Category Archives: Humor

humor kategori yang membahas tentang kelucuan humor santri

cerita lucu

10 Cerita Lucu Terbaru: Tertawa Sehat dan Menyegarkan

TINTASANTRI.COM – Cerita lucu merupakan hiburan yang sangat diperlukan di tengah-tengah rutinitas harian yang kadangkala membosankan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 cerita lucu terbaru yang pastinya akan membuat Anda tertawa sehat dan menyegarkan. Mari simak!

1. Kejutan Terakhir

Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya, “Ayah, kenapa kakek selalu menangis saat menonton TV?” Ayahnya menjawab, “Itu karena dia menggunakan kacamata baru.” Anak tersebut tersenyum dan berkata, “Oh, aku kira dia melihat kejutan terakhir dari film itu.”

2. Sarapan Telur Dadar

Seorang istri meminta suaminya untuk membuatkan sarapan pagi. Suaminya yang tidak terbiasa memasak bertanya, “Mau sarapan apa?” Istri menjawab, “Buat saja telur dadar.” Beberapa saat kemudian, suami kembali ke kamar dan memberikan selembar kertas pada istrinya. Ternyata di atas kertas tersebut tertulis “Telur dadar”.

3. Cerita Guru Jujur

Seseorang guru bertanya pada muridnya,” Bila kalian memiliki 10 dolar serta memberikannya pada saudaramu, kemudian saudaramu membeli rokok, apa yang kalian rasakan?”  Murid tersebut menjawab, “Saya merasa kecewa karena dia bukan orang yang cerdas.” Sang guru tersenyum dan berkata, “Sebenarnya, kamu merasa sedih karena dolarmu telah dibuang begitu saja.”

4. Lupa Kata Sandi

Seorang pria yang lupa kata sandi emailnya meminta bantuan pada temannya. Temannya berkata, “Coba masukkan ‘Kata Sandi Salah’.” Ternyata, itu berhasil dan pria tersebut bisa masuk ke emailnya. Dia bertanya pada temannya, “Bagaimana kamu bisa tahu itu?” Temannya menjawab, “Karena kamu selalu salah ingat kata sandimu.”

cerita lucu

5. Cerita Kecelakaan Kucing

Seorang wanita yang sedang mengendarai mobil menabrak seekor kucing. Dia pun memutuskan untuk membawa kucing itu ke dokter hewan. Dokter tersebut memeriksa kucing itu dan berkata, “Maaf, kucing ini sudah mati.” Wanita itu berkata, “Oh tidak, apakah kamu bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya?” Dokter tersebut menjawab, “Maaf, bukan saya yang membuatnya mati. Itu karena mobilmu yang menabraknya.”

6. Pengantin Baru”

Seorang pengantin baru mengunjungi dokter gigi. Setelah selesai pemeriksaan, dokter gigi itu berkata, “Ada dua gigi yang harus dicabut.” Pengantin baru itu bertanya, “Haruskah keduanya dicabut sekaligus?” Dokter gigi itu menjawab, “Tidak, lebih baik cabut gigi yang sakit dulu. Gigi yang lainnya bisa dicabut di hari pernikahan.”

7. Jalan di Malam Hari

Seorang pria berjalan di malam hari di sepanjang jalan yang gelap. Dia bertemu dengan seorang wanita dan berkata, “Maaf, apakah kamu melihat sesuatu yang mencurigakan di sekitar sini?” Wanita tersebut menjawab, “Ya, saya melihat seorang pria yang mencurigakan.” Pria tersebut kaget dan berkata, “Wah, itu pasti saya.”

8. Pernikahan Anak

Seorang ayah yang sedang mempersiapkan pernikahan anaknya bertanya pada anaknya, “Apa yang ingin kamu makan di resepsi pernikahanmu?” Anaknya menjawab, “Sushi.” Ayahnya berkata, “Sushi? Apa itu makanan khas dari keluarga kita?” Anaknya menjawab, “Tidak, itu makanan khas dari Jepang.” Ayahnya berkata, “Lalu kenapa kamu ingin makan sushi?” Anaknya menjawab, “Karena aku ingin merayakan momen spesial ini dengan hal yang spesial juga.”

9. Kursi Roda Baru

Seorang pria yang menggunakan kursi roda mendapatkan kursi roda baru. Dia sangat senang dan berkata pada temannya, “Sekarang, aku bisa lari marathon.” Temannya kaget dan bertanya, “Bagaimana bisa, kalau kamu pakai kursi roda?” Pria itu tersenyum dan berkata, “Aku akan memakainya untuk melompati rintangan.”

10. Cerita Kecanduan Bermain Game

Seorang pemuda yang sedang asyik bermain game di pusat perbelanjaan, lupa di mana ia memarkir mobilnya. Setelah berputar-putar mencari mobilnya, ia teringat bahwa ia sedang asyik bermain game ketika memarkir mobil. Akhirnya, ia kembali ke tempat game dan terkejut saat melihat mobilnya parkir di depan pintu masuk tempat game tersebut.

Kesimpulan Cerita Lucu

Tertawa merupakan salah satu cara untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental. Dengan membaca cerita lucu, kita bisa merasa lebih bahagia dan bersemangat. Semoga 10 cerita lucu terbaru yang kami sajikan bisa membuat Anda tertawa sehat dan menyegarkan.

FAQ

Apakah cerita lucu hanya berguna untuk menghibur saja?

Jawab: Selain berguna untuk menghibur, cerita lucu juga bisa membantu meredakan stres dan menjaga kesehatan mental.

Dapatkah cerita lucu membantu meningkatkan produktivitas kerja?

Jawab: Ya, cerita lucu dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja dengan cara meredakan stres dan menghilangkan kebosanan.

Bagaimana cara mencari cerita lucu terbaru?

Jawab: Anda bisa mencari cerita lucu terbaru di internet atau dengan bertanya pada teman-teman yang suka mengirimkan cerita lucu.

Apakah ada bahaya tertawa terlalu banyak?

Jawab: Tertawa memang baik untuk kesehatan, namun tertawa terlalu berlebih

Peci Santri – Humor Santri

 TintaSantri.com – Dalam kehidupan pesantren,  guyonan sesama santri menjadi hal biasa. Bahkan tak jarang pula, diantara santri saling ‘ngerjain’ temannya dengan maksud bercanda. Nah Kali ini Tema Guyonan kita adalah PECI, Yah Peci Santri, kurang lebih begitu, simak cerita lengkapnya . . .

Suatu hari di sebuah warung kopi sebelah pesantren, beberapa santri menikmati kopi dan sarapan pagi. Kang Mamat, seorang santri yang lama tidak ke warung, datang dengan penampilan memakai sarung dan peci butut agak kusam.

Setelah pesan wedang kopi dan nasi pecel, kang Mamat duduk bersama santri lainnya. Mereka saling ngobrol dan menikmati sajiannya. Obrolannya pun ringan mulai dari

soal kegiatan santri sehari-hari sampai guyonan yang menyegarkan.


“Kang Mamat, pecimu kok antik,” tiba-tiba Agus nyeletuk.

“Iya tho, meskipun terlihat kusam, peci ini sangat berharga bagiku,” Sahut Mamat.

“Peci kumut-kumut begitu, emange kenapa kang?,” ucap santri lainnya.

“Ya gak kenapa-kenapa sih, kalau kamu minat silakan beli 200 rbu,!” jawab mamat berkelakar.

“Walah, peci begitu 200 ribu, siapa yang mau,” tanya Agus agak jengkel.

Tanpa menjawab, kang Mamat mengeluarkan uang yang terselip dalam pecinya untuk membayar kopi dan nasi uduk.

“Seandainya kamu tadi mau bayar 200 ribu, kamu masih untung 100 ribu. Karena ini ada 300 ribu hehehehe,” kata kang mamat sambil menunjukkan uang dalam lipatan pecinya.

Agus dan santri lain yang sedang jajan di warung, hanya tersenyum sambil melongo melihat ‘ulah’ Mamat.

Memang, santri seringkali menjadikan peci sebagai dompet untuk menyimpan uang. Karena, Santri suka memakai sarung yang tidak ada sakunya. Dibalik lipatan peci tersimpan uang secara rapi dan aman.p

Kisah Lucu Santri Baru Menghadapi Tes Dari Kyai

Santri serta pesantren senantiasa mempunyai cerita lucu, polos serta unik yang bisa mengundang gelak tawa. Salah satunya merupakan cerita obrolan seseorang kiai dengan 3 santri baru, yang mau mengaji pasaran ataupun musiman bulan Ramadan di sesuatu pesantren ini.

Telah jadi perihal yang normal, kala masuk pesantren, santri hendak sowan terlebih dahulu ke kediaman( ndalem) kiai. Juga demikian dengan 3 santri kita yang bernama Ashri, Falaq serta Imron ini, yang kebetulan tiba secara berbarengan.

Kala telah menghadap, ketiga santri itu ditanya oleh si kiai.

“ Siapa namamu?”

“ Nama aku Ashry, kiai,” jawabnya, dengan penuh takdzim.

“ Oh, nama surah dalam Al- Quran, ya?”

“ Iya, kiai”

“ Nama yang bagus.

Tetapi jika kamu namanya Ashri, telah sepantasnya hafal surah al- Ashri. Hafal tidak?”

“ Hafal, kiai.”

“ Coba dibaca,” pinta si kiai.

Tidak lama, dia juga membaca surah al-‘ Ashri dengan lancarnya. Maklum, rata- rata muslim Indonesia telah hafal dengan surah yang satu ini sebab pendek. Santri awal juga lulus dari tes dadakan ini. Si kiai memujinya, sebab telah selayaknya dia hafal surah yang jadi namanya.

Setelah itu persoalan berlanjut kepada santri yang kedua.

“ Jika kamu, siapa namanya?”

“ Nama aku Falaqi, kiai”

“ Nama surah dalam al- Quran lagi?”

“ Iya, kiai”

“ Hafal, tidak?”

“ Hafal, kiai”

“ Coba dibaca”

Santri kedua juga membaca dengan lancarnya. Maklum, surah al- Falaq pula salah satu pesan pendek dalam al- Quran. Santri kedua juga lulus dari tes dadakan. Si kiai memujinya, sebab telah sepatutnya dia hafal surah yang jadi namanya.

Sehabis keduanya lulus tes dadakan, santri yang ketiga juga deg- degan. Keringatnya bercucuran sebesar jagung.

Saat ini tes itu pula hendak dialamatkan kepadanya.

“ Lha, kamu, namanya siapa?”

Si santri diam saja. Maklum, namanya Ali Imron, salah satu surah yang panjang dalam al- Quran. Serta berita buruknya, dia tidak hafal.

Saat ini Ali Imron tengah memutar otak mencari ide. Berbikir mencari pemecahan yang solutif buat keluar dari“ perangkap” ini.

Si kiai juga mengulangi persoalan yang sama.

“ Siapa namamu?”

Si santri masih diam saja. Saat ini dia tambah gemetaran. Mukanya layu, wajahnya menunduk, dengan  menggigit bibirnya.

Tetapi, sebentar setelah itu, ketemulah ide yang dicari itu.“ Kayaknya ini merupakan pemecahan di saat- saat semacam ini,” batinnya. Wajahnya sedikit terang. Dia telah dapat bernafas lega.

Saat ini dia siap dengan persoalan yang sama dari si kiai.

“ Siapa namamu? Mengapa diam saja?”

“ Anu kiai, Nama aku Imron,

tetapi panggilannya Qulhu,” jawabnya.

Meledaklah tawa si kiai mendengar jawaban Imron. Dia ketahui kalau ini merupakan“ akal- akalan” dari si santri baru itu, supaya tidak disuruh membaca pesan yang panjang.

“ Ceritanya gimana, kok dapat dipanggil Qulhu?,” kejar si kiai.

“ Anu, Pak Kiai, keluarga aku itu NU yang suka tahlilan. Nah, di dalam tahlil itu terdapat teks pesan Al- Ikhlas (Qulhu) yang aku hafal serta kerap membacanya di dalam shalat. Saking seringnya membaca, sahabat hingga memanggil aku Qulhu. Maklum, surah itu gampang serta tidak perlu lama, kiai. Hehe,” kata Imron sembari garuk- garuk kepala.

“ Oh, jika begitu, telah benar kamu, Hu, Qulhu,” kata si kiai, sembari tertawa geli dalam hati. Si kiai juga ingat cerita teman Nabi yang masuk surga sebab suka baca surah Al- Ikhlas.

walhasil, Ali Imron cuma disuruh membaca surah Al- Ikhlas ataupun kerap diucap Qulhu itu. Dia lulus dengan“ summa- cumlaude”. Berkah kerap turut tahlilan, dia juga selamat dari tes dadakan menghafal pesan panjang.

( Diadaptasi dari salah satu ceramah KH. Achmad Chalwani Nawawi, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah).