Kunjungan Pelosi ke Taiwan Mengguncang Geopolitik Asia, Ada Apa?

Kunjungan Pelosi ke Taiwan Mengguncang Geopolitik Asia, Ada Apa?

Surabaya (Beritajatim.com) – Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi diperkirakan tiba di Taiwan pada Selasa malam (2/8) waktu setempat. Kedatangan Pelosi merupakan kelanjutan dari perjalanannya di Asia Pasifik, meski Taiwan tidak masuk dalam daftar kunjungan resmi. Hal ini mendapat tanggapan keras dari Presiden China, Xi Jinping.

Ini karena China telah berusaha mengisolasi Taiwan secara diplomatis selama bertahun-tahun. Mereka mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka, meskipun mereka tidak pernah memerintah di sana. Xi Jinping sendiri berjanji akan menyatukan Taiwan dan China, meski harus dengan kekerasan.

Jika Pelosi benar-benar tiba di sana, itu akan menjadi kunjungan paling signifikan oleh seorang pejabat AS ke Taiwan dalam seperempat abad sejak 1997. Kunjungan itu telah memicu ketegangan antara Beijing dan Washington. China menganggap kunjungan itu sebagai dukungan untuk kemerdekaan formal pulau itu dan bentuk campur tangan asing dalam urusan dalam negeri.

Sejak berita kunjungan Pelosi, militer China yang otoriter meningkatkan jumlah pasukan pelatihan militer di Laut China Selatan dan melakukan tembakan langsung di Laut Bohai, dekat semenanjung Korea. Dilaporkan bahwa jet tempur China terbang di dekat garis tengah selat Taiwan, sebuah perbatasan militer tidak resmi.

Sementara itu, Xiamen Airlines China mengumumkan gangguan pada 30 penerbangan pada Selasa (2/8). Ini adalah hasil dari kontrol lalu lintas udara di Fujian, Provinsi China tepat di seberang Selat dari Taiwan.

Gedung Putih, Washington sendiri telah memperingatkan bahwa China bisa menembakkan rudal ke selat Taiwan. Tanggapan keras China adalah bentuk kesiapan untuk segala kemungkinan yang dilihatnya sebagai upaya untuk campur tangan secara internal.

Tidak jelas keuntungan apa yang akan diperoleh AS dari kemunculan Pelosi di Taiwan. Namun, kunjungan itu bisa menjadi pernyataan dukungan AS untuk demokrasi Taiwan dan lebih jauh lagi untuk kemerdekaan formal Taiwan. Namun, sejauh ini, para pejabat AS secara ketat menghindari mengomentari yang terakhir.

Saat ini, militer Taiwan sedang memperkuat kesiapan tempur dan keamanannya untuk menyambut kunjungan Pelosi. Ketua DPR AS dijadwalkan bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen dan anggota parlemen pada Rabu (3/8).

Keterangan: Pelosi, Ketua DPR AS dikabarkan akan mendarat di Taiwan pada Selasa malam (2/8) waktu setempat. Kunjungan itu memicu ketegangan antara Washington dan Beijing, karena China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya, meskipun mereka tidak pernah memerintah di sana. (ian)


artikel berita ini telah tayang di TintaSantri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *