Hati-hati! Sering Konsumsi Fried Chicken Dapat Picu Diabetes Tipe 2 Hingga Risiko Kematian– Ayam goreng memang cukup digemari banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena rasanya yang enak dan memiliki tekstur yang gurih.

Selain itu, jenis makanan ini juga mudah ditemukan dimana saja, mulai dari food court mall hingga warung makan cepat saji. Harganya juga relatif terjangkau.

Tak hanya itu, ayam goreng juga bisa dikonsumsi dengan aneka sambal, seperti sambal, sambal barbeque, hingga sambal geprek.

Namun tahukah Anda bahwa di balik rasanya yang lezat, ternyata terdapat efek negatif bagi kesehatan tubuh. Berikut dampak buruk jika sering makan ayam goreng menurut para ahli.

1. Memicu Kolesterol Tinggi

Seperti diketahui jika proses memasak ayam goreng pasti membutuhkan minyak. Jadi jika Anda makan terlalu banyak lauk jenis ini, bisa meningkatkan kadar kolesterol. Ini karena minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan mengandung lemak trans, yang terbukti meningkatkan jenis kolesterol jahat.

Menurut ahli diet asal Amerika Serikat, Ashley Kitchens mengatakan bahwa penumpukan lemak jahat di dalam tubuh bisa memicu penyempitan pada pembuluh darah arteri. Sehingga dapat menimbulkan masalah pada jantung yang disebut aterosklerosis.

Tidak Hanya Segar, Susu Soda Memiliki Manfaat Untuk Tubuh, Salah Satunya Menyehatkan Jantung – Susu soda merupakan salah satu minuman yang paling populer dan banyak dicari oleh masyarakat mulai dari warung hingga restoran. Minuman ini merupakan campuran soda dengan susu kental manis.

Minuman yang biasa disebut happy soda ini juga bisa dicampur dengan pemanis lain, yaitu sirup.

Meski terlihat seperti minuman kemasan lainnya, tahukah Anda bahwa susu soda memiliki manfaat kesehatan, lho. Salah satunya bisa membersihkan paru-paru.

Selain itu, ada juga manfaat lain dari susu soda ini jika Anda rutin mengonsumsinya.

1. Meningkatkan Kinerja Pencernaan

Manfaat pertama dari susu yang dicampur dengan soda diketahui dapat meningkatkan kinerja sistem pencernaan, lho. Selain itu, kandungan air soda juga telah terbukti mengurangi risiko sembelit.

2. Pencegahan Asma

Bagi penderita asma, mengkonsumsi susu soda ternyata merupakan hal yang baik dan dapat mencegah asma serta dapat melancarkan proses pernapasan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa soda tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan gejala asma, atau hanya dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan.

Banyak tumbuh liar, Ternyata buah Kersen Banyak Mengandung Beberapa Manfaat Ini – Bagi Anda yang tinggal di pedesaan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan buah yang bernama keres, atau kersen. Buah bulat seukuran kelereng kecil ini masih mudah ditemukan di lapangan terbuka.

Rasanya manis jika sudah matang. Untuk mengetahui apakah buah ini sudah matang. Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu memperhatikan warna kulit buahnya, jika berwarna merah berarti sudah siap untuk disantap.

Meski termasuk jenis tumbuhan liar, namun tahukah Anda bahwa buah kecil ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan?

· Menurunkan kadar gula darah

Jika Anda seorang penderita diabetes, maka berita ini dapat membawa angin segar bagi Anda. Buah ini menjadi salah satu rekomendasi untuk dikonsumsi. Karena buah ceri mengandung asam askorbat, serat, beta-karoten, riboflavin dan tiamin. Semua kandungan tersebut diyakini mengandung zat anti diabetes.

Ciri Seseorang yang Mengalami Gangguan Mental Akibat Tugas – Baik dalam lingkup pekerjaan maupun pendidikan, tugas tidak lepas dari dua hal tersebut. Bahkan di rumah pun seringkali menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan.

Entah karena tugas yang terlalu banyak, sulit, atau waktu yang sangat singkat, sehingga membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan jiwa. Hal ini berdampak pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

Biasanya mereka yang mengalami gangguan jiwa akibat tugas ini memiliki ciri-ciri umum, antara lain;

Perubahan suasana hati

Seseorang yang mengalami gangguan jiwa akibat pekerjaan cenderung mengalami perubahan suasana hati. Kalau yang tadinya asyik diajak ngobrol dan bercanda, tapi karena ada yang ngomongin pekerjaan, tiba-tiba dia jadi sensitif dan moodnya jadi jelek.

Sedih terus

Tugas yang menumpuk dan mungkin sulit dilakukan juga bisa membuat seseorang merasa sedih terus menerus. Hal ini dikarenakan ada perasaan yang masih mentok, tidak yakin, hingga putus asa. Apalagi karena tugas tersebut tidak bisa dihindari dan harus diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat.

7 Jenis Makanan Pelancar Asi, yang Sehat Untuk Busui – Setiap asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui, dapat memengaruhi daya tahan tubuh dan pertumbuhan buah hati. Oleh karena itu, bunda harus memahami makanan dasar yang baik untuk meningkatkan nutrisi saat menyusui.

Seperti yang diketahui, jika ibu menyusui mudah sekali merasa lapar dan sering kali memilih makanan yang tinggi lemak maupun gula. Padahal hal ini justru akan berisiko menyebabkan obesitas dan munculnya berbagai masalah kesehatan.

Nah, agar bunda tetap dan pertumbuhan si kecil tidak terganggu. Maka mencoba untuk memahami jenis-jenis makanan sehat untuk ibu menyusui.

1. Sayuran hijau

Makanan memperlancar asasi paling ampuh yang pertama datang dari sayuran berdaun hijau. Bunda bisa mengonsumsi seperti bayam, selada, sawi, kangkung, hingga brokoli. Lantaran sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen yang dapat memperbanyak ASI.

Jadi bunda tidak perlu khawatir dengan mitos yang berkembang jika mengonsumsi sayuran berdaun hijau dapat menyebabkan perut kembung atau menyenangkan pada bayinya.

2. Daging tanpa lemak

Bunda boleh mengonsumsi daging, namun yang tanpa lemak. Bunda bisa mengonsumsi daging yang kaya akan kandungan protein, zat besi dan vitamin B12. Ketiga kandungan tersebut baik untuk mendukung pertumbuhan tulang, saraf maupun otot pada bayi, dan dapat mencegah anemia pada ibu menyusui.

Tinta Santri – Tanpa kita sadari, beberapa aktivitas yang kita lakukan dapat menyebabkan nyeri pada persendian. Salah satu yang paling umum, nyeri sendi terjadi di daerah lutut, pergelangan kaki dan bahu.

Tidak hanya aktivitas fisik yang berdampak pada timbulnya nyeri sendi, asupan nutrisi yang kurang seimbang, obesitas, bertambahnya usia hingga tingkat stres dapat memicu nyeri sendi.

Nyeri sendi disebabkan oleh cedera yang mempengaruhi ligamen (jaringan yang menempelkan tulang ke sendi) dan tendon (ujung otot yang menempel pada tulang atau struktur lain) di sekitar sendi.

Rasa sakit yang ditimbulkan oleh nyeri sendi ini bervariasi, mulai dari nyeri ringan, sedang hingga berat. Berikut 4 aktivitas fisik yang dapat menyebabkan nyeri sendi:

1. Berdiri terlalu lama

Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan nyeri sendi. Itu karena tumpuan tubuh harus menahan beban terlalu lama. Terutama pada persendian di daerah lutut, pinggul dan kaki.

Jadi, jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda berdiri untuk waktu yang lama, ada baiknya Anda sering melakukan peregangan. Seperti dengan menekuk lutut secara bergantian. Hal ini akan mengurangi timbulnya nyeri sendi pada persendian Anda.