleh muhammad ibn hajjaj an nakhoi yang berprofesi sebagai penjual bubur haritsah.
·         Ciri – ciri hadits maudlu` dalam segi matan:
1.      Lafadznya lemah, artinya lafadz tersbut menurut ulama` yang faham betul dengan makna bahasa arab mengatakan lafadz tersebut lemah, tidak mugkin lafadz tersebut dimunculkan oleh orang yang fashih apalagi baligh. Hal ini ketika lafadz nya disandarkan pada nabi, bukan periwayatan dalam segi makna.
2.      Makna nya rusak (fasad al ma`na)
Hal ini dikarenakan beberapa hal,
          Haditsnya tidak masuk akal, seperti hadits yang menyebutkan bahwa kapal nabi nuh mengitari rumah sebanyak tujuh kali dan kapal tersebut sholat di makam ibrahim du rokaat.
          Bertentangan dengan kaidah umum dalam segi hukum dan tata krama
          Menimbulkan syahwat serta kerusakan seperti “memandang wajah yang indah bisa menajamkan penglihatan”
          Bertentangan dengan realita yang kasat mata
          Bertentangan dengan hukum kedokteran yang telah disepakati, seperti “ terong merupakan obat untuk semua penyakit.
          Bertentangan dengan sunnatulloh pada manusia dan alam kaun.
          Memuat pada ketololan dan keburukan, seperti “ayam yang putih adalah kekasihku, kekasih dari kekasihku adalah jibril”
3.       Bertentang dengan ayat qur`an yang jelas yang tidak memungkinkan untuk ditakwil, sperti pernyataan anak zina tidak akan masuk surga hingga tujuh turunan, karena bertentangan dengan ayat ولا تزر وازرة وزر اخرى
4.      Bertentangandengan hadits mutawatir
5.      Bertentangan dengan kaidah yang berdasarkan quran hadits
Motivasi untuk membuat hadits palsu bermacam – macam, diantaranya karena tidak memiliki agama seperti kaum zindiq, bahkan dalam kitab tadriburrowi disebutkan mereka (kaum zindiq) telah membuat 14.000 hadits palsu.
SEMOGA KITA TERHINDAR DARI SEGALA BENTUK  KEPALSUAN

MEMBIARKAN BACAAN QUR`AN SALAH


Pertanyaan:
Bagaimana hukum membiarkan murid membaca al-Qur’an dengan salah?


Jawaban
Diperbolehkan karena masih dalam kerangka ta’allum (belajar) dan ada upaya pembenahan selanjutnya.
Referensi

1. التبيان في آداب حملة القرآن ج: 1 ص: 89

وأما القراءة بالألحان فقد قال الشافعي رحمه الله في موضع أكرهها قال أصحابنا ليست على قولين بل فيه تفصيل إن أفرط في التمطيط فجاوز الحد فهو الذي كرهه وإن لم يجاوز فهو الذي لم يكرهه وقال أقضى القضاة الماوردي في كتابه الحاوي القراءة بالألحان الموضوعة إن أخرجت لفظ القرآن عن صيغته بإدخال حركات فيه أو إخراج حركات منه أو قصر ممدود أو مد مقصور أو تمطيط يخفي به بعض اللفظ ويتلبس المعنى فهو حرام يفسق به القارئ ويأثم به المستمع لأنه عدل به عن نهجه القويم إلى الاعوجاج والله تعالى يقول قرآنا عربيا غير ذي عوج قال وإن لم يخرجه اللحن عن لفظه وقراءته على ترتيله كان مباحا لأنه زاد على ألحانه في تحسينه هذا كلام أقضى القضاة وهذا القسم الأول من القراءة بالألحان المحرمة مصيبة ابتلي بها بعض الجهلة الطغام الغشمة الذين يقرؤون على الجنائز وبعض المحافل وهذه بدعة محرمة ظاهرة يأثم كل مستمع لها كما قاله أقضى القضاة الماوردي ويأثم كل قادر على إزالتها أو على النهي عنها إذا لم يفعل ذلك وقد بذلت فيها بعض قدرتي وأرجو من فضل الله الكريم أن يوفق لإزالتها من هو أهل لذلك وأن يجعله في عافية إهـ .ٍ
3. إسعاد الرفيق الجزء الثانى ص : 87
(
ومنها اللحن في القرآن) فإنه من المنكرات القبيحة (وإن لم يخل بالمعنى) ولم يغيره لكن إذا تعمده وكان يمكنه التعلم ولم يتعلم فيحرم عليه ويفسق به ويشاركه المستمع إن قدر على رده وإلا منعه من القرآة إن لم يفد به التلقين ويلزمه تعلم الفاتحة وصرف جميع الوقت إلا ما يضطر إليه في تعلمها فإن قصر عصى ولزمه القضاء لصلاة المدة التى يمكن فيها ولم يتعلم قال ابن علان في شرح الأذكار القرآة الموضوعة إن أخرجت لفظ القرآن عن صفته بإدخال حركات فيه أو إخراجها عنه أو قصر ممدود أو كسه أو بقبطيط يخفى به اللفظ فيلتبس المعنى حرمت وفسق بذلك القارئ وأثم المستمع قال في التبيان وإن لم يخرجه عن لفظه وقراءته على ترتيله كان مباحاة لأنها تزيد في تحسينه وأما القسم الأول فمصيبة يبتلي بها العوام الجهلة فهو بدعة محرمة يأثم بها كل مستمع قادر على إزالته ويجب على القارئ مراعاة أحكام التجويد مما أجمع عليه القرآة كالمد والقصر والإذغام بقسيمه والإظهار والإقلاب والإخفاء ويأثم بتركه ذلك على المعتمد الذي جرى عليه جمهور علمائنا وقال شيخ الإسلام لا يجب وحمل قول ابن الجزري والأخذ بالتجويد البيت على الوجوب والإثم الصناعيين قال الشيخ أحمد السنباطي ولنا في رده رسالة من كلام الأصحاب والمعتمد هو الأول إن شاء الله إهـ .

BERPEGANG PADA GOOGLE

Assalamualaikum Wr Wb
Selamat sore pemabaca, pada sore ini penulis mencoba mengangkat tema yang cukup ringan namun tidak semua orang mampu memahaminya, semoga bermanfaat bagi kita semua.

APA ITU GOOGLE?
Google yang penulis maksud dalam tulisan ini adalah Google Searchyang dikenal luas karena layanan pencarian webnya, yang mana merupakan sebuah faktor besar dari kesuksesan perusahaan ini. Pada Agustus 2007, Google merupakan mesin pencari di web yang paling sering digunakan dengan pangsa pasar sebanyak 53,6%, kemudian Yahoo! (19,9%) dan Live Search (12,9%).[28] Google memiliki miliaran halaman web, sehingga pengguna dapat mencari informasi yang mereka inginkan, melalui penggunaan kata kunci dan operator. Google juga telah menggunakan teknologi Pencarian Web pada layanan pencarian lainnya, termasuk, Pencarian Gambar, Google News, situs perbandingan harga Google Product Search, arsip Usenet interaktif Google GroupsGoogle Maps dan lainnya.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Google
Dewasa ini banyak sekali orang yang memanfaatkan mesin pencari semacam google untuk  melakukan pencarian apapun, mulai dari urusan sepele hingga tak jarang orang memanfaatkannya untuk mencari pengetahuan agama ataupun aqidah. Hal ini bisa menjadi baik bisa juga menjadi momok untuk agama kita, kenapa? Karena faktanya apa yang ada di google search merupakan hasil pencarian dari banyak situs website yang tentu saja siapapun bisa membuat website baik orang yang benar – benar mempunyai kompetensi tentang agama islam atau bahkan orang yang hanya sekedar copas tanpa mengetahui kaidah dasar berhukum dalam islam.
Oleh karenanya penting bagi kita khususnya kalangan santri untuk menggunakan search enggin semacam google ini dengan sebijak – bijaknya. PAHAMI, TELAAH, PASTIKAN dan SEBARKAN.

WASSALAM