Perlintasan KA Telan Korban, DPRD Jember Desakkan Anggaran Palang Pintu

Perlintasan KA Telan Korban, DPRD Jember Desakkan Anggaran Palang Pintu

Jember (TintaSantri.com) – Sejumlah perlintasan kereta api di Jember, Jawa Timur, merenggut korban. Hal ini mendorong Komisi C DPRD Jember untuk menekan anggaran pengadaan palang pintu.

Selain itu, DPR juga meminta agar kesejahteraan para gatekeeper diperhatikan. Karena pekerjaan mereka sangat vital terkait dengan keselamatan perjalanan kereta api.

“Insya Allah kita akan menganggarkan tujuh titik. Untuk penyeberangan ini kita ambil titik paling rawan dan padat penduduk. Kemarin tidak ada anggaran untuk ini di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” kata Ketua Komisi C DPRD. DPRD Jember, Budi Wicaksono, tertulis Rabu (24/8/2022).

Menurut Budi, pintu perlintasan kereta api sangat dibutuhkan masyarakat. “Selain itu, menurut peraturan, perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, bukan PT Kereta Api Indonesia,” katanya.

Budi mengaku ngeri dengan kejadian di minggu kedua Agustus ini. Dalam tiga hari terakhir, telah terjadi dua kecelakaan maut yang melibatkan kereta api di Kabupaten Jember.

Lima orang tewas, tiga di antaranya anak-anak usia sekolah dasar. “Korbannya warga Jember. Tahun depan, setidaknya 70-80 persen portal penyeberangan akanmenutupi,” dia berkata.

Budi juga meminta agar ada honorarium yang layak bagi para penjaga pintu perlintasan tersebut. “Honor untuk gatekeeper kecil dan tidak ada pembinaan dari Dinas Perhubungan,” katanya.

Tidak hanya soal perlintasan kereta api, Komisi C juga mengusulkan pemasangan portal di sejumlah ruas jalan yang sering dilalui kendaraan dengan kendaraan kelebihan muatan. “Kemarin dianggarkan kurang lebih sepuluh poin. aku tidak mau. Saya minta tambahan, karena ada 200 jalan yang diperbaiki. Itu berarti dibutuhkan 400 portal. Setidaknya 70 persen harus kami cover,” kata Budi. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk portal jalan raya dan perlintasan kereta api.

Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia Area Operasi 9, terdapat 53 kecelakaan yang terjadi di sepanjang Stasiun Bangil Pasuruan hingga Ketapang Banyuwangi. Sebanyak 12 kecelakaan di antaranya terjadi di Kabupaten Jember. Tujuh orang tewas dan satu orang luka ringan dalam 12 insiden tersebut.

Tercatat masih ada 322 titik perlintasan sebidang di kawasan Daop 9. Sebanyak 93 titik dijaga, 229 titik tidak dijaga tersebar di beberapa kecamatan. Sebanyak 103 titik di antaranya berada di Kabupaten Jember. [wir/beq]


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *