Ketua TP PKK Kota Kediri: Cerita Jadi Media Pupuk Kreativitas, Kemampuan Imajinasi dan Pendidikan Karakter Anak

Kediri (TintaSantri.com) – Ketua TP PKK Kediri Ferry Silviana Abu Bakar membuka Pelatihan Pembuatan Bahan Cerita Edukasi Panggung Wayang, Rabu (27/7/2022). Pelatihan ini dilaksanakan di PKK Panti Kota Kediri dan merupakan kegiatan dari Pokja 2 PKK Kota Kediri.

Pelatihan ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan SDM Kader PKK dan guru PAUD di Kota Kediri. Penggunaan dongeng atau cerita untuk anak merupakan sarana penting untuk menanamkan kreativitas, imajinasi dan pendidikan karakter pada anak.

“Hari ini saya sangat senang karena Pokja 2 PKK Kota Kediri masih bisa menyelenggarakan kegiatan yang berkualitas bagi warga kita di Kota Kediri dalam hal ini khususnya guru PAUD dan kader Pokja 2 yang sebenarnya bekerja di taman posyandu.

Hingga saat ini, Posyandu masih menjadi rujukan tumbuh kembang bagi sebagian masyarakat kita di Indonesia, tak terkecuali di wilayah kita, Kota Kediri.

Berkat posyandu ini anak balita dibawa ke sana oleh ibunya dengan harapan dapat mengisi waktu dengan banyak hal menarik dan juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak,” ujar Ketua TP PKK Kota Kediri.

Lebih lanjut, Ferry Silviana Abu Bakar menyatakan persetujuannya bahwa cerita merupakan salah satu media yang paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai pada anak.

“Saya masih mencoba untuk terus membaca buku ketika anak-anak saya akan tidur. Saya biasanya membaca buku cerita. Memang cerita ini luar biasa, kita bisa menanamkan baik hal positif maupun negatif. Itulah kekuatan ceritanya, kami ingin menanamkan nilai apa pun pada balita,” katanya.

Pelatihan Pembuatan Bahan Cerita Edukasi untuk Panggung Wayang ini diikuti oleh 75 peserta. Sebelum pelatihan, para peserta diberikan materi berjudul ‘Pelatihan Membuat Lakon Wayang Dalam Rangka Meningkatkan Kegiatan di Taman Posyandu’ oleh salah satu juri, Darmiati dari Perwanida MAN 2 Kediri.

Setelah pelatihan diberikan, dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba mendongeng menggunakan boneka yang diikuti oleh 3 peserta yang mewakili 3 kecamatan di Kota Kediri. Lomba mendongeng ini dinilai oleh 3 juri yaitu Darmiati dari Perwanida MAN 2 Kota Kediri, Lilik Qodariyah dari TK Kusuma Mulia Kaliombo, dan Kasan Redjo dari Pokja II Kota Kediri.

Terakhir, Ketua TP PKK Kota Kediri mengungkapkan bahwa bercerita tidak asal-asalan atau asal-asalan. Karena dalam bercerita dibutuhkan keterampilan tertentu agar cerita yang disampaikan menarik untuk didengar. Para peserta yang akan mengikuti lomba mendongeng ini berharap mendapatkan hasil yang terbaik. [nm/kun]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *