Surabaya (TintaSantri.com) – Sodomi atau seks anal adalah istilah untuk orang yang tidak melakukan hubungan seks. Dengan kata lain, segala bentuk pertemuan antara alat kelamin dan organ non-seks.

Hal ini dapat dilakukan oleh kaum homoseksual, heteroseksual, atau bahkan antara manusia dan hewan. Selain sodomi dilarang secara agama, kegiatan ini juga dapat berdampak serius bagi kesehatan.

Bahaya sodomi atau seks anal bagi kesehatan fisik dan mental, antara lain;

Infeksi dubur

Hal yang paling mudah dipahami dari dampak sodomi adalah risiko infeksi dubur. Siapapun yang menjadi objek sodomi berpotensi mengalami hal ini. Biasanya hal ini ditandai dengan munculnya rasa sakit yang disertai pembengkakan di daerah anus.

Alfi Inkontinensia

Salah satu bahaya sodomi adalah terjadinya inkontinensia Alfi. Pada kondisi ini seseorang sulit mengontrol frekuensi buang air besar (BAB). Bahkan, seseorang mungkin mengeluarkan kotoran dari dubur tanpa menyadarinya. Ini terutama benar ketika Anda tidur di malam hari.

Kamu takut

Dampak paling berbahaya dari sodomi adalah mengalami proktitis atau penyakit menular seksual (PMS). Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada daerah anus hingga rektum yang merupakan penghubung antara anus dan usus besar. Gejalanya hampir sama dengan sebelumnya, yaitu rasa sakit ingin buang air besar terus menerus.

trauma

Aktivitas seks anal ini justru bisa membuat seseorang trauma. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kesehatan mental korban. Selain itu, korban juga berpotensi merasa malu, minder, murung, dan sulit mengontrol emosinya. Bahkan, beberapa dari mereka bahkan mungkin berpikir untuk bunuh diri.

Bisa ketagihan

Tak hanya menimbulkan rasa trauma, bahkan beberapa kasus justru bisa membuat seseorang kecanduan seks anal. Jadi meskipun membuat Anda tidak nyaman dan rendah diri, seseorang sebenarnya bisa ingin mengulanginya. Alih-alih kecanduan hal-hal positif, seseorang kecanduan sesuatu yang dikutuk Tuhan. (fyi/ian)