Progres Pembangunan Proyek Freeport di Gresik 34 Persen

Gresik (TintaSantri.com) – Progres pembangunan proyek PT Freeport Indonesia di kawasan Java Industry Integrated and Port Estate (JIIPE) Gresik baru berjalan 34 persen. Sesuai dengan rencana di lokasi-Menurut dia, mega proyek yang menelan investasi triliunan rupiah itu ditargetkan mencapai 50% pada 2022.

Terkait pembangunan proyek tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas melihat progres pembangunan proyek tersebut. jalur tunggal peleburan terbesar di dunia.

Mantan Direktur Utama Petrokimia Gresik Arifin Tasrif mengaku cukup puas melihat progres pembangunan smelter yang progresnya 34,9 persen. Arifin menuturkan, berdasarkan laporan biaya yang dikeluarkan selama ini lebih dari USD 1,1 miliar.

Pemerintah masih menargetkan hingga akhir 2022 progres pembangunan smelter bisa mencapai 50 persen. Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendukung penuh smelter di Gresik. Untuk itu, lanjut Arifin, perlu persiapan untuk menjaga percepatan kemajuan sedini mungkin. “Proyek pembangunan harus tetap berjalan. Untuk itu, kebutuhan tenaga kerja lokal harus dioptimalkan,” ujarnya, Jumat (29/7/2022).

Ia menambahkan, pemerintah terus mendukung sektor pertambangan agar lebih optimal lagi. Oleh karena itu, peraturan tentang perlunya hilirisasi diajukan. Hal ini terkait dengan kapan smelter pemurnian tembaga ini beroperasi pada tahun 2024.

Sementara itu, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyatakan progres konstruksi di lapangan sangat baik. Semua sedang dalam proses set. Bahkan melebihi target 34,9 persen. Dari pembangunan yang telah dilakukan, biaya yang telah dikeluarkan mencapai USD 1,1 miliar dan akan mencapai USD 1,5 miliar pada akhir tahun 2022.

Mengenai pekerjaan di lapangan, saat ini tumpukan terus lakukan. Dari 16 ribu tumpukan 11 ribu tiang pancang sudah terpasang atau 65 persen. Kemudian penuangan beton yang sudah dikerjakan mencapai 20 ribu m3 dari 220 ribu m3.

“Kegiatan terus dan intensif dilakukan dengan beberapa kontraktor kami. Rencananya konstruksi selesai akhir 2023. Tidak hanya Smelter Manyar, tapi juga perluasan PT Smelting yang berkapasitas 300 ribu ton, hingga akhir 2023,” ujarnya. [dny/suf]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *