Category Archives: PUSTAKA

Download Kitab Matan Bad’ul Amali

Seperti diterangkan dalam Matan Jauhar Tauhid, hal pertama yang wajib dipelajari oleh setiap insyan adalah makrifat kepada Allah Swt. dengan penuh keyakinan. Kitab Ba’ul Amali (awal mula berpikir) ini adalah bagian dari kitab matan tentang tauhid kepada Allah Swt.

Disebut ilmu tauhid karena pembahasan paling banyak dalam ilmu tersebut adalah tentang bagaimana mengenal Allah Swt. sebagai satu-satunya sesembahan manusia di bumi. Di sinilah kita, umat Islam dikenalkan tentang wahdaniyyatillah (وحدانية الله), bahwa Allah itu wujud, dengan sifat-sifat yang la’iqah (pantas) kepada-Nya, sebagai Dzat yang tidak ada satu pun yang menyamainya, dari segi apapun (ليس كمثله شيئ).
Selengkapnya anda bisa download Nadzom Matan Bad’ul Amali dengan klik tombol berikut

Al Majmu’ Syarah Muhadzab || Terjemah Bahasa Indonesia Lengkap PDF

Tintasantri.comAl Majmu’ Syarah Muhadzab || Terjemah Bahasa Indonesia Lengkap PDF – Al-Majmu’ (المجموع) adalah sebuah kitab yang membahas tentang fiqih madzhab syafi’i, kitab ini ditulis guna mensyarahkan kitab Al-Muhadzab (المهذب), karya imam Asy-Syirozi (476 H). Selain kitab “Al-Majmu Syarah Al-Muhadzab”, ada pula kitab yang menjadi syarah kitab “Al-Muhadzab” karangan Imam Asy-Syirozi itu, yaitu kitab “Al Bayan fi Madzahibi Al-Imam As-Syafii” yang ditulis oleh Imam Imroni (558 H). kedua kitab tersebut sudah terkenal dalam mensyarahkan kitab “Al-Muhadzab”, akan tetapi kitab “Al-majmu’ syarah Al-Muhadzab ini lebih populer dan lebih mendapatkan perhatian yang banyak karena kedudukan besar An-Nawawi sebagai muharrir dalam madzhab Asy-Syafi’i

Mengenal Kitab Al Majmu’

Kitab Al-Majmu’ ialah kitab terbesar karya Imam An-Nawawi yang menjadi rujukan dan referensi terbesar dan terpenting didalam madzhab Asy-Syafi’i. bahkan tidak hanya didalam madzhab Asy-Syafi’i saja, kitab Al-Majmu’ ini juga menjadi referensi madzhab lainnya dikarena kan kitab ini menyajikan uraian muqoronah antara madzhab yang lainnya atau perbandingan madzhab. Jadi, Al-Majmu’ adalah rujukan penting jika berbicara ensiklopedi fikih klasik maupun modern, hal itu lah yang menjadi keistimewaan kitab ini.

Namun sayang kitab Al-Majmu’ ini tidak sepenuhnya ditulis oleh Iman An-Nawawi, beliau menulis dan mensyarahkan kitab ini hanya sampai bab riba dan masih tersisa beberapa bab di dalam kitab Al-Muhadzab yang belum Imam An-Nawawi syarahkan. Beliau wafat sebelum menyelesaikan kitab Al-Majmu’ di usia 45 tahun dan beliau dalam keadaan belum menikah. Sebelum wafatnya Imam An-Nawawi, beliau merasa sudah tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan kitab Al-Majmu’, maka beliau memberi wasiat kepada muridnya; Ibnu Al-‘Atthor untuk menyempurnakan kitab tersebut, namun Ibnu Al-‘Atthor tidak berhasil dalam menyempurnakan-nya.

Setalah kurang lebih dari satu abad muncul lah seorang ulama yang mengagumi beliau dan mencoba menyelesaikan kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab, yaitu Imam Taqiyuddin As-Subki (756 H). Dia adalah kebanggaan bagi bangsa Mesir dan ulamanya. Imam yang handal dalam bidang fiqh ini hanya mampu menyelesaikan syarah kitab Al-Muhadzab ini sampai pada bab Ar-Rodd Bi Al-‘Aib. Terhentinya penyempurnaan kitab Al-Majmu’ yang di kerjakan oleh Imam As-subki ini karena beliau wafat sebelum menyelesaikannya.

Setelah itu kitab ini menjadi manuskrip di beberapa perpustakaan, di Timur dan Barat. Dan kemudian seiring berjalannya waktu Allah Azza wa Jalla mengizinkan kitab ini lepas dari “kurungan” perpustakaan dan menuju dunia penerbitan hingga para ahli fiqh dapat memanfaatkannya dan para ahli hukum boleh mengambil isinya. Kemudian disambung kembali syarahnya oleh Al-‘Alim Al-Faqih As-Syeikh Muhammad Najib bin Ibrahim Al-Muthi’ yang mengikut metode kedua imam sebelumnya. Dan akhirnya kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab ini telah disempurnakan oleh tiga para ulama yaitu Imam An-Nawawi, Imam As-subki, dan Imam Al-Muthi’.

Bacaan Tahlil Arab Latin dan Terjemahnya

Salah satu tradisi amaliyah warga NU adalah Tahlilan. Tahlilah dilaksanakan untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal mulai hari pertama hingga 7 hari, hari ke 40 (metang puluh), 100 (nyatus), 1 tahun (mendak siji), 2 tahun (mendak pindo) dan yang terakhir Nyewu (tiga tahun)

Selain untuk acara khusus kematian, Tahlilan biasanya juga menjadi tradisi warga nahdliyyin untuk dilaksanakan setiap acara rutin, pertemuan bahkan acar resmi organisasi atau lembaga pendidikan guna  mendoakan para guru, ahli kubur dan orang-orang yang telah meninggal lainnya.  

Pengertian Tahlilan

Tahlilan adalah rangkaian kegiatan doa bersama dengan membaca kalimah thoyyibah La Ilaha Illallah dan ayat-ayat Alquran serta dzikir lainnya untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia atau disebut ahli kubur. 

Dari asal kata Tahlilan merupakan kata kerja dari Kata Tahlil. Dalam ilmu bahasa arab Tahlil adalah mashdar dari kata hallala (berarti membaca La Ilaaha Illallah). هلل يهلل تهليلا Hallala Yuhallilu Tahlilan. Maka dapat disimpulkan bahwa inti dari Tahlilan adalah membaca kalimah thoyyibah La Ilaha Illallah. 

Bacaan Tahlil Arab Latin dan Terjemahnya

 
بِسۡمِ ٱلِلّٰهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيْمِ
 
Bismillahirrohmanirrohiim
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
 
اِلٰى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفٰى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَاَوْلَادِهِ وَذُرِّيَاتِهِ. اَلْفَاتِحَةْ …
 
ilaa hadrotin nabiyil musthofa Muhammadin sholallahu ‘alaihi wasallam, wa alihi wa azwajihi wa auladihi wa dzurriyatihi, Alfatihah…
 
Kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, Al-Fatihah…
 
ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلَاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًاسَيِّدِنَا الشَّيْخَ عَبْدَ الْقَادِرِ الْجَيْلَانِيَّ. اَلْفَاتِحَةْ ….
 
tsumma ila hadroti ikhwanihi minal anbiyaai wal mursaliin walauliyaai wasyuhadaai washolohiin washohabati wattaabi’iin wal ‘ulamaai wal mushonifiin wa jamii’il malaikatil muqorrobiin khususon sayyidinaa syech Abdal Qoodir al Jailani, Alfatihah…
 
Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rosul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, khusus kepada yang mulia syech Abdul Qodir Al Jailani, Al-Fatihah…
 
ثُمَّ إليَ جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اَبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَاَسَا تِذَةِ اَسَاتِذَ تِنَا (وَخُصُوْصًا اِلَى الرُّوْحِ…) وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ اَلْفَاتِحَةْ…
 
Tsumma Ilaa jamii’i ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzati asaatidzatinaa (wa khushuushoon ilarruhi…) wa limani ijtama’naa ha hunaa bi sababihi Al Fatihah…
 
Artinya : Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, kemudian terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada guru kami dan gurunya guru kami, (teruntuk arwah Almarhum/ah….) dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini.
 

1. Surat Al-Ikhlas 1-4 (3x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١
1. qul huwallāhu aḥad
1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢
2. allāhuṣ-ṣamad
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣
3. lam yalid wa lam yụlad
3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ٤
4. wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
 
لاَ إِلهَ إِلَّا للّٰهُ اَللّٰهُ أَكْبَرْ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ
 
Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.
Artinya : Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji.
 

2. Surat Al-Falaq 1-5 (1x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
 
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١
1. qul a’ụżu birabbil-falaq
1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢
2. min syarri mā khalaq
2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
3. wa min syarri gāsiqin iżā waqab
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤
4. wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥
5. wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
 
لاَ إِلهَ إِلَّا للّٰهُ اَللّٰهُ أَكْبَرْ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ
 
Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.
Artinya : Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji.
 
QS. An-Nas 1-6 (1x)
 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
 
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١
1. qul a’ụżu birabbin-nās
1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢
2. malikin-nās
2. Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣
3. ilāhin-nās
3. sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤
4. min syarril-waswāsil-khannās
4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
5. allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦
6. minal-jinnati wan-nās
6. dari (golongan) jin dan manusia.”
 
لاَ إِلهَ إِلَّا للّٰهُ اَللّٰهُ أَكْبَرْ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ
 
Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.
Artinya : Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji.
 
QS. Al-Fatihah 1-7
 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ١
1. bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ٢
2. al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ٣
3. ar-raḥmānir-raḥīm
3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ٤
4. māliki yaumid-dīn
4. Pemilik hari pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ٥
5. iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ٦
6. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ٧
7. ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
 
QS. Al-Baqaroh 1-5
 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
الۤمّۤ ۚ١
1. alif lām mīm
1. Alif Lam Mim.
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ٢
2. żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn
2. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ٣
3. allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ٤
4. wallażīna yu`minụna bimā unzila ilaika wa mā unzila ming qablik, wa bil-ākhirati hum yụqinụn
4. dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ٥
5. ulā`ika ‘alā hudam mir rabbihim wa ulā`ika humul-mufliḥụn
5. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
 
وَإِلٰهُكُمْ إِلٰهُ وَاحِدٌ لاَإِلٰهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
 
Wa ilaahukum ilaahun waahidun laailaahaillaahu warrohmanurrohiimu
Artinya : Dan tuhan kalian adalah tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya dia. Yang maha pengasih lagi maha penyayang.
 
Ayat Kursi (QS. Al-Baqaroh:255)
 
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ٢٥٥
 
Allahu laa ilaaha illa huwal-hayyul-qayyuum laa ta’ khudzuhuu sinatuw-wa laa naum lahu ma fis-samaawati wa ma fil-ardh, man dzal-ladzii yasfa’u indahuu illa bi idznih ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa la yuhiithuna bi syaim min-ilmihi illaa bimaasyaa’ wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh wa laa yauduhuu hifzuhumaa wa huwal-aliyyul-aziim.
Artinya : Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (QS. AL-Baqoroh: 255).
 
QS. Al-Baqaroh 284-286
 
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ٢٨٤
 
lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu’ażżibu may yasyā`, wallāhu ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Baqaroh : 284).
 
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِالِلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ٢٨٥
 
āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Artinya: Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (QS. Al Baqaroh : 285).
 
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ ( وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ ٧x ) اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ٢٨٦
 
lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, (wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā 7x), anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqaroh : 286).
 
إِرْحَمْنَا يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . ٧x
 
Irhamnaa yaa arhamar raahimiin 7x.
Belas kasihanilah kami, wahai Tuhan yang Maha Belas kasih. 7x.
 
QS. Huud : 73
 
رَحْمَةُ الِلّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ٣٧
 
Rahmatullaahi wabarakaatuh. ‘Alaikum ahlal baiti innahuu hamiidum majiid.
Dan rahmat Allah serta berkah Nya (kami harapkan). Sesungguhnya Dia (Allah) Maha terpuji lagi Maha Pemurah. (QS. Huud : 73)
 
QS. Al – Ahzab : 33
 
إِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا٣٣
 
Innamaa yuriidullaahu liyudz-hiba ‘ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakum tath-hiiraan.
Artinya :Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait (penghuni rumah) dan membersihkan kami sebersih – bersihnya. (QS. Al – Ahzab : 33).
 
QS. Al – Ahzab : 56
 
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا٦٥
 
Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman.
Artinya : Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al – Ahzab : 56).
 
SHOLAWAT
 
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ. وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ.
 
Allaahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin ‘adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala ‘an dzikrikal ghaafiluun.
Artinya : Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta kalimat – kalimat Engkau, tatkala orang – orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang – orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.
 
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ
 
Allahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika syamsidl dluhaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. ‘adada ma’luumaatika wamidaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala’an dzikrikal ghaafiluun.
Artinya : Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana matahari di waktu dhuha, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.
 
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ بَدْرِ الدُّجَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ. عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ. وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ. وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللّٰهُ تَعَالَى عَنْ سَادَتِنَا أَصْحَابِ رَسُوْلِ الِلّٰهِ أَجْمَعِيْنَ.
 
Allaahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika badrid dujaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin ‘adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna waghfala ‘andzikrikal ghaafiluun. Wasallim waradliallaahu ta’aalaa ‘an saadaatinaa ashhaabi rasuulillaahi ajma’iin.
Artinya : Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana bulan purnama di waktu gelap, penghulu, dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir kepada Engkau dan ketika orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau, dan tambahkanlah keselamatan. Mudah-mudahan Allah memberi keridlaan kepada para penghulu kami, yaitu semua para sahaba Rasulullah.
 
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِالِلّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
 
Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil (QS. Ali Imran : 173). Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘alayyil ‘adziim.
Artinya : Cukuplah bagi kami Allah, menjadi tuhan kami dan Dialah sebaik-baik wakil (yang membereskan semua urusan). (Ali Imran : 173). Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong (QS. Al-Anfal : 40). Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung.
 
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهُ الْعَظِيْم ٣x
 
Astaghfirullaahal’adhiim. 3x
Artinya : Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. 3x
 
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
 
لَاإِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ . حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
لَاإِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ .حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
لَاإِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ .حَيٌّ بَاقٍ ,
 
لَاإِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ ١٠٠x
لَاإِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهُ
 
Afdlaludz dzikri fa’lam annahuu :
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum maujuud.
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum ma’buud.
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum baaqin.
Laa ilaaha illaallaahu 100x
Laa ilaaha illaallaahu Muhammadur rasuulullaah.
Artinya :
Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama ialah :
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Ada.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Disembah.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Kekal.
Tidak ada Tuhan selain Allah 100x
Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah.
 
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدْ اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ٣x
 
Allahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim
Artinya : Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada (nabi) Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau.
 
سُبْحَانَ الِلّٰهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ الِلّٰهِ الْعَظِيْمِ ٣٣x
 
Subhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi.
Artinya : Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung.
 
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ٣x أَجْمَعِيْنَ. اٰلْفَاتِحَةْ
 
Allaahumma shalli ‘alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasallim 3x, ajma’iin. Al faatihah
Artinya : Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya. 3x. Al faatihah….
 
QS. Al-Fatihah 1-7
 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ١
1. bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ٢
2. al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ٣
3. ar-raḥmānir-raḥīm
3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ٤
4. māliki yaumid-dīn
4. Pemilik hari pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ٥
5. iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ٦
6. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ٧
7. ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
 
Doa Tahlil

Novel Layla Majnun Karya Nizami PDF

Novel Layla Majnun Pdf – Ilmu Santri Books 

Ilmu Santri Books – Legenda laila majnun sampai saat ini masih menjadi primadona di masyarakat. Dari begitu banyak kisah cinta yang menjadi legenda salah satunya adalah kisah cinta Layla Majnun.

Dapatkan Novel Layla Majnun Karya Nizami PDF berikut ini untuk mencari inspirasi tentang cinta suci. Cerita layla majnun seakan tak lekang waktu, kisah cinta mereka patut menjadi panutan perjalaan remaja sekarang yang tidak hanya mengandalkan rupa melainkan ketulusan.

Novel laila majnun karya nizami pdf sangat banyak dicari oleh pembaca. Novel ini memberikan gambaran cinta laila majnun secara gamblang akan ketulusan cinta. Silahkan anda download laila majnun yang telah kami sajikan berupa file pdf. 

 

Novel Layla Majnun Karya Nizami PDF, Novel Laila Majnun PDF, Novel Layla Majnun PDF

Menurut Islam, kisah layla majnun benar adanya. Meski dalam buku-buku yang beredar sudah banyak sekali pengembangan gambaran setting dan lokasi. Tetapi makna yang tersirat tetap tidak jauh dari ketulusan cinta layla majnun.

Sebelum mendownload Novel Layla Majnun Karya Nizami PDF, berikut kita simak kumpulan Quotes Layla Majnun untuk menggugah kekuatan cinta yang kita miliki. Akankah rasa cinta ini sama seperti cinta layla majnun:

Layla Majnun Quotes – Tentang CInta – Part 1

Berlalu masa, saat orang-orang pada ku memohon pertolongan, dan kini, adakah penolong yang akan mengabarkan, rahasia jiwa pada Layla?

Wahai Layla, cinta telah membuatku lemah tak berdaya, seperti anak hilang, jauh dari keluarga dan tidak memiliki apa-apa.

Cinta laksana air yang menetes menimpa bebatuan. Waktu berlalu dan bebatuan itu akan hancur berkepingan, berserat bagai kaca berpecahan.

Begitulah cinta yang engkau bawa kepadaku, dan kini telah hancur binasa hatiku, hingga orang-orang memanggilku si gila yang suka merintih dan menangis sedih.

Mereka mengatakan aku telah tersesat, Wahai mana mungkin cinta akan menyesatkan, jiwa mereka sebenarnya yang kering laksana dedaunan di terpa panas mentari siang.

Bagiku cinta adalah keindahan yang membuat mata tak bisa terpejam,

Pemuda mana yang bisa selamat dari api cinta.

Membaca kisah-kisah cinta akan mengusik jiwa terdalam seseorang. Cinta nyaris sama dengan kehidupan itu sendiri. Cinta bisa menjangkit jiwa antar manusia, antara manusia dengan mahkluk lainnya, maupun antara manusia dan Sang Pencipta.

Seperti halnya kisah cinta yang tersaji dalam Layla Majnun. Layla Majnun yang merupakan karya sastra berisi kisah cinta tragis antara dua anak muda ini sangat terkenal di negara-negara Islam di Timur Tengah dan telah diceritakan secara turun temurun selama ratusan tahun.

Ialah Nizami Ganjavi, seorang penyair Persia yang mendapatkan tugas untuk mengisahkan cerita yang tersebar dari mulut ke mulut tersebut ke dalam suatu karya sastra luar biasa ini.  Ialah Shirvanshah, penguasa dari Kaukasia yang menugaskan Nizami sebagai penyair kawakan pada kala itu untuk menulis kisah ini pada tahun 1188 Masehi. Walaupun sempat menolaknya, namun pada akhirnya Nizami berkenan untuk menuliskannya dan hingga saat ini bisa kita baca.

Kisah Laila Majnun sebagai kisah cinta antar dua manusia sungguh dapat memberikan kenikmatan dan pencerahan . Kita dihadapkan pada perjuangan yang tidak hanya menembus harda diri, status sosial, tetapi juga mengorbankan darah dan nyawa dari orang-orang yang berpihak.

Kita dihadapkan pada sebuah penderitaan yang sanggup ditimbulkan oleh cinta yang penuh halangan, bukan saja pada orang yang mencinta, tetapi juga pada orang yang dicinta, orang-orang lain yang ada di sekitar pencinta dan orang-orang lain yang peduli dan kagum pada sang pencinta dan cinta itu sendiri hingga pada mereka yang sama sekali tidak berhubungan dengan pencinta itu secara langsung, namun rela nyawanya menjadi taruhan dalam kisah cinta mereka.

Kisah Layla Majnun juga merupakan metafora dari Majnun terhadap Tuhan. Artinya kisah cinta Majnun terhadap Layla semata-mata adalah kecintaannya terhadap Tuhan.  Majnun benar-benar menghilangkan egonya hingga sampai pada tingkatan peniadaan diri. Sehingga ia tidak memandang dirinya dan kekasihnya sebagai suatu yang terpisah melainkan sebagai satu kesatuan yang utuh. Dengan kata lain, kisah ini adalah sebuah alegori dari perjalanan sufi untuk sampai kepada Tuhan.

“…Aku tidak pernah memilih jalan yang aku tempuh: aku telah dilemparkan ke dalamnya. Aku terbelenggu dan terikat oleh rantai baja, tap bukan aku yang mengikatkn belenggu itu. Aku menjadi budak cint karena suratan takdirlah yang menjadikanku seperti itu. Rantai yang telah diikatkan oleh takdir tak bisa dibuka lagi. Aku tidak dapat lepas dari belenggu ini: aku tidak dapat melepaskan beban penderitaanku kecuali takdir sendiri yang melepaskannya….”

Pada akhirnya, kisah ini menghadirkan kepada kita nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi nilai kehidupan itu sendiri. Membaca buku ini lalu emosi anda tidak teraduk-aduk, pikiran anda tidak memberontak, dan airmata anda tidak tumpah maka anda belum memahami seperti apa cinta yang sesungguhnya itu.

Download Laila Majnun PDF 

Link Download Novel Layla Majnun Karya Nizami PDF Disini. Selanjutnya anda juga bisa membaca Novel Layla Majnun secara langsung di website ini. Selengkapnya silahkan di nikmati Novel Layla Majnun berikut ini:

 
Itulah tadi Link Download Novel Layla Majnun Karya Nizami PDF. Semoga Bermanfaat

Sholawat Pilihan Untuk Vocal Rebana dan Hadrah (Mix Tembang Pepiling Jawa)

بسم الله الرحمن الرحيم

فَيَا أَيُّهَا الرَّاجُوْنَ مِنْهُ شّفّاعّةً صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

وَيَا أَيُّهَا الْمُشْتَاقُوْنَ إِلَی رُؤْيَا بِجَمَالِهِ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

وَيَا مَنْ يَخْطُبُ وِصَالَهُ يَقَظَةً وَمَنَامًا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Ciri-ciri Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam yang nampak dalam mimpi al-Habib Mundzir :

1.      Cambang dan janggut beliau sangat hitam gelap kebiru-biruan dari gelapnya.

2.      Wajah beliau bagaikan mutiara yg bercahaya.

3.      Senyumnya tak pernah sirna dari bibir indahnya.

4.      Hati serasa linu dan seakan akan mencair karena keindahan wajah Sang Nabi Saw.

5.      Lezat memandang wajah beliau Saw. terasa linu kesekujur tubuh seakan lebih dari 1000x rasanya ejakulasi. Sekujur tubuh serasa linu tak terperikan.

6.      Jari-jemari beliau lentik dan lembut dan sangat indah.

7.      Tingginya sekitar 200 cm.

8.      Imamahnya putih dan besar.

9.      Kedua matanya sangat indah dan memancarkan kesejukan dan penuh kasih sayang.

10.  Membuat orang yang memandang matanya ingin luluh dan bersimpuh berlutut di kakinya dan menangis bagaikan bayi manja yang memeluk ibunya karena tak melihat yang lebih mengasihinya selain ibunya.

11.  Ucapannya dan suara beliau Saw. berwibawa, namun lembut dan perlahan hampir berbisik, namun jelas dan sangat merdu

والله اعلم بالصواب

اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ

اَلسَّلَامُ عَلَيْك زَيْنَ الْأَنْبِيآءْ { اَلسَّلَامُ عَلَيْك أَتْقَی الْأَتْقِيآءْ
اَلسَّلَامُ عَلَيْك أَصْفَی الْأَصْفِيآءْ { اَلسَّلَامُ عَلَيْك أَزْگی الْأَزْکِيآءْ
اَلسَّلَامُ عَلَيْك أَحْمَدْ يَاحَبِيْبِی {اَلسَّلَامُ عَلَيْك طَهَ يَاطَبِيْـِبى
اَلسَّلاَمُ عَلَيْك يَا مِسْکِی وَطِيْبِی { اَلسَّلاَمُ عَلَيْك يَا مَاحِيَ الذُّنُوبْ
اَلسَّلاَمُ عَلَيكْ يَاعَوْنَ الْغَرِيْب { اَلسَّلاَمُ عَلَيكْ أَحْمَدْ يَا مُحَمَّدْ
اَلسَّلاَمُ عَلَيكْ يَا خَيْرَ الْأَنَامْ {اَلسَّلاَمُ عَلَيكْ يَا بَدْرَ التَّمَامْ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْك يَا نُوْرَ الظَّلاَم { اَلسَّلاَمُ عَلَيْك يَا کُلَّ الْمَرَام
اَلسَّلاَمُ عَلَيْك يَاحَسَنَ الصِّفَاتْ {اَلسَّلاَمُ عَلَيْك يَا ذَا الْمَوْهُبَاتْ

Salam dan rindu untukmu, wahai nabiku…!


بِسْمِ الله

بِسْمِ الله تَوَسَّلْنَا بِالله { بِسْمِ الله تَوَکَّلْنَا عَلَی الله
بِسْمِ الله تَوَکَّلْتُ عَلَی الله { بِسْمِ الله بِسْمِ الله بِسْمِ الله

بِسْمِ الله يَاالله يَاگرِيْم { بِسْمِ الله يَاالله يَارَحِيْم

بِسْمِ الله تَوَکَّلْتُ عَلَی الله {بِسْمِ الله بِسْمِ الله بِسْمِ الله
يَاالله يَامَنَّانُ ياگريم { يَاالله يَارَحْمَنْ يَارَحِيْم
يَاالله يَافَتَّاحْ يَاحَلِيْم {بِسْمِ الله بِسْمِ الله بِسْمِ الله

Dengan menyebut asma Allah…

Semoga segala urusan menjadi lancar dan mendapatkan berkah, amin!

الله الله

الله الله اَغِثْنَا يَارَسُوْلَ الله { يَاعَظِيْمَ الْجَاهْ عَلَيْكَ صَلَوَاتُ الله

عَبْدٌ بِالْبَابْ يَرْتَجِيْ لَثْمَ الْاَعْتَابْ{جُدْ بِالْجَوَابْ مَرْحَبًا قَدْ قَبَّلْنَا

اَنْتَ الْحَبِيْبُ الْاَعْظَمْ سِرُّ الْمُجِيْب{حَاشَا يُخِيبُ مَنْ ذَا بِرَسُوْلِ الله

اَنْتَ الْمَعْرُوفْ بِالْجُوْدِ مُقْرِى الضُّيُوفْ{اِنّى مَلْهُوفْ اَغِثْنِى بِحَقِّ الله

دَاوِ قَلْبِي وَامْنَحْهُ سِرَّ الْقُرْبِ{ وَاجْلُ كَرْبِي وَالْحِقْنِي بِاَهْلِ الله

صَاحِبَ الْحَضْرَةْ اَكْرِمْنَا مِنْكَ بِنَظْرَةْ{ يَااَبَاالزَّهْرَاءْ وَالقَاسِمْ وَعَبْدِ الله

Tolong kami ya Allah…

Tolong kami ya rasulallah,

berikan syafaatmu di hari akhir nanti…!

سَلَامٌ   سَلَامٌ    

سَلَامٌ سَلَامٌ گمِسْكِ الْخِتَامْ {عَلَيْکُمْ أُحَيْبَابَنَا يَاکِرَامْ

وَمَنْ ذِکْرُهُمْ أُنْسُنَا فِی الظَّلَامْ {وَنُوْرٌ لَنَا بَيْنَ هَذَا الْأَنَامْ

سَکَنْتُمْ فُؤَادِی وَرَبُّ الْعِبَادْ{وَأَنْتُمْ مرامی وأقصی المراد

فَهَلْ تُسْعِدُوْنِي بِصَوْفِ الْوِدَادْ{وَهَلْ تَمْنَحُوْنِی شَرِيْفَ الْمَقَامْ

اَنَا عَبْدُکُمْ يَا أُهَيْلَ الْوَفَا{وَفِی قُرْبِکُمْ مَرْهَمِی وَالشِفَا

فَلَا تُسْقِمُوْنِی بِطُوْلِ الْجَفَا{وَمُنُّوا بِوَصْلٍٍ وَلَوْ فِی الْمَنَامْ

أَمُوْتُ وَأَحْيَا عَلَی حُبِکُمْ{وَذُلِی لَدَيْکُمْ وَعِزِی بِکُمْ

وَرَاحَاتِ رُوْحِی رَجَا قُرْبِکُمْ{وَعَزْمِی وَقَصْدِی إِلَيْکُمْ دَوَامْ

Salam sejahtera semerbak bagai wangi misik yang menggelora…!

وُلِدَ الْمُشَرَّفُ

وُلِدَ الْمُشَرَّفْ فِى رَبِيْعِ الْأَوَّلِ { وَالْقَلْبُ يَخْفَقْ وَالْگوَاکِبْ تَنْجَلِی
يَانَفْسُ نِلْتِ المنَی فَاسْتَبْشِرِی وَتَلَی{هَذَا الْحَبِيْبُ وَهَذَا خَاتَمُ الرُّسُلِ

وَالْقَلْبُ يَخْفَقْ وَالْگوَاکِبْ تَنْجَلِی
وَتَقُوْلُ آمِنَةُ رَأَيْتُ جَمَالَهْ {گالْبَدْرِ فِی لَيْلَةٍ يَلُوْحُ وَيَنْجَلِی

وَالْقَلْبُ يَخْفَقْ وَالْگوَاکِبْ تَنْجَلِی
هَذَا الَّذِی جَاءَ لِلْأَبْحَارِمَالِحَةً { فَمَجَّ فِيْهِ فَصَارَ الْمَاءُ گالعَسَلِ

وَالْقَلْبُ يَخْفَقْ وَالْگوَاکِبْ تَنْجَلِی
صَلَّی عَلَيْهِ اللهُ رَبُّنَا دَائِمًا {مَالَاحَتِ الْأَطْيَارُ فِی صَوْتٍ عَالٍ
وَالْقَلْبُ يَخْفَقْ وَالْگوَاکِبْ تَنْجَلِی

 سَلَامِ الْمُبِيْنِ

الله الله الله الله الله

صَلَاةٌ بِالسَّلَامِ الْمُبِيْنِ { لِنُقْطَةِ التَّعِيِيْنِ يَاغَرَامِي

رَسُوْلَ الله حَبِيْبَ الله

نَبِيٌ كَانَ اَصْلَ التَّكْوِيْنِ { مِنْ عَهْدٍ كُنْ فَيَكُنْ يَاغَرَامِي

اَيَا مَنْ جَائَنَا حَقًّا نَذِيْراً { مُغِيْثًا مُسْبِلًا سُبُلَ الرَّشَادِ

صَلَاةُ لَمْ تَزْلَ تُتْلَى عَلَيْكَ { كَمِعْطَارِ النَّسِيْمِ تُهْدَى اِلَيْكَ

Maknanya :
Shalawat serta salam ku persembahkan kepada mu wahai kekasih ku
Sebagai bukti keteguhan ku, wahai Nabi saw (kekasih ku)
Engkaulah sebenar-benarnya pemberi peringatan pada masa mu
Wahai kekasih ku, wahai Rasulullah saw yang bercahaya
wajahnya penunjuk jalan kebenaran
Tak lekang sholawat tercurah pada mu wahai pembawa kebenaran,

laksana hembusan angin yang kencang.

اُسْتَاذِی

اُسْتَاذِی أُسْتَاذِی يَاأُسْتَاذِی{أُسْتَاذِی أَنْتَ قَدْ عَلَّمْتَنِی
أَنْتَ فِی تَعَبُّدِی أَرْشَدْتَنِی{أَنْتَ فِی تَأَدُّبِی أَدَّبْتَنِی
بِكَ نَعْلَمُ يَاأُسْتَاذِی{عُلُومَ الشَّرِيْعَةِ الْإِسْلَامِی
لِسَانِی يُوَحِّدُ مَعَ قَلْبِی{أَشْهَدُ بِأَنَّ اللهَ إِلَهِی
عِلْمُ اللهِ الَّذِی أَعْطَيْتَنِی{لَا يُعَدُ گعَدَدِ الشُّعُورِ
بِكَ أَنْتَ يُحّوِّلُ حَيَاتِی{عَنِ الظُّلُمَاتِ إِلَی النُّورِ
جَزَاكَ الله يَاأُسْتَاذِی{وَأَنَا اَبَدًا لَمْ أُجَازِی
يَسَّرَ اللهُ فِی الْحَيَاةِ{عَنْ عُسْرِ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ
فَصَلاَةُ اللهِ مَعَ السَّلَامْ{عَلَی النَّبِی بِهِ اَکْرَمَ الْأُمَمْ
وَعَلَی اَلِهِ اَعْلَی الْمَقَامْ{وَأَصْحَابِهِ صَاحِبِ الْکِرَامْ

اَلْقَلْبُ مُتَيَّمْ

 (Hati yang menanggung rindu mendalam)

اَلْقَلْبُ مُتَيَّمْ بِطَهَ النَّبِی{وَصَلَّی وَسَلَّمْ عَلَی طَهَ النَّبِی
نَبِيُّنَا الْمُگرَّمْ نَبِيُّنَا الْمُشَرَّفْ{طَهَ الْعَرَبِی طَهَ العَرَبِی
أَحْمَدٌ هَدَانَا وَالْمَوْلَی قَدْشَاء{بِالْخَيْرِ اَتَانَا وَبِالْحَقِّ جَاء
لِلتَّقْوَی دَعَانَا لِدَرْبِ الرَّجَاء{وَالْمَوْلَی اَغْنَانَا بِطَهَ النَّبِی
يَارَسُوْلَ اللهِ جِئْتَ بِالْقُرْآنْ{مِنْ وَحْيِ الْإِلَهِ مَوْلَانَا الرَّحْمَنْ
وَبِعَوْنِ اللهِ نَشَرْتَ الْإِيْمَانْ{يَاحَبِيْبَ اللهِ يَاطَهَ النَّبِی
گمْ يَخْطُو فُؤَادِی لِتِلْكَ الدِّيَارْ{وَبِشَوْقِ يُنَادِی شَافِعِی الْمُخْتَارْ
قَدْ طَالَ ابْتِهَادِی عَنْ اَغْلَی مَقَامْ{وَالْحَجُّ مُرَادِی وَدِيَارُ النَّبِي

يا نَبي سَلاَمْ عَلَيْكَ

Oplosan Version

يا نَبي سَلاَمٌ عَلَيْكَ { يَا رَسُولْ سَلَامٌ عَلَيْكَ

يَا حَبِيبْ سَلَامٌ عَلَيْكَ {صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكَ

أشْرَقَ البَدْرُ عَلَيْنَا {فَاخْتَفَتْ مِنْهُ البُدُوْرُ

مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا { قَطّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ

يَا حَبِيْبِي يَا مُحَـمَّدْ { يَا عَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ

يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَـجَّدْ { يَا إِمَامَ الْقِـبْلَـتَيْنِ

يَاوَلِـيَّ الْحَسَنَاتِ { يَارَفـِيْعَ الـدَّرَجَاتِ

كَفِّرْ عَنِّيَ الذُّنُوبَ { وَاغْفِـرْ عَنِّي السّيِّئَاتِ

أَنْتَ غَفَّارُ الْخَـطَايَا { وَالذّنُـوْبِ الْمُوْبِقَاتِ

أَنْتَ سَتَّارُ الْمَـسَاوِي { وَمُقِـيْلُ الْعَـثَرَاتِ

عَالِمُ السِّرِ وَأَخْـفَى { مُسْتَجِيْبُ الـدَّعَوَاتِ

رَبِّ فَارْحَـمْنَا جَـمِيْعَا { وَامْحُ عَنَّا السَّيِئَاتِ

يَا هَنَانَا

ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّدْ { بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَدْ

يَا هَنَانَـا بِمُحَمَّدْ { ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله

يَا هَنَانَا

خُصَّ بِالسَّبْعِ الْمَثَانِى {وَحَوَى لُطْفَ الْمَعَانِى

مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى {وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله

يَا هَنَانَا

مِن مَكََّةٍ لَمَّا ظَهَرَ {  لِاَجلِهِ انْشَقَ القَمَرَ

وَافْتَخَرَتِ الُ مُضَرْ {بِهِ عَلَى كُلِّ الاَنَامْ

يَاهَنَانَا

اَطيَبُ النَّاسِ خَلْقًا {وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا

ذِكرُهُ غَرْبًا وَشَرْقًا {سَائِرٌ وَالْحَمْدُ لِلَّه

يَاهَنَانَا

صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام {الْمُصْطَفَى بَدْرِالتَّمَام

صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا {يَشْفَعْ لَنَا يَوْمَ الزِّحَامْ

خَيْرَ البَرِيَّةْ

خَيْرَ البَرِيَّةْ نَظْرَةْ اِلَيَّ { مَا أنْتَ إلا كَنْزُ العَطِيَّةْ

يَا بَحْرَ فَضْلِ وَتَاجَ عَدْلٍ {جُدْ لِي بِوَصْلٍ قَبْلَ المَنِيَّةْ

كَمْ ذَا أُنَادِيْ يَا خَيْرَ هَادِيْ {يَكْفِى بِعَادِيْ يَا نُوْرْ عَيْنَيَّةْ

حَا شَاكَ تَغْفَلْ عَنَا وَتَبْخَلْ {يَا خَيْرَ المُرْسَلْ اَعْطِفْ عَلَيَّ

صَلاةُ رَبِّيْ عَلَيْكَ حِبِّيْ {مَا دَامَ قَلْبِيْ بِالذِّكْرِ حَيَّا

صَلُّوا عَلَى نُوْرِ

صَلُّوا عَلَى نُوْرِ الَّذِي عَرَجَ السَّمَاءِ { يَا فَوْزَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

جَادَتْ سُلَيْمَان بِالْوِصَالِ تَكَرُّهُ { فَسَرَى السُّرُورُ اِلَى فُؤَادِ وَخَيَّمَا

شَوْقِى اِلَى دَارِ الْحَبِيْبِ مُحَمَّدٍ { شَوْقٌ تَمَكَّنَ فِى الْحَشَا وَتَكَتَّمَا

يَا بَدْرَتِمٍّ

(Wahai Bulan Purnama)

يَا بَدْرَتِمٍّ حَازَ كُلَّ كَمَالِ {مَاذَا يُعَبِّرُ عَنْ عُلَاكَ مَقَالِي

اَنْتَ الَّذِي اَشْرَقْتَ فِى اُفُقِ الْعُلَا { فَمَحَوْتَ بِالْاَنْوَارِ كُلَّ ظَلَالٍ

وَبِكَ اسْتَنَارَ الْكَوْنُ يَا عَلَمَ الْهُدَى { بِالنُّوْرِ وَالْإِنْعَامِ وَالْإِفْضَالِ

صَلَّى عَلَيْكَ اللهُ رَبِّي دَائِمًا { اَبَدًا مَعَ الْاِبْكَارِ وَالْاَصَالِ

وَعَلَى جَمِيْعِ الْاَلِ وَالْاَصْحَابِ مَنْ { قَدْ خَصَّهُمْ رَبُّ الْعُلَى بِكَمَالٍ

Wahai Baginda Nabi….!

Tampan wajahmu takkan mampu kulukiskan

Walau dengan sejuta khayalan!
بِرَسُوْلِ اللهِ

(Demi Rasulullah)

بِرَسُوْلِ اللهِ وَالْبَدَاوِى { وَرِجَالٍ مِنْ بَنِي عَلَوِى

سَلَكُوْا فِى الْمَنْهَجِ النَّبَوِى { بِرَسُوْلِ اللهِ وَالْبَدَاوِى

رَبِّى إِنِّي قَدْ مَدَدْتُ يَدِى { مِنْكَ اَرْجُو فَائِضَ الْمَدَدِ

فَاَغِثْنِى اَنْتَ مُعْتَمَدِى { بِرَسُوْلِ اللهِ وَالْبَدَاوِى

قُمْتُ بِالْاَعْتَبِ مُعْتَرِفًا { لِعَظِيْمِ الذَّنْبِ مُقْتَرِفًا

مِنْ بِحَارِ الْفَضْلِ مُعْتَرِفًا { بِرَسُوْلِ اللهِ وَالْبَدَاوِى

Melangkahlah dalam jalan petunjuk nabi

Menuju ilahi robbi…!
ُنوْرَ الْعَيْنِ

(Cahaya Mataku)

 

قَلْبَكْ تُنَادَى وَقَالْ بِتْحَبِنِى

الله عَلَيْكَ طَمَنْتَنِى

مَعَاكَ الْبِدَايَةْ وَكُلُّ الْحِكَايَةْ

مَعَاكْ لِلنِّهَايَةْ

سُكَارَى

(Mabuk Cinta)

اَيْنَ مِنِّي مَجْلِسٌ اَنْتَ فِيْهِ فِتْنَةٌ تَامًّا سَلَامْ وَسَلَامْ

وَاَنَا حُبٌّ وَقَلْبٌ هَائِمٌ وَقَرَشٌ حَائِرٌ مِنْكَ تَنَالْ

وَمِنَ الشَّوْقِ رَسُوْلٌ بَيْنَنَا وَنَدِيْمٌ قَدَّمَنْ كَاسَى لَنَا

هَلْ رَاَى الْحُبُّ سُكَارَى (مِثْلَنَا) كَمْ بَنَيْنَا مِنْ خَيَالِى حَوْلَنَا

وَمَشَيْنَا فِى طَرِيْقٍ مُقْمِرٍ2{تَنْشَدُ الْفَرْحَة فِيه حَوْلَنَا

وَضَحِكْنَا ضِحْكَ طِفْلَيْنِ{مَعًا وَعَدَوْنَا فَسَبَقْنَا ظِلْنَا

Pernahkah melihat orang mabuk cinta sepertikita ?

Betapa banyak kita menjadikan khayalan

apa apayang ada di sekeliling kita.

Kita berjalan di jalan yang diterangi sinar rembulan,

Nyanyian kegembiraan ada di sekeliling kita.

Kita ketawa bersama bagaikan kanak-kanak yangbermain

Kita berlari lari sambil mengikuti bayangan sendiri

مَقَادِيرْ

مَقَادِيرْ يَا قَلْبِي الْعَنَا مَقَادِيرْ وِشْ ذَنْبِي اَنَا

مَقَادِيرْ وَتَمْضِى حَيَاتِى مَشَاوِيرْ وَأتَمْنِى الْهَنَا مَقَادِيرْ مَقَادِيرْ….

عَلَى مِيْعَادٍ حَنَّا حّنَّا وَالْفَرَحْ كُنَّا

وَكُنَّا بِعَادٍ وَعِشْنَا وَعِشْنَا علَى اْلاَمَلْ حَنَّا

وَكَانَ الْفَرْحَ غَايِبْ وَاَثَرِ اْلاَمَلْ كَاذِبْ، مَقَادِيرْ مَقَادِيرْ…

يَا اَهْلَ الْهَوَى كَيْفَ الْمَحَبَّةِ تهُونْ

كَيْفَ النَّوَى يَقْدِرُ يَنْسِي الْعُيُونْ

نَظْرَةَ حَنِيْنٍ وَاحْلَى سِنِيْنَ

عِشْنَاهَا عِشْنَاهَا يَا قَلْبِى الْحَزِينْ، مَقَادِيْر مَقَادِيْر…

Takdirku…

Wahai hatiku yang sakit, apa dosaku

Hidupku terus melangsungkan perjalanan

Aku berharap akan adanya kebahagiaan

Kami berada di atas janji sebuah kesenangan

Akan tetapi kami jauh dan hidup dalam pengharapan

Kesenangan menjadi raib

Perasaan harapan hanyalah ilusi

Wahai orang yang mempunyai cinta

Bagaimana caranya agar cinta bisa menjadi mudah?

Bagaimana kejauhan mampu membuat mata menjadi lupa

Sekali pandangan kerinduan mendapat manis bertahun-tahun

Berikan aku sedikit pandangan kerinduan

Wahai hatiku yang sedih

دِِلُّوْنِى

دِلُّوْنِى دِلُّوْنِى عَلَيْه{ اِكْرَاماً لِطَهَ دِلُّوْنِي عَلَيْه

مَحْبُوبِى تَوَارَى فِى حُجْبِ الْجَمَالْ{ وَعَنِّى تَسَامَى وَاَرْخَى الدَّلَالْ

وَقَدْ عِيْلَ صَبْرِى وَعَزَّ الْوِصَالْ{ فَبِاللهِ رَبِّي دِلُّوْنِى عَلَيْه

Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga

Oh begitulah kata para pujangga

Aduhai begitu para pujangga…

Ada yang dicinta giat bekerja

Entah apa entah siapa

Karena cinta jiwa bergairah

Tanpa cinta hidup pun hampa

Ternyata amat utama adanya cinta

Hai begitulah kata para pujangga

Aduhai begitu para pujangga…

Tapi jangan cinta buta

Padang Bulan

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍعَدَدَ مَا بِعِلْمِ اللهِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

Padang bulan padange koyo rino

Rembulane sing awe awe

Ngelingake ojo turu sore-sore

Ning kene tak critani kanggo sebo mengko sore

Lamun wong tuwo, lamun wong tuwo salah mimpine

Alamat bakal, alamat bakal getun mburine

Wong tuwo loro, kundur ono ngarso pangeran

Anak putune, rame-rame rebutan warisan

Wong tuwo loro, ing jero kubur anyandang susah

Mergo ningali, putra-putrine ora ngibadah

Kang din arep-arep, yoiku turune rohmah

Jebul kang teko, tambahe fitnah

Iki dino, ojo lali lungo ngaji

Takon marang, guru kyai kang pinuji

Enggal siro, ora gampang kebujuk setan

Insya allah, kito menang lan kabegjan

Zaman kepungkur, ono jaman jaman kututan

Esuk-esuk rame-rame golek ramalan

Gambar kucing dikiro gambar macan

Bengi diputer, bengi diputer metu wong edan

Kurang puas, kurang puas luru ramalan

Wong ora waras, wong ora waras dadi takonan

Kang ditakoni, guyu cekakaan

Jebul sing takon, jebul sing takon wes ketularan

Sajadah Merah

Dulu waktu aku masih bersama dia

Dia yang aku cinta dia yang aku puja

Kudiberi tanda mata sajadah merah

Sebagai jawaban aku rajin ibadah

Sayang kisahku dengannya

Hanya sekejap saja dia menikah dengan pilihan abahnya

Walau harus menderita namunku tetap berdoa

Smoga dia yang kucinta berbahagia

Merana kini aku memang merana

Tapi pantang bagiku tuk berputus asa

Kusadari cinta tak harus memiliki

Karna jodoh, rizki, mati oh takdir ilahi

Hinggalah kini oh sajadah merah

Kawan setia dalam ibadah

Istri Sholehah

Setiap keindahan perhiasan dunia

Hanya isteri salehah perhiasan terindah

Setiap keindahan yang tampak oleh mata

Itulah perhiasan, perhiasan dunia

Namun yang paling indah di antara semua

Hanya isteri salehah, isteri yang salehah

Setiap keindahan perhiasan dunia

Hanya isteri salehah perhiasan terindah

Hanya isteri yang beriman, bisa dijadikan teman

Dalam tiap kesusahan, selalu jadi hiburan

Hanya isteri salehah, yang punya cinta sejati

Yang akan tetap setia, dari hidup sampai mati

Bahkan sampai hidup lagi

Taubat

Masa mudaku penuh duka kelabu

Bila teringat terngiang air mataku

Sholat ku tinggalkan zakat ku abaikan

Bahkan puasa tak pernah aku jalankan

Mabuk judi tiap hari

Sampai lupa anak istri

Keluarga yang tak berdosa menanggung beban sengsara

Ya allah berdosa aku berdosa

Taubat aku taubat

Mumpung belum terlambat

Takkan ku turuti bujukan nafsu syetan

Padamu ya allah aku mohon ampunan

Takkan ku dengarkan rayuan nafsu syetan

Terimalah taubat hambamu yang hina

Kalau bukan padamu lalu siapa lagi

Yang mau menerima taubatku

Lir Ilir Lir Ilir

Lir ilir lir ilir

Tandure wong sumilir

Tak ijo royo royo

Tak sengguh panganten anyar

Cah angon cah angon

Penekna blimbing kuwi

Lunyu lunyu penekna

Kanggo mbasuh dodotira

Dodotira dodotira

Kumintir bedah ing pinggir

Dondomana jrumatana

Kanggo seba mengko sore

Mumpung padang rembulane

Mumpung jembar kalangane

Sun suraka surak hiyo

Mbah Modin

Mbah modiin..hoooo

Aku ingin jadi menantumu…

Agar dapat berjuang…

Oh bersama putrimuu…

Mbah modin 2x… Luar biasa

Punya anak tiga ceweksemua

Mbah modin 2x... Apa resepnya

Putrinya cantik danpinter ngaji semua

Aku bingung pilih yang mana…

Tiga tiganya oh mempesona

Yang nomer satu hafidz qur’anya…

Dua dan tiga alim kitabnya

Mbah modin2x…

Tolonglah beri jalan keluarnya….

Mbah modin ini data saya…Status    jangan ditanya

Sudah bekerja…Boyongan pesantren tua

Mbah modin mohon diterima…Menjadi menantunya

Agar kita…Dapat berjuang bersama

Mbah modiin 2x…

Tolonglah beri jalan keluarnya….

Pengantin Baru (Asli)

Duhai senangnya pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Duhai senangnya pengantin baru

Duduk bersanding bersenda gurau

Bagaikan raja dan permai suri

Tersenyum simpul bagaikan bidadari

Duhai senangnya …menjadi pengantin baru

Disaat kau berbulan madu

Tinggalkan lah masa remajamu

Di saat kau berbulan madu

Tinggalkanlah masa remajamu

Agar kelak engkau bahagia

Hidup aman damai dan sentusa

Duhai senangnya menjadi pengantin baru

Teman Sejati

Ku cari-cari teman hidup yang sejati
Sampai sekarang belum juga ku jumpai
Ku ingin Menikah cukup hanya sekali
Rukun bahagia sampai anak cucu nanti

Di dalam do’a malamku ku Memohon pada Allah
Semoga nanti jodohku dia yang sayang padaku…

Soal Miskin atau Kaya bagiku tiada Problema
Yang penting ia Setia Beriman serta Bertaqwa..

Izinkanlah ku dapati seorang Teman Sejati
Sampai kapan ku jumpai…?
ku pasrah pada Ilaahi

Pengantin Baru (New Version)

Intro:

Sungguh senangnya pengantin baru

Malam pertama oh malu-malu

Malam kedua matikan lampu

Malam ketiga tak boleh tahu…

Interlude:

Sungguh senangnya pengantin baru

Malam pertama oh malu malu

Malam kedua sudah biasa

Malam ketiga oh luar biasa

Oh masa bujang berakir sudah

Dua mempelai tersenyum ramah

Oh satu hari tidak berpisah

Pagi dan sore (mantenya) rambutnya basah…

Kipaslah kipas mencari angin

Tutuplah pintu buka jendela

Amboi nikmatnya yang baru kawin

Bantalnya satu kepala dua

Wahailah engaku para pemuda

Cepatlah engaku berumah tangga

Carilah gadis atau yang janda

Yang penting baik aklak budinya

Siang/malam berlarut tamu pada datang

Dua mempelai duduk tak tenang

Surga dunia malam pertama

Wallohu a’lam nikmat/mantab rasanya

Caping Gunung

Dek jaman berjuang

Njur kelingan anak lanang

Biyen tak openi

Ning saiki ono ngendi

Jarene wes menang

Keturutan sing digadang

Biyen ninggal janji

Ning saiki opo lali..

Ning gunung tak jagongi sego jagung

Yen mendung tak ampili caping gunung

Sokor biso nyawang

Gunung ndeso dadi rejo

Dene ora ilang

Nggone podo loro lopo

Prahu Layar

Yo konco ning nggisik gembiro

Alerap lerap banyune segoro

Angliyak numpak prau layar

Ing dino minggu keh pariwisoto

Alon praune wis nengah

Byak byuk byak banyu binelah

Ora jemu jemu karo mesem ngguyu

Ngilang ngake roso lungrah lesu

Adik njawil mas jebul wis sore

Wiring kalopo katon ngawe-awe

Prayogane becik bali wae

Dene sesuk esuk

Tumandang nyambut gawe

Kelinci Ucul

Ngubengi kutha sateruse,

ing ndesa ndesa,

merga aku anggoleki sing tak tresnani,

kelinciku ucul….

Lunga mengetan, suroboyo,

terus nyang mbali,

mengulon lunga nyang mbandung, ora ketemu,

terus aku nyang jakarta,

jebul ora ketemu,

adhuh kelinciku, aja mbeda aku,

terus bali, nyang semarang,

kelinciku wus ana kandang….

Lan jebulane grusa grusu,

keburu nepsu,

wekasane montang manting,

ragade akeh, aku dhewe kang kebanting…

Makna lagu:Mencari jati diri kepada seseorang/negara lain, tetapi justru sebetulnya yang dicarisudah ada di sekitarnya.

صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا

صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا عَلَى احْمَدَ{وَالْاَلِ وَالْاَصْحَابِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا

اَحْمَدَ الْمُصْطَفَى ذَوَا السَّمَاحَةْ { مُنْقِذٌ مَنْ لِذَنْبِهِ نَدَامَةْ

بِهِ اَرْجُو الرِّضَا وَقَبُوْلَ التَّوْبَةْ

تَوَسّلْنَا بِجَاهِكَ يَا طَيْبَةْ { فِى نَيْلِ عَدَدِ الْمُنَايَا الطَّيْبَةْ

وَالْاَلِ وَالْاَصْحَابِ وَالذُّرِّيَّةْ

تَقَبَّلْ يَا الله فِيْنَا شَفَاعَتَهْ { عَنْ كُرْبِ دَيْنِنَا وَاَمْرِ الْعَاجِلَةْ

بِجَاهِ الْمُصْطَفَى صَاحِبِ الشَّفَاعَةْ

Dumateng bapak ibu sederek sedoyo

Matur suwun sampun purun ngundang kito

Mugi allah paring berkah lan sentoso

Berkahi penganten kalih kang sami tresno

Mugi penganten kalih sakinah mawaddah

Pinaringan putro katah soho berkah

Akhiripun dados amal jariyah

Bahagia donyo akhirat khusnul khotimah

Cekap semanten atur kulo sowan mriko

Mbok bilih lepat kersoho paring ngapuro

Mugi alloh paring taubat lan pangapuro

Dumateng kito sedoyo lan keluargo

Demikian Teks Lirik Sholawat Pilihan Vocal Rebana Hadrah Era Tahun 2000an. 

Semoga Bermanfaat !

Lirik Sholawat Nahdliyah – Teks, Arab, Latin, Arti dan MP3 Download

tintasantri.comShalawat Nahdliyah adalah susunan sholawat kepada Rasulullah SAW. yang di dalamnya terkandung nilai-nilai misi Organisasi Islam Nahdlatul Ulama’ (NU). Sholawat Nahdliyah disusun oleh KH. Hasan Abdul Wafi. Lirik 

Sholawat Nahdliyah ini mampu membakar semangat khidmah warga Nahdliyin, dengan cita-cita luhur menegakkan agama Islam dan syiar agama melalui jalan yang telah diwarisi para Ulama dan Nabi. 

Teks Arab Latin Sholawat Nahdliyah

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD

صَلَاةً تُرَغِّبُ وَ تُنَشِّطُ

SHOLATAN TUROGHIBU MATUNASSYITU

 وَ تُحَمِّسُ بِهَا الجِهَاد لِإِحْيَاءِ وَ اِعْلَاءِ دِيْنِ الإِسْلَام

WATUKHOMMISU BIHAL JIHAD LI IHYA

WA I’LAI DINIL ISLAM

2X

#REFF

 وَاِظْهَارِشَعَائِرِهِ عَلَي طَرِيْقَةِ جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ العُلَمَاءِ

 WAIDHHARI SYA’AIRIHI ALA THORIQOT JAMIYATI NAHDLOTIL ULAMA

2X

وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

WAALA ALIHI WOSOHBIHI WA SALLIM

2X

#REF 2

. اللهُ اللهُ اللهُ اللهُ.

ALLAH ALLAH ALLAH

ثَبِّتْ وَانْصُرْ اَهْلَ جَمْعِيَّة

TSABBIT WANSUR AHLA JAMIYAH

جَمْعِيَّة نَهْضَةِ العُلَمَاءِ

JAMIYATI NAHDLOTI ULAMA

لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللهِ

LI’I’LAI KALIMATILLAH

Arti Sholawat Nadliyah

Ya Allah berikan rahmat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad SAW

Dengan bacaan shalawat yang membuat kami menjadi bahagia, giat dan bersemangat

Dalam berjuang menghidupkan dan meluhurkan syiar agama Islam,

Serta menampakkan syiar agama islam menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. 

Dan bershalawat dan bersalam pulalah kepada para keluarga nabi dan para sahabatnya.

Allah, Allah, Allah, Allah. 

Teguhkanlah (hati) dan tolonglah seluruh warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama

Untuk meluhurkan kalimat Allah (agama islam beserta seperangkat ajarannya).

________________

Untuk lirik sholawat nahdlatul ulama mp3 dan lirik sholawat nahdliyah veve zulfikar bisa langsung anda lihat di Youtube.com 

Demikian Lirik Sholawat Nahdliyah atau Shalawat NU. [TintaSantri.com/agm]