TintaSantri.com, Jakarta – Acer Aspire 5 Slim (A514-55) diungkap Acer untuk pertama kalinya pada gelaran Acer Day 2022 yang berlangsung awal Agustus lalu. Selain diklaim menawarkan performa yang andal dengan karakter mudah untuk di-upgrade, ini juga tampil ergonomis, dengan harga terjangkau, dan yang terpenting, punya beragam pilihan warna untuk dijadikan pilihan.

Kami berkesempatan untuk melihat secara lebih dekat Aspire 5 Slim, dan meski belum bisa benar-benar merasakan kehebatannya, namun ini membuat kami menyadari betapa laptop yang ringkas adalah apa yang mungkin diinginkan banyak orang, termasuk kami. Secara keseluruhan, Aspire 5 Slim juga serba baik.

Di atas kertas, Acer Aspire 5 Slim ditenagai 12th Generation Intel® Core™ Processors yang dibuat dengan arsitektur hibrid terbaru. Prosesor ini memiliki dua inti yang mengelola tugas berbeda. Inti performa (P Core) untuk memaksimalkan performa; inti efisiensi (E Core) yang memberikan efisiensi tugas di latar belakang untuk multitasking yang maksimal.

Aspire 5 Slim dibagi ke dalam dua varian, dia yang ditenagai Intel® Core™ i5-1235U processor dan Intel® Core™ i7-1255U yang memiliki total 10 core (2P core + 8E core) dan 12 threads.

Untuk melengkapinya, Acer menyematkan RAM 8 GB yang bisa ditingkatkan hingga 24 GB dan penyimpanan berjenis SSD NVME dengan kinerja cepat yang memiliki kapasitas 512 GB. Sementara untuk pengolahan grafis, ada Intel® Iris® Xe yang secara performa bisa diandalkan.

TintaSantri.com – 3 Laptop Touchscreen Murah yang Wajib Kamu Jadikan Referensi

3 Laptop Touchscreen Murah yang Wajib Kamu Jadikan Referensi

Ada berbagai jenis laptop Laptop Touchscreen Murah di
pasaran. Ada laptop  tipis yang biasa
disebut ultrabook, dan laptop yang didesain khusus untuk gaming, dan ada
beberapa kategori laptop  bisnis dan
profesional. Beberapa laptop juga bisa dikategorikan berdasarkan harga
berdasarkan kebutuhan Anda.

Namun, kita berbicara tentang layar sentuh atau laptop
dengan layar sentuh. Jenis laptop yang mendukung layar sentuh biasanya memiliki
harga eceran yang cukup tinggi, biasanya
di kisaran harga puluhan atau jutaan. Pada umumnya laptop touchscreen
biasanya juga memiliki konsep hybrid atau 2-in-1.

Laptop layar sentuh biasanya tersedia dengan harga
premium. Ada beberapa Laptop Touchscreen Murah yang  mendukung layar sentuh, juga dikenal sebagai
layar sentuh. Berikut  rekomendasi kami
untuk laptop touchscreen

1. HP 14 TOUCH Athlon 3020 

• Layar: 14″ diagonal, HD (1366 x 768), sentuh, tepi
  mikro, BrightView, 220 nits, 45% NTSC
• Prosesor: AMD 3020e (1,2 GHz base clock, hingga 2,6
  GHz  boost clock, 4 MB L3 cache, 2 core)
• Kartu Grafis: AMD Radeon
• Memori: 4GB DDR4
• Penyimpanan: 128GB eMMC
• penggerak optik:-
• Konektivitas: WiFi AC (5GHz), Bluetooth 5.0
• Port: 1 Kecepatan pensinyalan USB Type-C® 5 Gbps
  SuperSpeed. 2 Kecepatan pensinyalan USB Tipe-A SuperSpeed ​​​​5 Gbps.
• Baterai: 3-sel, 41 Wh Li-Ion 

Nama lengkap Laptop Touchscreen Murah ini adalah Laptop
HP  14-fq0037nr. Namun bisa ditemukan di
berbagai marketplace dengan kata kunci HP 14 Touch Athlon 3020. Harganya
sekitar Rp 4,1 juta Laptop ini istimewa karena menjalankan Windows 10 dengan
pengaturan default di mode S. 

Mode S dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan Windows
10 pada perangkat dengan spesifikasi lebih rendah. Singkatnya, HP 10 Touch
Athlon mampu memberikan kinerja yang sangat cepat meski hanya memiliki  prosesor dual-core AMD 3020e, RAM 4GB, dan
penyimpanan eMMC 128GB. 

TintaSantri.com – Windows 10 yang crash pastinya bikin kesal dan frustasi. Apalagi, ketika pekerjaan atau tugas kuliah berada di waktu deadline dan harus cepat-cepat untuk dibereskan. TintaSantri akan berikan tips mengatasi masalah Windows 10 crash.

Sama halnya dengan PC yang mengalami crash atau hang. Biasanya, ada beberapa software ataupun driver yang tidak kompatibel terhadap sistem operasi perangkat kita.

Hal tersebut bisa saja menimbulkan Windows 10 hang dan pastinya membuat kita kesal bukan kepalang. Tapi tenang saja, karena saat ini tim TintaSantri akan membantu Anda untuk mengatasi masalah Windows 10 crash dengan mudah. Yuk simak selengkapnya!

BACA JUGA:

Penyebab Windows 10 Crash

Sebelum kami membahas cara untuk mengatasi Windows 10 yang hang, ada baiknya Anda mengetahui beberapa penyebab mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Ada beberapa penyebab utama mengapa kinerja sistem operasi besutan Microsoft ini kerap menurun. Berikut beberapa di antaranya:

• Data sampah/file cache menumpuk

File cache atau data sampah biasanya terbentuk seiring penggunaan Windows 10.

• Banyak program tak terpakai

Masih banyak orang yang suka install beragam program atau aplikasi di perangkat mereka. Namun faktanya, aplikasi tersebut jarang digunakan sehingga membuat kinerja sistem menurun.

Memori penyimpanan apalagi yang berjenis HDD, apabila penuh pastinya akan memengaruhi kinerja perangkat. Ada baiknya untuk menyimpan foto, video, dan file lainnya ke memori eksternal.

• Terlalu banyak program yang berjalan

Ketika kita masuk ke Task Manager, ada banyak program yang berjalan baik yang tampil maupun berjalan di background.

• Ada komponen hardware yang rusak

Komponen yang rusak, seperti HDD, prosesor, GPU, dan lainnya juga bisa memengaruhi kinerja sistem operasi Windows 10.

Cara Memperbaiki Windows 10 Crash

Nah, berikut ini 6 cara terbaik untuk mengatasi masalah Windows 10 yang crash. Check this out!

1. Jangan Jadi Windows 10 Insider

Buat Anda yang belum tahu, Windows 10 Insider adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk merasakan sistem operasi Windows 10 terbaru yang belum dirilis ke publik.

Pengguna akan mendapatkan update terlebih dahulu untuk diuji coba pada perangkat mereka sebelum sebelum pembaruan tersebut disebar secara publik.

Namanya juga sistem operasi Beta, tentu saja belum stabil. Pasti ada beberapa sistem yang membuat PC atau laptop Windows 10 Anda crash maupun hang.

Kami sarankan Anda yang ikut Windows Insider Program untuk menghentikannya saja. Caranya, buka Settings > Update & security > Windows Insider Program > tekan tombol Stop Insider Preview builds.

2. Selalu Update OS

Dalam setiap pembaruan OS, Microsoft biasanya memberikan peningkatan sistem. Hal tersebut tentu saja bisa menghindarkan perangkat berbasis Windows 10 dari crash.

Secara default, Windows 10 biasanya akan secara otomatis memperbarui dirinya. Namun, jika Anda ingin update Windows secara manual, berikut caranya:

Buka Settings > Update & security > Windows update > tekan tombol Check for updates.

3. Kembali ke Versi Awal

Meski disarankan untuk selalu memperbarui sistem operasi dari perangkat, namun ada kalanya update Windows 10 juga membawa masalah yang pelik.

Contoh saja, ketika update Windows 10 versi 2004 dirilis. Pembaruan tersebut membawa crash dan bug pada perangkat pengguna. Tak sedikit yang mengalami masalah pada PC atau laptop mereka.

Mulai dari audio driver, Bluetooth Realtek, One Drive, Intel Optane, perangkat menjadi lambat, dan banyak lagi. Para pengguna mengeluhkan hal tersebut melalui forum Microsoft.

Jika kebetulan Anda menggunakan sistem operasi Windows 10 yang malah menimbulkan masalah, ada baiknya Anda mengembalikan ke versi OS sebelumnya atau versi awal. Berikut caranya:

Masuk ke Settings > Update & security, kemudian klik Recovery dan pada bagian Go back to an earlier build, klik Get Started.

Anda akan melihat halaman yang menanyakan kepada Anda kenapa menghapus pembaharuan terbaru.

Pilih opsi yang menurut Anda benar dan klik Next. Anda akan diberikan pilihan kembali apakah ingin memeriksa pembaharuan terbaru atau tidak, jika tidak klik Next.

4. Reinstall Windows 10

Saat permasalah tidak juga berhasil diatasi, sebaiknya Anda lakukan reinstall Windows 10. Tenang, Anda bisa melakukannya tanpa kehilangan data personal dari PC.

Namun jika Anda mau, Anda pun bisa benar-benar melakukan reset ulang yang berarti menghapus seluruh data personal, pengaturan, dan program.

Untuk reset PC, masuk ke Settings dan masuk ke Update & security. Klik Recovery dan pada bagian Reset this PC, klik Get Started.

Anda akan diberikan opsi untuk Keep my files yang akan mengamankan data personal Anda tapi aplikasi dan pengaturan akan tetap terhapus, atau Remove everything yang akan menghapus semuanya termasuk data personal.

5. Aktifkan Windows Defender

Ngaku, siapa yang sering menonaktifkan Windows Defender agar bisa menjalankan aplikasi tanpa adanya peringatan keamanan? Sebaiknya, Anda jangan lakukan hal tersebut lagi.

Atau, jika Anda menggunakan antivirus pihak ketiga, sebaiknya gunakan saja Windows Defender. Sebab, sistem keamanan ini memang disediakan Microsoft sebagai bagian utama dan penting dari Windows 10.

Dengan mengaktifkan Windows Defender dan memperbarui sistem keamanannya, akan menyelesaikan beberapa masalah pada sistem termasuk Windows 10 yang crash.

6. Ubah Lokasi Instalasi Aplikasi

Metode terakhir untuk mengatasi masalah Windows 10 crash adalah ubah lokasi instalasi aplikasi. Secara default, biasanya aplikasi akan terpasang di drive C.

Cobalah untuk mengubahnya ke drive D atau drive sekunder lainnya. Caranya, masuk ke Settings dan pilih System.

Kemudian, pilih Storage. Lalu tekan menu Change where new content is saved. Di bagian New apps will save to:, pilih drive lain untuk menyimpan aplikasi Anda.

Anda pun bisa melakukan penyesuaian lain untuk file yang disimpan, dokumen, video, dan lainnya di pengaturan ini.

Nah, itu dia cara memperbaiki masalah Windows 10 yang crash. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda, dan selamat mencobanya ya!