Lima Aksi Gila Percobaan Pencurian Jasad Nabi Muhammad

percobaan pencurian jasad Nabi Muhammad

Di akhir hayatnya, Rasulullah SAW wafat di Madinah, yang kemudian dimakamkan di dalam rumah Aisyah, yang kini sudah menjadi bagian dari Masjid Nabawi. Kondisi makam Rasulullah SAW saat ini dijaga ketat, pintu ditutup rapat dengan pagar dan dijaga oleh tentara kerajaan. Hal ini dilakukan mengingat banyak umat yang ingin mendekat, jika makam ini dibiarkan terbuka, selain itu, hal ini dilakukan juga untuk mengantisipasi upaya dari orang-orang yang ingin bertindak jahat, seperti mencuri jasad Nabi. 
Dalam sejarahnya, sudah lima kali terjadi upaya pencurian jasad Nabi Muhammad SAW, mulai dari Mesir, hingga penguasa negeri-negeri di Eropa yang bersekongkol merencanakan pencurian jasad Nabi Muhammad SAW. kita umat Islam wajib bersyukur, karena Allah SWT, selalu gagalkan tindakan jahat tersebut. Lantas Bagaimana kisah sejarah percobaan pencurian jasad Nabi Muhammad SAW? 
Berikut ini adalah lima aksi gila percobaan pencurian jasad Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam 
Pertama – masa al-hakim bi amrillah al-humaidi. kisah upaya pencurian jasad Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ini ditulis oleh Muhammad Ilyas Abdul Ghani, penulis buku sejarah Masjid Nabawi Asy Syarif. Dalam bukunya ia menulis bahwa percobaan pencurian pertama dilakukan pada masa al-hakim bi amrillah Al ubaidi, al-hakim bi amrillah merupakan sosok raja dari Daulah fatimiah, Ia beragama Islam namun zalim dan menyimpang dari ajaran Allah, sehingga rakyat Mesir sering dibuat resah pada masa pemerintahannya. 
Pada saat itu, ada seorang zindiq yang mengusulkan kepada sang raja, agar mencuri jasad Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian dunia kepadanya dan negerinya, dengan menghadirkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ke Mesir, maka negeri ini akan menggantikan Madinah serta dikunjungi banyak orang. Namun atas izin Allah subhanahuwata’ala rencana jahat itu gagal pada malam rencana tersebut dijalankan, Allah mengirimkan angin besar ke Madinah dan bumi tergoncang karena kuatnya angin itu, hal ini menjadi penghalang tujuan para penjahat tersebut.  
Kedua – Masih pada masa al-hakim bi amrillah Al ubaidi. 
Kegagalan rencana yang awal, tidak membuat raja al-hakim bi amrillah Jera, ia kembali menyusun strategi untuk mencuri jasad Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, kali ini prajuritnya mampu memasuki Madinah. Untuk melancarkan, aksinya mereka tinggal di dekat masjid Nabawi. Mereka mulai menggali tanah untuk membuat terowongan menuju makam Nabi Muhammad SAW, namun dengan izin Allah, keajaiban kembali terjadi, terdengar suara menyeru ditengah masyarakat kota Madinah dengan kata-kata “Nabi kalian akan digali kuburnya”, masyarakat pun kemudian melakukan penyelidikan dan mendapati utusan al-hakim bi amrillah albay tengah menggali terowongan di dekat masjid Nabawi.
Mereka kemudian dihukum dan dibunuh.
ketiga – Rencana pencurian jasad Nabi oleh penguasa di Eropa.
Ditulis oleh sejarawan Ali Hafidz dalam sebuah kitabnya, peristiwa ini terjadi pada tahun 1164 masehi bertepatan 557 Hijriyah, saat itu kondisi umat Islam dalam keadaan lemah, karena masih dalam masa perang salib, para penguasa Eropa bersepakat untuk mencuri jasad Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, pada musim Haji, para pengawal negara-negara di Eropa mengirimkan dua orang utusan untuk mencuri jenazah Rasulullah, kedua orang itu menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maghribi, keduanya pun ditugaskan untuk melakukan pengintaian untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, setelah melakukan analisa lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah rumah yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, di sekitar Masjid Nabawi mereka lalu membuat lubang dari dalam kamar penginapan menuju ke makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, namun rencana tersebut digagalkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala melalui seorang hambanya yang soleh yaitu Sultan Nuruddin Mahmud bin zanki.
Suatu malam, ia bermimpi bertemu Rasulullah sang nabi pun menunjukkan dua orang berwajah Eropa Seraya berkata “Wahai Mahmud, Tolong aku dari dua orang ini”. Ia pun terbangun dan terkejut, Ia lalu bangun dan melanjutkan tidur, namun ia kembali bermimpi yang sama hingga tiga kali berturut-turut. 
Pagi harinya, Sultan Mahmud menceritakan mimpinya kepada para menteri dan berpikir bahwa telah terjadi sesuatu di Madinah, akhirnya sultan bersama 1000 pengawal berangkatlah ke Madinah dengan membawa harta yang dimiliki.
Sesampainya di Madinah, Sultan duduk termenung di depan Pusara Rasul, setelah itu Sultan memerintahkan agar seluruh Penduduk Madinah berkumpul terutama penduduk dan peziarah disekitar Mesjid Nabawi, Sultan lalu membagi-bagikan hadiah pada setiap orang yang datang dengan harapan bisa bertemu dengan dua orang yang dilihatnya dalam mimpinya. Namun sayang ia tidak bertemu dengan dua orang yang dicarinya. 
Sultan Nuruddin lalu berkata: “Apakah ada yang belum mendapatkan hadiah”. Mereka pun menjawab tidak ada kecuali dua orang dari Andalusia, keduanya tidak mengambil sedikitpun karena tengah khusyuk beribadah di dekat makam Nabi, setelah di cari, kedua orang itu segera dihadapkan kepada Sultan Nuruddin untuk diintrogasi, pada awalnya mereka mengaku sebagai peziarah muslim dari Andalusia, namun di wajah Mereka terlihat gurat-gurat ketakutan dan jawabannya pun berbelit-belit. Kemudian kedua orang itu dibawa ke bilik dinding dan dibuka celananya ternyata kedua orang itu belum berkhitan, setelah diintrogasi terus-menerus keduanya mengaku bahwa mereka adalah tentara salib, keduanya mengaku melaksanakan tugas suci dari sebuah Liga internasional untuk mengambil jasad Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan dibawa ke Eropa, usaha pencurian itu sudah mereka lakukan sejak lama dengan cara menggali terowongan di sebelah kiblat luar Masjid Nabawi kedua utusan itu akhirnya dihukum mati.
Keempat – Upaya keempat ini dilakukan oleh sejumlah orang yang biasa mencuri dan merampok kafilah jamaah haji, kemudian mereka bertekad untuk menggali makam Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mereka berbicara dan terang-terangan mengutarakan niat mereka mereka lalu menyeberangi laut menuju Madinah. 
Usaha mereka gagal karena setelah kapal mereka yang telah disiapkan dari Mesir al-Iskandariyah, diserang.
Kelima – 40 orang yang ingin menggali makam Abu Bakar dan Umar, usaha kelima dilakukan dengan rencana menggali makam Abu Bakar dan Umar Bin Khattab itu terjadi di pertengahan abad ke-7 Hijriyah sejumlah 40 orang dari aleppo Suriah, ingin menggali kubur di malam hari kemudian bumi pun terbelah dan menelan mereka hal ini diceritakan oleh Kisah ini diceritakan oleh pelayan al-Haram an-Nabawy, yakni Shawwab, as-Syamsu al-Malthiy.
Dan itulah lima aksi gila percobaan pencurian jasad Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, semohga kisah ini menambah keimanan kita kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *